SEGREGASI GENDER DALAM MANAJEMEN KESISWAAN STUDI DI MADRASAH TSANAWIYAH DARUL HIKMAH TAWANGSARI TULUNGAGUNG

DINDA NOVI NURIS SETYOWATI, 17207163034 (2020) SEGREGASI GENDER DALAM MANAJEMEN KESISWAAN STUDI DI MADRASAH TSANAWIYAH DARUL HIKMAH TAWANGSARI TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (278kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (330kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (121kB) | Preview
	Text BAB I.pdf Download (313kB)
Preview	Text BAB II.pdf Download (689kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (198kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (333kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (163kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (218kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Segregasi Gender dalam Manajemen Peserta Didik. Studi di Madrasah Tsanawiyah Darul Hikmah Tawangsari Tulungagung” ini ditulis oleh Dinda Novi Nuris Setyowati, NIM. 17207163034, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Isntitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung yang dibimbing oleh ibu Dr. Hj. Chusnul Chotimah, M.Ag. Kata kunci : Segregasi Gender, Manajemen Peserta Didik Penelitian ini dilatar belakangi dengan sering terjadinya kerusakan moral pada saat ini. Adanya segregasi gender juga akan meminimalisir kerusakan moral maka dari itu penulis ingin mengetahui bentuk dari penerapan segregasi gender bagi peserta didik. Segregasi gender diterapkan tidak disemua lembaga pendidikan tetapi pemisahan hanya diterapkan pada lembaga-lembaga pendidikan tertentu. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah: (1) Mengapa segregasi gender diterapkan di Madrasah Tsanawiyah Darul Hikmah? (2)Bagaimana pengelolaan segregasi gender di Madrasah Tsanawiyah Darul Hikmah? (3) Bagaimana implikasi segregasi gender dalam pengelolaan peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Darul Hikmah? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan lembaga menerapkan segregasi gender, serta pengelolaan segregasi gender di MTs Daru Hikmah dan Implikasi yang diperoleh dari diterapkannya segregasi gender di MTs Darul Hikmah. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif deskriptif dengan menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, direktur KMI, Waka kesiswaan, Waka kurikulum, staf TU, peserta didik dan alumni Madrasah Tsanawiyah Darul Hikmah Tulungagung. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini juga melakukan pengecekan keabsahan data dengan triagulasi sumber dan teori. Kemudian hasil penelitian yang didapatkan adalah sebagai berikut: (1) alasan diterapkannya segregasi gender di MTs Darul Hikmah Tawangsari adalah untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan madrasah, selanjutnya adanya perbedaan (ikhtilaf) menjadikan lembaga menerapkan segregasi gender dengan mempertimbangkan antara manfaat dan madhorot dari pencampuran peserta didik. Alasan terakhir dari diterapkannya pemisahan antara peserta didik laki-laki dengan peserta didik perempuan adalah agar dalam proses pembelajaran dapat diterima dengan dengan baik tepat sesuai dengan sasaran. (2) pengelolaan segregasi gender dilakukan berdasarkan fungsi manajemen diantaranya perencanaan dimulai dari musyawarah bersama pimpinan pondok untuk persiapan penerapan segregasi gender dimulai dari perkiraan gedung,dan lainnya,pengorganisasian dilakukan dalam penyusunan struktur organisasi disusun atas berbagai pertimbangan disesuaikan dengan keahlian personalia dan secara jelas antara garis koordinasi dengan garis instruksi, pelaksanaan Diantaranya adalah dari proses penerimaan peserta didik baru, proses pendataan dan administrasi peserta didik, proses belajar mengajar hingga pada kegiatan ekstrakurikular. Kemudian pengawasan dilakukan secara menyeluruh oleh pengasuh dibantu dengan pengurus serta OPPM. (3) implikasi yang mengarah positif dari segregasi gender di MTs Darul Hikmah adalah terhindar dari kerusakan moral karena terbiasa menjaga diri dan lebih leluasa dalam pembelajaran,sedangkan implikasi dari segi negatif adalah timbulnya hubungan yang kaku antar lawan jenis, kurangnya motivasi belajar karena tidak ada rasa malu jika nilainya buruk, dan ketika segregasi diterapkan akan membutuhkan tenaga pengajar dan sarpras yang lebih banyak.

Actions (login required)

View Item