PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DI SEKOLAH DASAR INTEGRAL (SDI) LUQMAN AL-HAKIM TRENGGALEK TAHUN 2015

Wahyu Hendry, Trisnawati (2015) PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DI SEKOLAH DASAR INTEGRAL (SDI) LUQMAN AL-HAKIM TRENGGALEK TAHUN 2015. [ Skripsi ]

[img] Text
Bagian Awal dan bagian isi.docx

Download (880kB)

Abstract

Skripsi ini ditulis oleh Wahyu Hendry Trisnawati, NIM. 3211113171, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, dengan judul “Pendidikan Karakter Religius di Sekolah Dasar Integral (SDI) Luqman Al-Hakim Trenggalek Tahun 2015”, yang dibimbing oleh Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M.Ag., NIP. 19600524 199103 1 001. Kata Kunci: Mendidik karakter religius Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya penyimpangan moral yang ditandai dengan adanya kenakalan remaja, free sex, tawuran pelajar yang merajalela, dan tenggelam pada arus global dengan tanpa filter. Sehingga semua tindakan itu tidak sesuai dengan norm-norma agama Islam. Sementara itu keberadaan sekolah-sekolah yang belum bisa memenuhi harapan masyarakat dalam menyediakan pendidikan nilai yang berdampak pada akhlak atau karakter siswa secara nyata juga menjadi faktor terjadinya kasus-kasus penyimpangan moral di kalangan remaja yang seseungguhnya merupakan generasi muda bangsa Indonesia ini. Sekolah dasar Integral (SDI) Luqman Al-Hakim Trenggalek merupakan salah satu sekolah yang menaruh perhatian cukup besar pada pendidikan karakter keagamaan atau karakter religius anak dalam kehidupan sehari-hari. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana pentingnya mendidik karakter religius siswa di SDI Luqman Al-Hakim Trenggalek? (2) Bagaimana gambaran karakter religius siswa di SDI Luqman Al-Hakim Trenggalek? (3) Apa saja metode-metode yang digunakan guru dalam mendidik karakter religius siswa di SDI Luqman Al-Hakim Trenggalek? Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam penelitian kali ini adalah (1) Mengetahui pentingnya mendidik karakter religius siswa di SDI Luqman Al-Hakim Trenggalek, (2) Mendeskripsikan karakter religius siswa di SDI Luqman Al-Hakim Trenggalek, (3) Menjelaskan metode-metode yang digunakan guru dalam mewujudkan karakter religius siswa di SDI Luqman Al-Hakim Trenggalek. Jenis penelitian kali ini adalah penelitian kualitatif. Sumber datanya yakni person, place, dan paper. Person meliputi, kepala sekolah, ustadz dan ustadzah (guru), peserta didik, dan wali murid. Sedangkan place meliputi pintu masuk sekolah, ruang kelas, ruang guru, masjid, tempat olah raga, halaman sekolah, dan tempat wudlu. Paper meliputi data mengenai sekolah, struktur organisasi sekolah, data guru, data siswa, dan data inventaris sekolah, serta buku penghubung. Data tersebut didapatkan melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian untuk mengecek keabsahan data, peneliti melakukan perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan, dan pemeriksaan sejawat. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) Mendidik karakter religius dirasa penting untuk memanifestasikan Iman dalam setiap sendi-sendi kehidupan, mewujudkan lulusan religius yang mampu hidup di masyarakat, serta karena pendidikan karakter di sekolah negeri kurang ditajamkan. (2) Karakter religius siswa nampak dilihat dari tiga aspek yang pertama dari segi moral knowing, siswa mengetahui alasan kenapa harus mengenakan jilbab. Dari segi moral feeling siswaberempati terhadap temannya yang kesusahan, kemudian karakter yang lain ditunjukkan dengan menyukai hal baik seperti peduli terhadap lingkungan. Dari segi moral doing adalah siswa membudayakan senyum, salam, sapa, berjabat tangan dengan ustadz dan ustadzah. Siswa juga terbiasa melakukan peribadatan seperti shalat duha, shalat duhur, membaca serta menghafal al-Qur’an, menata sandal ketika memasuki masjid, berbagi makanan dengan teman, berbagi ilmu, dan menghibur teman yang kesusahan, serta selalumengawali dan mengakhiri pelajaran dengan doa. (3) Adapun metode-metode yang digunakan guru antara lain, metode keteladanan (uswah) dilakukan dengan melalui sistem tertentu, metode nasihat, metode kasih sayang, metode punishment dan metode menakut-nakuti digunakan untuk mencegah perilaku buruk/menyimpang siswa, dan metode pembiasaan. Metode pembiasaan dilakukan dengan cara kerja sama antara guru dan orang tua siswa melalui buku penghubung. Hal ini dilakukan supaya bisa mengontrol kegiatan siswa yang di sekolah oleh orang tua, dan kegiatan di rumah oleh guru.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: wahyu hendry trisnawati
Date Deposited: 18 Nov 2015 03:53
Last Modified: 18 Nov 2015 03:53
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/2638

Actions (login required)

View Item View Item