KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERDASARKAN INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) PADA MATERI SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL KELAS X AGAMA DI MAN 2 TULUNGAGUNG

NADYA DJASDA DELIXA, 17204163148 (2020) KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERDASARKAN INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) PADA MATERI SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL KELAS X AGAMA DI MAN 2 TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text Cover.pdf Download (870kB)
	Text Abstrak.pdf Download (282kB)
Preview	Text Daftar isi.pdf Download (154kB) | Preview
Preview	Text Bab I.pdf Download (388kB) | Preview
Preview	Text Bab II.pdf Download (375kB) | Preview
Preview	Text Bab III.pdf Download (180kB) | Preview
	Text Bab IV.pdf Download (4MB)
Preview	Text Bab V.pdf Download (267kB) | Preview
Preview	Text Bab VI.pdf Download (92kB) | Preview
Preview	Text Daftar Rujukan.pdf Download (232kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Berdasarkan Intelligence Quotient (IQ) pada Materi Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Kelas X Agama di MAN 2 Tulungagung”. Ini ditulis Nadya Djasda Delixa, NIM. 17204163148. Pembimbing Miswanto, M.Pd. Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan komunikasi matematis siswa dalam mengomunikasikan ide-ide penyelesaian soal masih kurang optimal sehingga berakibat pada hasil belajar matematikanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis yang tampak pada siswa dengan IQ tinggi, sedang, dan rendah dalam menyelesaikan soal matematika kelas X Agama di MAN 2 Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Dari 35 siswa dipilih 6 siswa sebagai subjek penelitian, yaitu 2 subjek dengan IQ tinggi, 2 subjek dengan IQ sedang, dan 2 subjek dengan IQ rendah. Pemilihan subjek ini berdasarkan pada pengkategori skor IQ siswa dan juga pertimbangan guru matematika. Instrumen yang digunakan adalah tes dan wawancara. Tes dan wawancara digunakan untuk mengetahui secara lebih dalam kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi sistem pertidaksamaan dua variabel yang diberikan. Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dicek keabsahan datanya menggunakan triangulasi. Kemudian data tersebut dianalisis menggunakan teknik analisis data model Miles and Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) siswa dengan IQ tinggi mampu menghubungkan benda nyata ke dalam ide-ide matematika, mampu menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika, mampu memahami dan mengevaluasi ide-ide matematis baik secara lisan maupun tulisan, mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan maupun tulisan dengan grafik, dan mampu mengomunikasikan kesimpulan jawaban soal sesuai hasil pertanyaan, (2) siswa dengan IQ sedang mampu menghubungkan benda nyata ke dalam ide-ide matematika, mampu menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika, mampu memahami dan mengevaluasi ide-ide matematis baik secara lisan maupun tulisan, mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan maupun tulisan dengan grafik, tetapi tidak mampu mengomunikasikan kesimpulan jawaban soal sesuai hasil pertanyaan, (3) siswa dengan IQ rendah mampu menghubungkan benda nyata ke dalam ide-ide matematika, mampu menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika, mampu memahami dan mengevaluasi ide-ide matematis baik secara lisan maupun tulisan, kurang mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan maupun tulisan dengan grafik, dan tidak mampu mengomunikasikan kesimpulan jawaban soal sesuai hasil pertanyaan.

Actions (login required)

View Item