DIFANI WILDHAN IRVIANSYAH, 12204173252 (2021) PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN KONTEKSTUAL BERDASARKAN TEORI JOHN DEWEY. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (576kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (285kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (470kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (382kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (458kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (357kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (221kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (442kB) | Preview |
Abstract
Skripsi dengan judul “Proses Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Permasalahan Kontekstual Berdasarkan Teori John Dewey ” ini ditulis oleh Difani Wildhan Irviansyah, NIM. 12204173252, dengan dosen pembimbing Dr. Muniri,, M.Pd. Kata Kunci : Proses Berpikir Kritis, Permasalahan Kontekstual, Teori John Dewey Proses berpikir kritis merupakan salah satu aktivitas yang digunakan siswa dalam penyelesaian masalah kontekstual matematika. Secara alamiah kemampuan siswa laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan masalah berbeda-beda sehingga ada kemungkinan langkah-langkah dalam pennyelesaiannya pun juga berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan proses berpikir kritis siswa laki-laki dalam menyelesaikan masalah kontekstual.. (2) Untuk mendeskripsikan proses berpikir kritis siswa perempuan dalam menyelesaikan masalah kontekstual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian yang dipilih di MAN 2 Tulungagung dengan subjek penelitian 2 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan kelas XI. Data yang digunakan adalah data hasil tes proses berpikir kritis siswa, wawancara, dan dokumentasi. Tes soal yang digunakan berkaitan dengan materi program linear kelas XI. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses berpikir kritis siswa laki-laki dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual telah memenuhi indikator proses berpikir kritis berdasarkan teori John Dewey, yaitu siswa memilih mengerjakan soal secara singkat dan jelas dan sesuai tahapan indikator proses berpikir kritis. Sedangkan proses berpikir kritis siswa perempuan dalam menyelesaikan permaslaahan kontekstual telah memenuhi indikator proses berpikir kritis berdasarkan teori John Dewey, yaitu siswa mengerjakan soal secara lengkap dan sesuai penghitungan matematis sehingga jawaban sangat lengkap dan jelas serta sesuai tahapan indikator proses berpikir kritis.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Matematika Matematika > Masalah Matermatika |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika |
Depositing User: | 12204173252 DIFANI WILDHAN IRVIANSYAH |
Date Deposited: | 21 Feb 2022 03:50 |
Last Modified: | 21 Feb 2022 03:50 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/24920 |
Actions (login required)
View Item |