ULFI KHOIRUN NISAK, 17204153103 (2019) KECEMASAN SISWA KELAS VIII MTSN 1 BLITAR DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU BERDASARKAN KETERAMPILAN BERPIKIR (THINKING SKILL). [ Skripsi ]
|
Text
Cover.pdf Download (822kB) | Preview |
|
Text
Abstrak.pdf Download (207kB) |
||
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (55kB) | Preview |
|
Text
Bab I.pdf Download (340kB) |
||
|
Text
Bab II.pdf Download (374kB) | Preview |
|
|
Text
Bab III.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text
Bab IV.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab V.pdf Download (184kB) | Preview |
|
|
Text
Bab VI.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (168kB) | Preview |
Abstract
Matematika merupakan pelajaran yang dianggap sulit oleh pelajar. Termasuk siswa SMP dan MTs. Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa, yaitu faktor intern dan ekstern. Salah satu faktor internnya adalah kecemasan. kecemasan merupakan faktor emosioanal siswa. Kecemasan tidak hanya terjadi saat pembelajaran Matematika tetapi juga saat mengerjakan soal Matematika. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kecemasan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal Matematika, untuk siswa dengan ketrampilan berpikir tingkat tinggi. (2) untuk mengetahui kecemasan siswa dalam menyelesaikan soal Matematika, untuk siswa dengan ketrampilan berpikir tingkat rendah pada kelas VIII di MTsN 1 Blitar pada tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan wawancara, serta angket kecemasan. tes tertulis diberikan kepada 29 siswa di kelas VIII excellent B sebanyak 2 butir soal. Kemudian, terpilih 4 siswa yang menjadi subjek penelitian yang mewakili kriteria ketrampilan berpikir. Yaitu ketrampilan berpikir tingkat tinggi dan ketrampilan berpikir tingkat rendah. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Siswa dengan ketrampilan berpikir tingkat tinggi dalam menyelesaikan soal Matematika dalam model PISA mengalami kecemasan yang berat dan mengalami kecamasan sedang. Gejala yang dialami oleh siswa dengan kecemasan berat yaitu, a) terlihat adalah memegangi kepala, bingung dan b) dirasakan adalah takut dengan pikiran sendiri, takut ditinggal sendiri, tidak tenang, mudah dibuat takut, sulit berkonsemtrasi dan sulit mengambil keputusan. Sedangkan untuk siswa dengan kecemasan sedang yaitu, a) terlihat adalah meletakkan kepala diatas meja, tegang dan b) dirasakan adalah lupa dengan rumus penyelesaian, merasa tidak tenang, bingung, merasa tidak mampu. (2) Siswa dengan ketrampilan berpikir tingkat rendah dalam menyelesaikan soal Matematika dalam model PISA mengalami kecemasan yang berat dan mengalami kecamasan sedang. Gejala yang dialami oleh siswa dengan kecemasan berat yaitu, a) terlihat adalah banyak menghela nafas, bingung, tegang dan b) dirasakan adalah kepala seperti mau pecah, merasa tidak tenang, jantung berdebar, keringat berlebih, lupa dengan rumus, takut ditinggal sendiri. Sedangkan untuk siswa dengan kecemasan sedang yaitu, a) terlihat adalah memegangi kepala, tegang dan b) dirasakan adalah lupa dengan rumus penyelesaian, bingung, sulit berkonsentrasi, merasa cemas, tidak tenang, mudah dibuat takut, sulit berkonsentrasi.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Matematika |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika |
Depositing User: | 17204153103 Ulfi Khoirun Nisak |
Date Deposited: | 14 Jan 2020 02:58 |
Last Modified: | 13 Apr 2020 03:57 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/14256 |
Actions (login required)
View Item |