METODE SOROGAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA PLOSOKANDANG KEDUNGWARU TULUNGAGUNG

MOHAMAD TOBIBUL 'IZA, 12201173087 (2022) METODE SOROGAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA PLOSOKANDANG KEDUNGWARU TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (4MB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Metode Sorogan Untuk Meningkatkan KemampuanMembaca Al-Qur’an Santri Di Pondok Pesantren Nurul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung ” ini ditulis oleh Mohamad Tobibul ‘Iza, NIM. 12201173087, pembimbing Prof. Dr. Mohamad Jazeri, S.Ag., M.Pd. Kata Kunci : Metode Sorogan, Al-Qur’an Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena masih banyak santri dan remaja muslim yang belum mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Padahal Al-Qur’an diakui sebagai kitab sucinya dan menjadi pedoman hidup sehari-hari. Pengajaran al-qur’an tidak bisa disamakan dengan pengajaran membaca dan menulis di sekolah dasar, karena dalam pengajaran al-qur’an, santri belajar huruf-huruf dan kata-kata yang tidak mereka pahami artinya. Oleh karena itu perlu adanya sebuah metode yang tepat. Salah satunya adalah dengan penggunaan metode sorogan, karena metode sorogan dianggap sangat efektif untuk meningkatkan kualiatas membaca Al-Qur’an santri. Oleh karena itu penelit i membahas mengenai metode sorogan untuk meningkatkan kemampuanmembaca Al-Qur’an santri. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana konsep metode sorogan untuk meningkatkan kemampuanmembaca Al-Qur’an pada santri di Pondok Pesantren Nurul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung? (2) Bagaimana penerapan metode sorogan untuk meningkatkan kemampuanmembaca Al-Qur’an pada santri di Pondok Pesantren Nurul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung? (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan metode sorogan untuk meningkatkan kemampuanmembaca Al-Qur’an pada santri di Pondok Pesantren Nurul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lokasi penelitiannya di Pondok Pesantren Nurul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung , sumber datanya di dapat melalui tiga unsur yaitu person, place dan paper, metode pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisis datanya menggunakan teknik analisis deskriptif, sedangkan pengecekan keabsahan datanya menggunakan triangulasi. Hasil Penelitian ini adalah : (1) konsep metode sorogan yang diterapkan di Pondok Pesantren Nurul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung yaitu Kegiatan sorogan dilakukan setiap hari setelah salat ashar dan untuk tempat kegiatan sorogan al-Qur’an dilakukan di masjid. konsep metode sorogan yang dilakukan di pondok pesantren ini sedikit berbeda dengan konsep metode sorogan pada umumnya. Pada umumnya konsep metode sorogan dilakukan dengan cara santri maju satu persatu membawa al-Qur’an kemudian membacanya di hadapan ustadz/guru. Sementara Konsep metode sorogan yang dilakukan di pondok pesantren ini santri tidak maju satu persatu melainkan santri tetap duduk di tempat membaca al-Qur’an kemudian dilanjutkan sebelahnya satu anak perayat. Sementara itu kiyai dan santri yang lain menyimak dan mengoreksi bacaan santri yang sedang membaca al-Qur’an tersebut. (2) penerapan metode sorogan di Pondok Pesantren Nurul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung yaitu Para santri mmbentuk barisan atau shaf sorogan dimulai dari kanan barisan paling depan kemudian dilanjutkan berurutan kekiri sampai ke belakang. Para santri membaca satu ayat kemudian dilanjutkan santri yang berada di sebelah kirinya membaca ayat berikutnya, sampai barisan paling belakang dan jika sudah sampai barisan paling belakang maka kembali lagi ke santri yang berada pada posisi paling depan sebelah kanan. Jika terjadi keslahan dalam membaca al-Qur’an maka kiyai akan memberi tanda atau isyarat tertentu dan yang membantu memperbaiki kesalahan membaca al-Qur’an adalah santri yang lain. (3) faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kemampuanmembaca AlQur’an santri di Pondok Pesantren Nurul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagungyaitu: faktor pendukung: adanya ta’dzim santri kepada kiyai, , kerjasama antara pengurus dan santri, kerjasama antar sesame santri, ffasilitas yang memadai adanya tambahan pembelajaran tajwid. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: santri yang malas, santri yang sering telat, santri tidak konsentrasi, Alokasi waktu yang singkat.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama > Al Quran
Pendidikan > Metode Pembelajaran
Pendidikan Islam > Pondok pesantren
Pendidikan > Strategi Pembelajaran
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Skripsi 12201173087 Mohamad Tobibul 'Iza
Date Deposited: 20 Apr 2022 14:01
Last Modified: 20 Apr 2022 14:01
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/25579

Actions (login required)

View Item View Item