PENYEWAAN TANAH UNTUK PEMBIBITAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Bendosari Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung)

SEPTA ARY SAPUTRI, 17101163108 (2021) PENYEWAAN TANAH UNTUK PEMBIBITAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Bendosari Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (246kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (167kB)
Preview	Text BAB I.pdf Download (247kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (567kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (221kB) | Preview
	Text BAB V.pdf Download (340kB)
	Text BAB VI.pdf Download (167kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (294kB)

Abstract

ABSTRAK Septa Ary Saputri, 1701163108, Penyewaan Tanah Untuk Pembibitan Dengan Sistem Bagi Hasil Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Bendosari Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung), Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, IAIN Tulungagung, 2020, Pembimbing : Dr.Hj.Nur Fadhilah, S.H.I., M.H. Kata kunci : bagi hasil, hukum Islam, pembibitan, penyewaan tanah. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya praktik penyewaan tanah untuk pembibitan dengan sistem bagi hasil di Desa Bendosari Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Dalam praktik tersebut jika terjadi kerugian hanya ditanggung salah satu pihak yang berakad bukan kedua belah pihak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana praktik penyewaan tanah untuk pembibitan dengan sistem bagi hasil di Desa BendosariNgantru Kabupaten Tulungagung, 2) Bagaimana praktik penyewaan tanah untuk pembibitan dengan sistem bagi hasil di Desa BendosariKecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung, ditinjau dari Hukum Islam. Adapun tujuan penelitian ini anatara lain : 1)Mendeskripsikan praktek penyewaan tanah dengan bagi hasil di Desa Bendosari. 2) Menganalisis bagaimana pandangan Hukum Islam tentang Praktik sewa tanah untuk pembibitan dengan sistem bagi hasil di Desa Bendosari. Metode yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam analisis data digunakan teknik analisis data kualitatif. Pengecekan keabsahan temuan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1) Kerjasama yang terjadi antara penggarap dan pemilik lahan disebabkan karena kedua belah pihak saling membutuhkan dengan sistem sewa tanah yang dibayarkan dari bagi hasil pertanian. Jangka waktu kerjasama yakni satu tahun dengan sighat akad berupa lisan saja. Pembiayaan hampir semuanya ditanggung penggarap, adapun pemilik lahan hanya menyediakan obat atau racun hama saja. Bagi hasil dilakukan oleh pemilik lahan di akhir masa panen berupa uang dengan besaran yang tidak pasti tergantung jumlah hasil panen. Apabila terjadi gagal panen dan rugi maka sebagian besar kerugian ditanggung penggarap. 2) Berdasarkan tinjauan hukum Islam, penyewaan tanah untuk pembibitan dengan sistem bagi hasil di Desa Bendosari dalam hal kerugian yang dibebankan pada salah satu pihak saja termasuk perbuatan yang zalim. Unsur gharar dan penentuan bagi hasil sepihak hukumnya haram karena berpotensi memakan harta orang lain dengan cara yang bathil dan kedua hal tersebut termasuk perbuatan zalim yang dapat merugikan orang lain. Dan apabila terjadi suatu kerugian dalam kerjasama, kemudian salah satu pihak mendapatkan ganti modal terlebih dahulu atau salah satupihak menanggung kerugian lebih besar, maka hukumnya juga haram karena kedua perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang tidak adil. Islam memerintahkan berbuat adil dalam segala aspek kehidupan sebagaimana banyak disebutkan dalam Al-Qur‟an dan Hadits.

Actions (login required)

View Item