NUR FATKU ROHMAN, 1731143060 (2019) PEMBACAAN SURAT YASIN DALAM TRADISI TAHLILAN: KAJIAN LIVING QUR’AN DI DESA PELEM KECAMATAN CAMPURDARAT. [ Skripsi ]
Text
COVER.pdf Download (322kB) |
||
Text
ABSTRAK.pdf Download (336kB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (130kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (363kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (481kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (171kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (178kB) | Preview |
Abstract
Abstrak Skripsi dengan judul “Pembacaan Surat Yasin dalam Tradisi Tahlilan: Kajian Living Qur’an di Desa Pelem Kecamatan Campurdarat” ini ditulis oleh Nur Fatku Rohman, NIM 1731143060, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung, 2018, Pembimbing Dr. Ahmad Zainal Abidin, M.A. Kata Kunci: Tahlilan, Surat Yasin, Living Qur’an . Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa pembacaan surat Yasin dalam tradisi tahlilan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi masyarakat khususnya di Desa Pelem Kecamatan Campurdarat. Hal tersebut telah dijadikan sebuah tradisi bagi seluruh masyarakat. Mengikuti tradisi tahlilan merupakan kewajiban social, seperti halnya pelaksanakan tahlilan ketika seseorang yang telah meninggal dunia. Di dalam tradisi tahlilan terdapat bacaan do’a – do’a dan bacaan surat-surat, diantara adalah surat Yasin. Fokus penelitian pada skripsi ini adalah: (1) Bagaimana sejarah munculnya pembacaan surat Yasin dalam tradisi tahlilan di Desa Pelem?. (2) Bagaimana praktek pembacaan surat Yasin dalam tradisi tahlilan di Desa Pelem?. (3) Apa makna pembacaan surat Yasin dalam tradisi tahlilan di Desa Pelem bagi masyarakat?. Tujuan penelitian dari skripsi ini adalah: (1) Menjelaskan bagaimana sejarah pembacaan surat Yasin dalam tahlilan di Desa Pelem. (2) Menjelaskan praktik pembacaan surat Yasin dalam tradisi tahlilan di Desa Pelem. (3) Menjelaskan makna praktik pembacaan surat Yasin dalam tradisi tahlilan tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, sehingga latar belakang, motivasi, dan tujuan dari pembacaan surat Yasin dapat ditangkap. Pembacaan surat Yasin dalam tradisi tahlilan yang dilakukan di Desa Pelem, jika dilihat mengunakan makna suatu tindakan dalam teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim, dapat dianalisisnya menggunakan dua konsep yaitu konsep ideologi secara khusus dan konsep ideologi secara menyuluruh. Adapun mengenai asal-usul tradisi pembacaan surat Yasin dalam tradisi tahlilan merupakan warisan dari tradisi yang diajarkan oleh para Wali Songo. Hasil penelitian ini terbagi menjadi tiga: (1) Permulaan tahlilan di Desa Pelem tidak ada kepastian sejarah kapan kegiatan ini dimulai, karena tidak ada catatan tertulis. banyak dari para tokoh agama hanya bisa menjelaskan perkembangan tahlilan mulai sejak kapan diterima dengan baik di masyarakat. (9) Praktik tradisi pembacaan surat Yasin di Desa Pelem dilaksanakan setelah meninggal seseorang mulai hari pertama berturut-turut hingga hari ketujuh, hari ke 40, hari ke 100, setelah itu ke 350 yang biasanya disebut mendak pisan. Mendak ini berlangsung sebanyak tiga kali dan dihari mendak ketiga, pada keesokan harinya dilakukan pemasangan maesan/kijingan. (3) Makna pembacaan surat Yasin ada tiga yaitu makna bagi tuan rumah, makna bagi masyarakat, makna bagi imam jamaah.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | 1731143060 NUR FATKU ROHMAN |
Date Deposited: | 16 Sep 2019 07:25 |
Last Modified: | 16 Sep 2019 07:25 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/13323 |
Actions (login required)
View Item |