BERPIKIR KREATIF DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 KALIDAWIR TULUNGAGUNG

ADYTIA FIKRI AULIA, 17204163190 (2020) BERPIKIR KREATIF DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 KALIDAWIR TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (847kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (594kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (311kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (745kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (921kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (233kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (232kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Berpikir Kreatif Dalam Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Ditinjau Dari kemampuan Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Kalidawir” ditulis oleh Adytia Fikri Aulia, 17204163190, Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Pembimbing Dr. Sutopo, M.Pd. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Menyelesaikan soal, Bangun Ruang. Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah kebiasaan yang sering kita jumpai pada proses pembelajaran, khususnya matematika. Berpikir kreatif jarang ditekankan pada pembelajaran matematika karena model pembelajaran yang cenderung pada pengembangan pemikiran analitis dengan masalah masalah yang rutin. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kreatif siswa, peneliti memberikan soal yang bertujuan untuk memicu timbulnya kemampuan berpikir kreatif siswa. Untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa, peneliti menggunakan tiga indikator berpikir kreatif yang meliputi kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa kelas VIII kemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan soal matematika materi bangun ruang di SMPN 1 Kalidawir Tulungagung. (2) Untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa kelas VIII kemampuan matematika sedang dalam menyelesaikan soal matematika materi bangun ruang di SMPN 1 Kalidawir Tulungagung.. (3) Untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa kelas VIII kemampuan matematika rendah dalam menyelesaikan soal matematika materi bangun ruang di SMPN 1 Kalidawir Tulungagung.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengambilan data dimulai dengan mengambil 6 subjek yang terdiri dari 2 subjek yang berkemampuan tinggi, 2 subjek berkemampuan sedang, dan 2 subjek berkemampuan rendah. Pengambilan subjek berdasarkan pemilihan dari tingkatan nilai ulangan tengah semester. Metode yang digunakan meliputi metode tes tulis, wawancara dan dokumentasi. Tes tertulis diikuti oleh 6 siswa yang terpilih dari nilai ulangan tengah semester, selanjutnya untuk memperkuat hasil tes tulis juga diadakan tes wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif pada siswa kelas VIII A berbeda antara siswa yang mempunyai kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. 1) siswa dengan kemampuan matematika tinggi memiliki tingkatan kemampuan berpikir kreatif yang tinggi, yakni cenderung memiliki kemampuan berpikir kreatif tingkat 4 (sangat kreatif). Siswa mampu memenuhi ketiga komponen berpikir kreatif yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Siswa mampu menguasai konsep dengan baik, memberikan jawaban dan ide yang beragam dengan lebih dari satu cara, dan mampu memberikan jawaban dengan metode penyelesaian yang belum pernah didapatkan di kelas. 2) siswa dengan kemampuan matematika sedang cenderung memiliki kemampuan berpikir kreatif tingkat 3 (kreatif). Siswa mampu memenuhi dua komponen berpikir kreatif yaitu kefasihan dan kebaruan. Siswa mampu memahami konsep dengan baik dan mampu memberikan jawaban dengan metode penyelesaian yang belum pernah didapatkan di kelas tetapi hanya bisa dengan satu metode itu saja. 3) siswa dengan kemampuan matematika rendah cenderung memiliki kemampuan berpikir kreatif tingkat 1 (kurang kreatif). Siswa belum mampu memenuhi semua indikator berpikir kreatif. Siswa belum bisa memahami konsep dan metode penyelesaiannya tidak selesai sampai hasil akhir.

Item Type: Skripsi
Subjects: Matematika
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: 17204163190 ADYTIA FIKRI AULIA
Date Deposited: 15 Jan 2021 07:22
Last Modified: 26 Apr 2021 03:35
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/17650

Actions (login required)

View Item View Item