INOVASI PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ)

SA’ADAH, USWATUS (2011) INOVASI PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ). [ Skripsi ]

[img] Text
BAB IV.docx

Download (71kB)
[img] Text
BAB I.doc

Download (102kB)
[img] Text
BAB II.doc

Download (44kB)
[img] Text
BAB III.docx

Download (46kB)
[img] Text
BAB V.doc

Download (51kB)
[img] Text
COVER.doc

Download (226kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.doc

Download (40kB)
Official URL: http://repo.iain-tulungagung.ac.id/

Abstract

Kajian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh fenomena bahwa realitanya, pendidikan di Indonesia mengalami kegagalan. Lebih khusus lagi, merupakan kegagalan dalam pendidikan Islam. Hal ini dikarenakan, pendidikan di Indonesia masih mengedepankan kemampuan intelektual sebagai alat ukur kecerdasan seorang anak. Banyak sekali contoh yang menunjukkkan bahwa tidak sedikit orang dengan kemampuan intelektual luar biasa, namun gagal karena rendahnya kecerdasan emosi dan spiritual. Salah satu contoh, kita sering menemukan dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang unggul dalam intelegensi namun masih saja melakukan perbuatan-perbuatan yang terlarang, yakni korupsi, kolusi, nepotisme dan lain sebagainya. kasus siswa-siswi cacat moral seperti siswi married by accident, aksi pornografi, kasus narkoba, plagiarisme dalam ujian, dan sejenisnya, senantiasa marak menghiasi sejumlah media. Bukan hanya terbatas pada peserta didik, lembaga-lembaga pendidikan maupun instansi pemerintahan yang notabene diduduki oleh orang-orang penyandang gelar akademis pun, tak luput terjangkit virus dekadensi moral ini. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah Bagaimana proses inovasi pendidikan Islam dalam membangun Emotional Spiritual Quotient ? Bagaimana langkah-langkah membangun Emotional Spiritual Quotient ? Bagaimana implementasi nilai Emotional Spiritual Quotient? Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam hal ini adalah untuk mengetahui proses inovasi pendidikan Islam dalam membangun Emotional Spiritual Quotient, untuk mengetahui langkah-langkah membangun Emotional Spiritual Quotient, dan untuk mengetahui implementasi nilai Emotional Spiritual Quotient. Manfaat skripsi ini secara teoritis adalah penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk memperkaya khasanah ilmiah, terutama berkaitan dengan dunia pendidikan Islam, guna membentuk insan berkarakter islami, dengan proses kependidikan melalui latihan-latihan kecerdasan, kejiwaan, keyakinan, kemauan, dan persamaan dalam seluruh aspek kehidupan dan mampu menghadapi tantangan zaman. Bagi pendidik sebagai sumbangan pemikiran dan referensi dalam upaya melaksanakan pendidikan, bagi penulis sebagai sumbangsih dan partisipasi dalam pembangunan bidang pendidikan serta menambah cakrawala pendidikan islam, bagi mahasiswa STAIN dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya. Jenis penelitian yang digunakan dalam pengkajian ini adalah menggunakan library research atau telaah pustaka. Sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik dokumentasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, induktif dan komparatif. Yang semuanya digunakan untuk menggali, membandingkan dan menyimpulkan data-data yang telah ada yaitu tentang inovasi pendidikan Islam dan Emotional Spiritual Quotient (ESQ). Setelah penulis mengadakan penelitian dengan menggunakan metode di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang pertama proses inovasi pendidikan Islam dalam membangun Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yaitu tahap inisiasi (permulaan) berupa agenda setting dan penyesuaian (matching), dilanjutkan dengan implementasi berupa re-definisi / re-strukturisasi, klarifikasi, dan rutinisasi. Yang kedua yakni langkah dan strategi dalam membangun Emotional Spiritual Quotient. Langkah yang dapat digunakan untuk mulai membangun Emotional Spiritual Quotient yaitu merekonstruksi kurikulum nasional. Selanjutnya, Strategi inovasi pendidikan Islam dalam membangun Emotional Spiritual Quotient antara lain; strategi fasilitatif (facilitative strategies), strategi pendidikan (re-educative strategies), strategi bujukan (persuasive strategies), dan strategi paksaan (power strategies). Yang ketiga adalah Implementasi nilai Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yakni dengan mengintegrasikan pendidikan ESQ ke semua materi pembelajaran termasuk pelajaran sains, perubahan paradigma "Siswa Teladan", pembenahan lingkungan belajar, optimalisasi penggunaan sumber daya dan mengembalikan fungsi fasilitas ibadah di lingkup akademik. Kerjasama dari berbagai pihak yakni semua warga sekolah, orang tua dan lingkungan dalam menerapkan pendidikan berbasis ESQ sangat dibutuhkan. Satuan pendidikan ideal yang bisa memenuhi standar nasional, sekaligus sebagai pelopor pendidikan berbasis ESQ adalah pesantren. Pesantren yang dimaksud disini adalah pesantren modern, yang tetap mempertahankan sistem salaf dan mengkombinasi- kannya dengan perkembangan global.

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Islàm
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Endang Rifngati S.Sos
Date Deposited: 22 Sep 2015 01:33
Last Modified: 22 Sep 2015 01:33
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/2335

Actions (login required)

View Item View Item