Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Trigonometri Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Explicit Instruction Pada Siswa Kelas X-A Sma Islam Sunan Gunung Jati Ngunut Tulungagung Tahun Pelajaran 2013/2014

Zainal, Arifin (2014) Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Trigonometri Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Explicit Instruction Pada Siswa Kelas X-A Sma Islam Sunan Gunung Jati Ngunut Tulungagung Tahun Pelajaran 2013/2014. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER JADI.pdf Download (106kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (592kB) | Preview
Preview	Text BAB I, II, III.pdf Download (693kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (49kB) | Preview
Preview	Text Daftar Pustaka.pdf Download (93kB) | Preview
Preview	Text lampiran .pdf Download (373kB) | Preview

Abstract

Kata Kunci: Pemahaman, Konsep, Trigonometri,Explicit Instruction. Penelitian dalam skripsi ini di latarbelakangi oleh adanya anggapan dari sebagian besar siswa bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit terlebih lagi tentang trigonometri sehingga prestasi siswa untuk marteri ini sebagian besar mengalami kegagalan.Sedangkan metode pembelajaran yang diterapkan masih konvensionalsehingga siswa merasa jenuh yang berakibat pemahaman siswa menjadi kurang maksimal.Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika khususnya trigonometri, diterapkannya metode explicit instructiondalam pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep trigonometri dengan menggunakan model pembelajaran explicit instruction pada siswa kelas Xa SMA Islam Sunan Gunung Jati Ngunut? 2) Bagaimanakah pemahaman konsep trigonometri dengan model pembelajaran explicit instruction pada siswa kelas Xa SMA Islam Sunan Gunung Jati Ngunut?Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan penerapan model pembelajaran explicit instruction terhadap konsep trigonometri dan tingkat pemahaman konsep trigonometri siswa dengan penerapan model pembelajaran explicit instruction. Skripsi ini bermanfaat bagi Lembaga SMA Islam Sunan Gunung Jati Ngunut sebagai sumbangan pemikiran dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Bagi guru matematika SMA Islam Sunan Gunung Jati Ngunut sebagai masukan yang dapat digunakan sebagai upaya peningkatan proses pembelajaran.Sedangkan bagi siswa SMA Islam Sunan Gunung Jati Ngunut sebagai acuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi trigonometri. Dalam penelitian ini digunakan metode tes, wawancara, observasi, catatan lapangan.Tes digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep siswa tentang materi.Tes ini berupa tes awal dan tes akhir.Tes awal untuk mengetahui pemahaman konsep siswa sebelum di berikan tindakan. Sedangkan post tes digunakan untuk mengetahui pemahaman konsep setelah diberikan tindakan. Observasi untuk melihat aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika.Disini yang diamati adalah aktifitas siswa dan kegiatan guru.Wawancara dilakukan kepada siswa untuk mencari informasi yang mendukung pengumpulan data. Penggunaan model pembelajaran explicit instruction dalam pembelajaran matematika yaitu: 1) peneliti menjelaskan topik, informasi latar belakang pelajaran, pentinnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar., 2) Peneliti xvi mendemonstrasikan ketrampila dengan benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap., 3) peneliti merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal., 4) Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan balik., 5) Guru mempersiakan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan kehidupan sehari-hari. Penggunaan model pembelajaran explicit instruction dalam pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman konsep trigonometri belajar siswa kelas X A SMA Islam Sunan Gunung Jati. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan pemahaman konsep belajar siswa yang cukup memuaskan tiap siklusnya.Hal tersebut dapat diketahui dari indikator keberhasilan yang berupa nilai pemahaman konsep berdasarkan tes siswa. Nilai rata-rata pemahaman konsep belajar pada tes akhir siklus I adalah 73, 25 yang berada pada kriteria cukup, sedangkan pada tes akhir siklus II adalah 87,61dan berada pada kriteria baik. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 14,36.Sedangkan siswa yang tuntas pada siklus I adalah 64,28 % dan meningkat pada siklus II yaitu 100 %.

Actions (login required)

View Item