NASHRUL ABDUL AZIZ, 12201183123 (2022) PERAN GURU AL-QUR’AN HADIS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN PESERTA DIDIK DI MTsN 3 KEDIRI. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (798kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (627kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (853kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (734kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (949kB) | Preview |
|
Text
BAB V.pdf Download (803kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Download (407kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (525kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Guru Al-Qur’an Hadis dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Peserta Didik di MTsN 3 Kediri” ini ditulis oleh Nashrul Abdul Aziz, NIM. 12201183123, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, yang dibimbing oleh Muhammad Sulthon Aziz, Lc., M.H., NIP. 198429032019031005 Kata Kunci: Peran Guru Al-Qur’an hadis ,Kemampuan Mambaca Al-Qur’an Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya fenomena perkembangan zaman yang semakin maju dan pesat yang mempengaruhi perkembangan keterampilan dan kemampuan membaca Al-Qur’an. Masyarakat muslim, khususnya bagi orang tua, ulama dan aktivis dakwah dan khususnya guru perlu menumbuhkan dan menunjukkan sifat dan sikap isyfaq dan menghilangkan sifat dan sikap dayyus. Dalam mukadimah buku yang berjudul Mendidik anak membaca, menulis dan mencintai Al-Qur’an karya Ahmad Syarifuddin, menjelaskan bahwa sifat dan sikap isyfaq dan dayyus. Isyfaq adalah suatu sifat dan sikap yang memiliki rasa peduli, khawatir dan prihatin terhadap kondisi dan dunia anak-anak. Berlawanan dengan sifat dan sikap isyfaq, sikap dayyus adalah sikap acuh tak acuh terhadap kondisi dan dunia anak-anak.2 Sehingga manifestasi dari sifat dan sikap isyfaq dan dayyus dalam peran guru dalam pendidikan dituntut untuk menghasilkan output atau lulusan yang sesuai dengan perkembangan zaman yang mampu menguasai keterampilan dan kemampuan membaca Al-Qur’an bahkan hingga mampu memahami kandungan dari Al-Qur’an yang merupakan pedoman hidup khususnya bagi ummat Islam. Fokus penelitian ini adalah (1) Peran guru Al-Qur’an hadis sebagai Inisiator dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik di MTsN 3 Kediri, (2) Peran guru Al-Qur’an hadis sebagai Motivator dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik di MTsN 3 Kediri? (3) Peran guru Al-Qur’an hadis sebagai Evaluator dalam meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an peserta didik di MTsN 3 Kediri. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Mendeskripsikan peran guru Al-Qur’an hadis sebagai Inisiator dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik di MTsN 3 Kediri. 2) Mendeskripsikan peran guru Al-Qur’an hadis sebagai Motivator dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik di MTsN 3 Kediri. (3) Mendeskripsikan peran guru Al-Qur’an hadis sebagai Evaluator dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik di MTsN 3 Kediri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan beberapa langkah yaitu : reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Sedangkan untuk mengecek keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan keterpercayaan, perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan dan triangulasi. Hasil penelitian ini : 1) Peran guru Al-Qur’an hadis sebagai inisiator dalam meningatkan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik dengan cara merancang ide – ide kreatif dalam pembelajaran serta melaksanakan ide – ide ya g mendukung dalam pembelajaran seperti, memberikan inspirasi dengan cerita islami, guru menerapkan metode klasikal yang diterapkan secara menarik, melakukan pembelajran dengan tempat dan suasana berbeda, seperti melakukan pembelajaran diluar kelas.menggunakan metode qiroaty. 2) Peran guru sebagai motivator dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan cara memberikan dorongan berupa motivasi dan teladan serta pembiasaan dalam mengamalkan ilmu tajwid dan makharijul huruf, guru menerapkan ketekunan dan keteladanan dalam membimbing peserta didik, guru melakukan koordinasi dengan bagian kurikulum agar memberikan kegiatan penunjang. Hal demikian bertujuan agar mampu memberikan kesan agar tetap semangat dalam pembelajaran. 3) Peran guru Al-Qur’an hadis sebagai evaluator dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan menggunakan catatan kecil sebagai penanda kemampuan yang masih perlu ditingkatkan, guru melakukan koordinasi dengan guru yang berada dilingkungan madrasah, guru melakukan evaluasi secara berkala, mulai dari evaluasi harian, evaluasi tengah semester dan evaluasi akhir semester, serta menarapkan sikap isyfaq kedalam diri agar merangsang tanggung jawab dalam melakukan evaluasi.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama Agama > Al Hadist Agama > Al Quran Pendidikan Islam > Madrasah tsanawiyah Bahasa Dan Sastra > Reading |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | 12201183123 NASHRUL ABDUL AZIZ |
Date Deposited: | 30 Jun 2022 07:24 |
Last Modified: | 30 Jun 2022 07:24 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/26760 |
Actions (login required)
View Item |