AKSES KEADILAN BAGI KONSUMEN PADA JASA ENDORSEMENT DAN PAID PROMOTE DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Pada Instagrammer di Tulungagung)

EVITA PREMILA DJILHAM NUHQILA, 12502194004 (2021) AKSES KEADILAN BAGI KONSUMEN PADA JASA ENDORSEMENT DAN PAID PROMOTE DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Pada Instagrammer di Tulungagung). [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (419kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (858kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (189kB) | Preview
[img] Text
BAB I.pdf

Download (853kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (915kB)
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (460kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (789kB) | Preview
[img] Text
BAB V.pdf

Download (785kB)
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (233kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “AKSES KEADILAN BAGI KONSUMEN PADA JASA ENDORSEMENT DAN PAID PROMOTE DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Pada Instagrammer di Tulungagung).” Ini ditulis oleh Evita Premila Djilham Nuhqila dibimbing oleh Ibu Prof. Dr. Iffatin Nur, M. Ag., dan Bapak Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag. Kata Kunci : Keadilan Konsumen, Jasa Endorsement dan Paid Promote, Hukum Ekonomi Syariah Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya pemasaran online melalui media sosial di era modern ini seperti pada Instagram berupa jasa endorsement dan paid promote. Hal ini mempermudah para pelaku usaha (online shop) dalam memasarkan brand produk yang dimilikinya, menunjang efektifitas dalam pemasaran untuk menarik perhatian konsumen dan minat beli suatu produk. Namun penyedia jasa endorsement dan paid promote masih banyak yang memberikan persepsi yang salah atau tidak sesuai dengan produk yang promosikan kepada konsumen. Pemasaran yang mengandung unsur penipuan memang merupakan suatu praktek yang sangat merugikan konsumen apabila kualitas ataupun kuantitas barang yang ditawarkan tidak sesuai dengan barang yang promosikan. Tentunya tidak ada letak keadilan bagi konsumen terhadap produk yang dipasarkan melalui jasa endorsement dan paid promote baik dalam segi hukum, ekonomi maupun syariah. Rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya: (1) Bagaimana praktek pemasaran produk melalui jasa endorsement dan paid promote pada Instagrammer di Tulungagung?; (2) Bagaimana akses keadilan bagi konsumen terhadap jasa endorsement dan paid promote pada Instagrammer di Tulungagung?; (3) Bagaimana akses keadilan bagi konsumen terhadap jasa endorsement dan paid promote pada Instagrammer di Tulungagung dalam perspektif Hukum Ekonomi Syariah?. Tesis ini bermanfaat bagi penulis untuk bahan tambahan pengetahuan bahwa saat ini masyarakat minim pengetahuan tentang akses keadilan bagi konsumen pada jasa endorsement dan paid promote, di Instargram dalam perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Upaya yang dilakukan konsumen untuk memperjuangkan keadilan, terutama pada kerugian-kerugian yang konsumen terima pada jual beli produk dari hasil pemasaran pada jasa endorsement dan paid promote di Instagram. Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah kualitatif, penelitian lapangan (field research) dalam bentuk deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Praktek pemasaran produk melalui jasa endorsement dengan cara Seleb Instagram (Selebgram) mendapatkan kiriman brand produk milik pelaku usaha (online shop) kemudian merekomendasikan produk sesuai dengan materi dalam bentuk foto atau video di mana Seleb Instagram (Selebgram) menjadi model utama di dalamnya. Fee dan jadwal diunggahnya sesuai dengan kesepakatan bersama. Berbeda dengan jasa paid promote lebih simple hanya mengunggah dalam bentuk foto atau video yang dikirimkan oleh pelaku usaha (online shop). (2) Banyak kerugian yang didapatkan oleh konsumen di mana melakukan kritik atau komplain baik terhadap pelaku usaha (online shop) maupun penyedia jasa endorsement dan paid promote. Namun konsumen tidak mendapatkan keadilan baik dalam bentuk ganti rugi maupun kompensasi dari pemilik brand produk. adapun bentuk ganti rugi atau kompensasi yakni garansi, barang ditukar (return) atau cash back. (3) Pujian yang tidak tepat dalam promosi sama saja dengan perbuatan memberikan informasi yang salah, termasuk pada penipuan (taghrir) yaitu bisnis membawa dan menggiring seseorang dengan cara yang tidak pantas diterima sesuatu yang tidak menyenangkan disertai rayuan bahwa itu menguntungkannya. Hal ini tidak sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 24 Tahun 2007 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial. Jika dilaksanakan sesuai dengan tatanan sosial dengan sama-sama bertanggung jawab antara pelaku usaha (online shop), penyedia jasa endorsement dan paid promote dengan konsumen atas dasar Lillahi Ta’ala (karena Allah SWT), maka akan menciptakan keadilan Ilahi.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Ekonomi > Ekonomi Syariah
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Ekonomi Syariah
Depositing User: S2 12502194004 EVITA PREMILA DJILHAM NUHQILA
Date Deposited: 05 Oct 2021 07:23
Last Modified: 05 Oct 2021 07:23
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/22570

Actions (login required)

View Item View Item