STRATEGI DALAM MENUMBUHKAN CREATIVE QUOTIENT (CQ) PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) (Studi Multi Kasus di MTsN 3 Nganjuk dan SMP Pomosda Nganjuk)

MOH. NUR NGAZIZUL H., 12506174047 (2019) STRATEGI DALAM MENUMBUHKAN CREATIVE QUOTIENT (CQ) PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) (Studi Multi Kasus di MTsN 3 Nganjuk dan SMP Pomosda Nganjuk). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (239kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (20kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (118kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (326kB)
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (212kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (309kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (279kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (98kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (148kB)

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul“Strategi dalam MenumbuhkanCreative Quotient (CQ) peserta didik dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) (Studi Multi Kasus di MTsN 3 Nganjuk dan SMP Pomosda Nganjuk)” ini ditulis oleh Moh. Nur Ngazizul H. dengandibimbing: Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I, danProf. Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Kata Kunci: Strategi, Creative Quotient (CQ), Pendidikan Agama Islam Penelitian dalam tesis ini konteks penelitiannya yaitu pada peserta didik yang mempunyai tingkat kecerdasan kreativitas (CQ) yang tinggi, adalah mereka yang kreatif, mampu mencari dan menciptakan terobosan-terobosan dalam membatasi berbagai kendala atau permasalahan yang muncul dalam lembaga profesi yang mereka geluti. Gagasan-gagasan yang kreatif, hasil-hasil karya yang kreatif tidak muncul begitu saja, untuk dapat menciptakan sesuatu yang bermakna dibutuhkan persiapan. Masa seorang anak duduk di bangku sekolah termasuk masa persiapan ini karena mempersiapkan seseorang agar dapat memecahkah masalah-masalah. Pertanyaan penelitian ini dalam penulisan tesis adalah:1) Bagaimana strategi guru PAI dalam menumbuhkan kelancaran dalam mata pelajaran PAI di MTsN 3 Nganjuk dan SMP Pomosda Nganjuk? 2) Bagaimana strategi guru PAI dalam menumbuhkan keluwesan dalam mata pelajaran PAI di MTsN 3 Nganjuk dan SMP Pomosda Nganjuk? 3) Bagaimana strategi guru PAI dalam menumbuhkan keaslian dalam mata pelajaran PAI di MTsN 3 Nganjuk dan SMP Pomosda Nganjuk? Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan studi multikasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: 1). wawancara, (2). observasi, (3). dokumentasi. Data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut dianalisis dari kasus tunggal dan analisis lintas kasus. Pada saat pengumpulan data, data yang telah diperoleh diuji dengan menggunakan metode triangulasi dan ketekunan pengamatan dan keabsahan data. Dan hasildari penelitian ini menunjukkan bahwa1) Strategi guru dalam menumbuhkan kelancaran agar siswa bisa menyelesaikan masalah dan memberikan banyak jawaban dalam mata pelajaran PAI, yang dilakukan dengan a) proses pelaksanaan model pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan pada mata pelajaran PAI di MTsN 3 Nganjuk. Metode yang diterapkan guru untuk mewujudkan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan pada mata pelajaran PAI di MTsN 3 Nganjuk. Metode tersebut lebih mengedepankan keaktifkan dan kerjasama dalam kelompok yang sangat memperhitungkan proses dan hasil meningkatkan kreativitas siswa. b) Metode role playing, para peserta didik mencoba mengekspresikan hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya dan mediskusikannya, sehingga bersama sama peserta didik dapat mengekspresikan perasaan, sikap, nilai dan berbagai strategi pemecahan masalah.Siswa merasa tidak berada dalam tekanan untuk belajar karena diberikan kebebasan untuk mengapresiasikan segala ide yang dimilikinya, sehingga kelancaran siswa dalam menyelesaikan permasalahan dapat tumbuh dengan baik. c) pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada pembelajaran PAI meliputi persiapan pembelajaran, penyajian materi, kegiatan belajar kelompok, pemeriksaan terhadap hasil kerja kelompok, siswa mengerjakan soal-soal tes secara individual, pemeriksaan hasil tes dan penghargaan kelompok, hal ini dilakukan untukmenumbuhkan kelancaran dalam menyelesaikan masalah.2) Strategi guru PAI dalam menumbuhkan keluwesan dalam mata pelajaran PAI dengan a) menggunakan metode demonstrasi ini dalam penyajiannya di kelas, utamanya dalam proses belajar mengajar harus terencana yang tersusun dalam bentuk program persiapan yaitu mempersiapkan materi pembelajaran, merumuskan tujuan yang hendak dicapai, mempersiapkan alat-alat atau media yang diperlukan, mengatur tempat dan memperkirakan waktu yang akan dipergunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi, b) pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Phair Share (TPS) pada pembelajaran PAI meliputi tahap 1 ) berpikir (thingking) diawali dengan guru mengajukan suatu pertanyaan Tahap 2 Pairing (berpasangan), selanjutnya guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Tahap 3 Sharing (berbagi), Pada langkah akhir, guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling ruangan dari pasangan ke pasangan dan melanjutkan sampai sekitar sebagain pasangan mendapat kesempatan untuk melaporkan, agar peserta didik dapat menemukan struktur dari pengetahuan yang dipelajarinya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keluwesan siswa dalam pemahaman mata pelajaran PAI, dengan membuat kelompok berpasangan membuat bisa lebih kreatif dalam berfikir dan menyelesaikan permasalahan dengan berbagai alternatif. 3)Strategi guru PAI dalam menumbuhkan keaslian agar siswa bisa menyelesaikan yang baru dengan beserta contohnya dilakukan guru dengan a) menggunakan metode diskusi diaplikasikan untuk mendorong siswa agar berpikir kritis. Mendorong siswa mengekspresikan argumennya secara bebas. Mendorong siswa mengembangkan pemikirannya untuk memecahkan masalah yang diberikan secara bersama-sama. Mengambil satu jawaban dari berbagai macam jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama. Membiasakan siswa untuk mendengar dan menghargai pendapat orang lain meskipun pendapat yang lain berbeda dengan pendapat sendiri. Intinya membiasakan siswa untuk lebih bersikap toleran terhadap sesama. b) pelaksanaan pembelajaran Numbered Heads Together untuk meningkatkan keaslian berfikir siswa dalam menyelesaikan masalah yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Islàm
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 12506174047 MOH. NUR NGAZIZUL H.
Date Deposited: 04 Feb 2021 05:11
Last Modified: 28 Apr 2021 03:20
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/18095

Actions (login required)

View Item View Item