METODE GURU DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA DI MTS IMAM AL GHOZALI TULUNGAGUNG

AKBAR BAGUS HERMAWAN, 17201163471 (2020) METODE GURU DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA DI MTS IMAM AL GHOZALI TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (956kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (206kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (99kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (196kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (373kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (242kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Download (416kB)
	Text BAB V.pdf Download (200kB)
	Text BAB VI.pdf Download (89kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (168kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Metode Guru Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja di MTs Imam Al Ghozali Tulungagung” ini ditulis oleh Akbar Bagus Hermawan, NIM 17201163471, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, dibimbing oleh Ibu Anissatul Mufarokah, S.Ag, M.Pd. Kata Kunci : Metode, Guru, Kenakalan Remaja Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh fenomena kenakalan remaja yang ternyata ada pada sekolah yang berbasis agama. Permasalahnya semakin meningkat bukan hanya dalam frekuensinya, namun yang lebih mengkhawatirkan yakni kenakalan tak hanya dilakukan antar siswa namun siswa terhadap guru. Kenakalan remaja merupakan masalah yang sangatlah penting dan menarik untuk dibahas karena siswa merupakan tumpuhan harapan bagi masa depan bangsa dan negara serta agama. Terlebih tempat penelitian ini adalah sekolah yang berbasis agama yang tentunya menginginkan lulusannya menjadi seorang yang tak hanya cerdas secara intelektual namun juga spiritual. Fokus penelitian yaitu: 1) Bagaimana penentuan metode pembelajaran yang digunakan guru dalam menanggulangi kenakalan remaja di MTs Imam Al Ghozali Tulungagung?, 2) Bagaimana pelaksanaan metode guru dalam menanggulangi kenakalan remaja di MTs Imam Al Ghozali Tulungagung?, 3) Bagaimana faktor penghambat dan pendukung metode guru dalam menanggulangi kenakalan remaja di MTs Imam Al Ghozali Tulungagung?. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penentuan, penerapan, faktor pengambat dan pendukung metode guru dalam menanggulangi kenakalan remaja di MTs Imam Al Ghozali Tulungagung. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya peneliti menggunakan model Miles dan Hubberman dengan langkah reduksi data, penyajian data, verifikasi atau penarikan kesimpulan. Penelitian melakukan pengecekan keabsahan data dengan perpanjangan keikutsertaan, triangulasi, dan pemeriksaan sejawat melalui diskusi. Untuk tahap penelitian menggunakan tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, dan tahap pelaporan. Hasil penelitian adalah: 1) Penentuan metode pembelajaran yang digunakan guru dalam menanggulangi kenakalan remaja di MTs Imam Al Ghozali Tulungagung didasarkan pada (a) Jam pelajaran / waktu, (b) kondisi siswa. 2) Pelaksanaan metode guru dalam menanggulangi kenakalan remaja di MTs Imam Al Ghozali Tulungagung adalah (a) Guru melaksanakan metode yang sesuai dengan kondisi, (b) Keaktifan guru dalam membantu masalah siswa, (c) Siswa menerima apa yang telah diberikan oleh guru, (d) Guru memberikan contoh perilaku dan tuturkata yang baik kepada siswa, (e) Dimasa pandemi guru berkoordinasi dengan orang tua mengenai kegiatan yang harus dilakukan siswa. 3) Bagaimana faktor penghambat dan pendukung metode guru dalam menanggulangi kenakalan remaja di MTs Imam Al Ghozali Tulungagung adalah (a) Faktor penghambat: Anak yang tidak tinggal dengan orang tua, orang tua yang kurang peka terhadap anak, orang tua yang masih mengganggap pandemi ini sebagai situasi yang normal, siswa yang mudah putus asa, siswa yang sulit diberikan nasehat, siswa yang suka mengeluh, (b) Faktor pendukung: anak lahir dari keluarga agamis, siswa yang mudah untuk diberikan penjelasan, adanya paguyuban antara guru dan orang tua, kesadaran dari berbagai pihak sudah ada, adanya kerjasama dengan guru dengan wali murid, siswa yang menurut dengan guru.

Actions (login required)

View Item