PERFORMANCE ASSESSMENT PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK (Studi Multisitus di SMK Ngunut dan SMK Al-Khoiriyah Tulungagung)

MOCH. MIFTAQUL RIQZAAMIN, 12506174046 (2019) PERFORMANCE ASSESSMENT PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK (Studi Multisitus di SMK Ngunut dan SMK Al-Khoiriyah Tulungagung). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (619kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (154kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (469kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (454kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (403kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (367kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (298kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan Judul “Performance Assessment Pembelajaran Agama Islam dalam Meningkatkan Kemandirian Peserta Didik (Studi Multisitus di SMK Ngunut dan SMK Al-Khoiriyah Tulungagung)” ini ditulis oleh Moch. Miftaqul Riqza Amin, NIM: 12506174046, dibimbing oleh Dr. H. Prim Masrokan M, M. Pd. dan Prof. Dr. H. Maftukhin, M. Ag. Kata Kunci: Performance Assessment, Karakter Kemandirian. Penelitian Tesis ini dilatar belakangi oleh fenomena tentang peran dari seorang guru dalam memberikan penilaian terhadap peserta didik. Performance assessment merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan sistem penilaian pendidikan yang dapat membangun kemampuan guru dan siswa. Upaya meningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaianya. Dari kedua perangkat tersebut saling terkait, sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik. Kualitas pembelajaran ini dapat dilihat dari hasil penilaiannya. Kemudian, sistem penilaian yang baik akan mendorong pendidik untuk menentukan strategi mengajar yang efektif dan memotivasi peserta didik untuk belajar yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan diperlukan perbaikan sistem penilaian yang diterapkan. Langkah langkah dalam penilaian yang digunakan sangat beragam tergantung pada jenis kompetensi, indikator hasil belajar yang ingin dicapai, materi pembelajaran dan tujuan penilaian itu sendiri. Sehingga, kompetensi pedagogik, afektif dan psikomotorik dari peserta didik akan berdampak pada karakter mandiri yang baik serta mereka bisa mengatahui kemampuannya berdasarkan acuan penilaian dan ketuntasan belajar yang diberikan guru ketika di dalam kelas maupun diluar kelas. Pertanyan penelitian pada tesis ini adalah: (1) Bagaimana pendekatan performance assessment pembelajaran agama Islam dalam meningkatkan kemandirian peserta didik di SMK Ngunut dan SMK Al-Khoiriyah Tulungagung? (2)Bagaimana langkah-langkah performance assessment pembelajaran agama Islam dalam meningkatkan kemandirian peserta didik di SMK Ngunut dan SMK Al-Khoiriyah Tulungagung? (3) Bagaimana teknik performance assessment pembelajaran agama Islam dalam meningkatkan kemandirian peserta didik di SMK Ngunut dan SMK Al-Khoiriyah Tulungagung? Setidaknya ada tiga tujuan dalam penelitian ini, pertama, untuk memahami dan melakukan analisis bagaimana pendekatan performance assessment pembelajaran agama Islam dalam meningkatkan kemandirian peserta didik di SMK Ngunut dan SMK Al-Khoiriyah Tulungagung. Kedua, untuk memahami dan melakukan analisis bagaimana langkah-langkah performance assessment pembelajaran agama Islam dalam meningkatkan kemandirian peserta didik di SMK Ngunut dan SMK Al-Khoiriyah Tulungagung. Ketiga, untuk memahami dan melakukan analisis bagaimana teknik performance assessment pembelajaran agama Islam dalam meningkatkan kemandirian peserta didik di SMK Ngunut dan SMK Al-Khoiriyah Tulungagung.Pendekatan kualitatif dipilih dalam penelitian ini. Sebagaimana yang telah kita ketahui dalam penelitian kualitatif data-data yang diperoleh berupa kata-kata tertulis, ucapan lisan, bentuk perilaku yang dapat diamati melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, maka peneliti menganalisa dengan cara kualitatif. Dari hasil penelitian ini, setidaknya peneliti menemukan tiga penemuan yakni pertama, Terkait dengan pendekatan dan pendekatan ketuntasan belajar peserta didik untuk diterapkan dalam penilaian performance assessment tentunya, semua kompetensi perlu dinilai dengan menggunakan acuan patokan berdasarkan pada indikator hasil belajar. Dalam prateknya setiap sekolah tentunya sudah menetapkan acuan patokan sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya. Memberikan gambaran kepada kita bahwa penilaian dilakukan sebagai sebuah metode pengukuran atas pengetahuan, kemampuan dan performa seseorang serta bersifat terus menerus. Penerapan dalam penilaian pada metode yang digunakan guru untuk memberikan penilaian hasil belajar siswa, yang mana metode yang digunakan guru memberikan acuan yang jelas untuk melihat perkembangan proses belajar anak yang meliputi domain atau ranah penilaian (asesement) semisal kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penggunaan metode sistem kenaikan kelas (grade) ada dua yaitu, kenaikan kelas secara otomatis dan sistem kenaikan kelas. Sehingga, kompetensi pedagogik, afektif dan psikomotorik dari peserta didik akan berdampak pada karakter mandiri yang baik serta mereka bisa mengatahui kemampuannya berdasarkan acuan penilaian dan ketuntasan belajar yang diberikan guru ketika di dalam kelas maupun diluar kelas. Kedua, Memberikan penilaian terhadap siswa-siswi tentu pada masing masing guru di sekolahan ini mempunyai langkah-langkah yang ditempuh sesuai dengan kriteria penilaian, antara lain; guru melakukan tahap identifikasi bertujuan untuk memiliki keyakinan bahwa siswa dapat memperbaiki nilainya kalau kurang mencapai standar, guru memberikan tahap implementasi yang bertujuan untuk kemampuan spesifik untuk menyelesaikan serta menghasilkan output yang terbaik, guru membuat kriteria-kriteria kemampuan yang akan diukur, guru melakukan tahap refleksi bertujuan mengurutkan kriteria-kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan yang dapat diamati, dan guru melakukan tahap review bertujuan perlu untuk memeriksa kembali dan bandingkan dengan kriteria-kriteria kemampuan dari peserta didik yang satu dengan lainya. Ketiga, Secara teknik pada penilaian kinerja yang dilakukan guru Pendidikan agama Islam memang membutuhkan kerja keras supaya peserta didik mengetahui sejauh mana kemampuan mereka dalam meraih hasil belajar didalam kelas maupun diluar kelas. Dalam penilaian tentu mempunyai sikap tentang peserta didik mana yang sudah mencapai nilai di atas ketuntasan belajar minimum maupun bagi yang belum. Teknik yang digunakan antara lain; teknik tes meliputi; tes lisan, tes tulis, tes penugasan. Sedangan teknik non tes meliputi; penilaian sikap, pengamatan, penugasan. Sehingga, guru dapat memperjelas makna dari tujuan-tujuan pembelajaran yang komplek, menilai kemampuan siswa mengerjakan sesuatu, menilai kemampuan siswa dalam mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan dalam menyelesaikan problem yang bermakna bagi kehidupan. Maka, akan ada evaluasi terhadap peserta didik yang bersangkutan untuk melengkapi nilai-nilai mereka yang belum mencapai standar.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Agama
Pendidikan Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 12506174046 MOCH. MIFTAQUL RIQZAAMIN
Date Deposited: 26 Nov 2020 02:34
Last Modified: 28 Apr 2021 06:39
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/17267

Actions (login required)

View Item View Item