LAITALI MALA, 17204163136 (2020) KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNA GRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NURUL IKHSAN NGADILUWIH KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2019/2020. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (800kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (485kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (498kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (554kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (252kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (682kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (121kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (386kB) | Preview |
Abstract
Skripsi dengan judul “Kesulitan Belajar Matematika pada Anak Berkebutuhan Khusus Tuna Grahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Nurul Ikhsan Ngadiluwih Kediri Tahun Pelajaran 2019/2020” ini ditulis oleh Laitali Mala, NIM. 17204163136, pembimbing Samsul Bakri, S.Pd.I., M.Pd. Kata Kunci: Kesulitan Belajar Matematika, Tuna Grahita Anak tuna grahita adalah bagian anak berkebutuhan khusus yang memiliki kemampuan berpikir dibawah rata-rata, sehingga cenderung mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan, berfikir logis, memusatkan fikiran, serta memiliki daya tangkap yang lemah, sehingga membutuhkan perlakuan khusus agar dapat mengembangkan kemampuannya secara maksimal. Kesulitan belajar adalah suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai dengan adanya hambatan/kendala untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Dengan mengetahui faktor penyebab dan jenis kesulitan belajar anak, diharapkan guru dan orang tua dapat menentukan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis, penyebab, serta upaya untuk mengatasi kesulitan belajar matematika yang dialami anak berkebutuhan khusus tuna grahita kelas XI pada materi operasi bilangan asli di SLB Nurul Ikhsan Ngadiluwih Kediri Tahun Pelajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang dilaksanakan di SLB Nurul Ikhsan Ngadiluwih Kediri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, angket/kuesioner dan wawancara. Tes yang diberikan berupa tes diagnostik berbentuk soal cerita yang terdiri dari 4 soal tentang operasi bilangan asli. Angket/kuesioner diberikan untuk mengetahui faktor internal penyebab kesulitan belajar matematika siswa. Teknik wawancara digunakan untuk mengetahui lebih mendalam faktor eksternal tentang kesulitan belajar atau masalah yang dihadapi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar matematika pada anak berkebutuhan khusus tuna grahita kelas XI pada materi operasi bilangan asli terbagi atas 4 indikator kesulitan belajar yaitu: (1) Kesulitan dalam memahami soal, (2) Kesulitan kemampuan dasar matematika, (3) Kesulitan dalam menulis matematika, (4) Kesulitan dalam berhitung. Adapun penyebab kesulitan belajar tersebut adalah: (1) Faktor internal, a) kesulitan memahami soal disebabkan minat belajar siswa yang cukup baik, kebiasaan belajar matematika cukup baik, motivasi belajar siswa sebagian besar baik, kesulitan dalam memahami konsep kurang baik, dan kesulitan dalam keterampilan masih dalam kategori cukup baik, b) kesulitan dasar matematika disebabkan kebiasaan belajar matematika yang cukup baik, kesulitan dalam memahami konsep kurang baik, dan kesulitan dalam keterampilan masih dalam kategori cukup baik, c) kesulitan menulis matematika disebabkan kebiasaan belajar matematika yang kurang baik, kurang adanya pemberian tugas-tugas yang berhubungan dengan menulis matematika, mengubah soal cerita yang masih rancu, d) Kesulitan dalam berhitung disebabkan karena kemampuan dalam keterampilan masih kurang baik., (2) Faktor Eksternal, yang meliputi a) kesulitan dalam memahami soal disebabkan karena kurangnya penjelasan dari guru terkait soal yang dimaksudkan, b) kesulitan dasar matematika disebabkan kurangnya pemaparan materi dan penjelasan, c) kesulitan dalam menulis matematika dikarenakan kondisi siswa yang terkadang bergantung dengan situasi hatinya dan terkadang juga seringnya tidak masuk sekolah, dan d) kesulitan dalam berhitung disebabkan guru hanya sekilas memberikan penjelasan di kelas tanpa memberikan cara yang tepat dan cepat dalam berhitung, dan kurangnya pemberian tugas-tugas untuk melatih siswa. Upaya untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut diantaranya adalah peran aktif orang tua untuk menumbuhkan minat belajar, kebiasaan belajar, motivasi anak dalam belajar, serta dalam memberikan dukungan, bimbingan, dan pembinaan kepada anak sejak dini. Sekolah hendaknya menyediakan tempat belajar yang kondusif dalam proses pembelajaran. Selain itu, penting bagi guru untuk memberikan tugas matematika agar siswa menjadi terampil dalam mengerjakan soal matematika.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Matematika Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika |
Depositing User: | LAITALI MALA 17204163136 |
Date Deposited: | 26 Aug 2020 03:57 |
Last Modified: | 31 May 2021 04:10 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/16178 |
Actions (login required)
View Item |