ANALISIS KEMAMPUAN METAKOGNITIF SISWA KELAS VIII DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI STATISTIKA DI SMPN 1 SUMBERGEMPOL DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF

ZAHRA SHAFA SALSABILA, 12204183275 (2022) ANALISIS KEMAMPUAN METAKOGNITIF SISWA KELAS VIII DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI STATISTIKA DI SMPN 1 SUMBERGEMPOL DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (433kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (226kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (90kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (165kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (569kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (61kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (16kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (137kB)

Abstract

Skripsi dengan judul: “Analisis Kemampuan Metakognitif Siswa Kelas VIII Dalam Memecahkan Masalah Matematika Pada Materi Statistika Di SMPN 1 Sumbergempol Ditinjau Dari Gaya Kognitif” ini ditulis oleh Zahra Shafa Salsabila, NIM. 12204183275, pembimbing Dr. Dewi Asmarani, M.Pd. Kata Kunci: Analisis, Kemampuan Metakognitif, Memecahkan Masalah, Statistika, Gaya Kognitif. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan matematis siswa di Indonesia berdasarkan hasil PISA pada tahun 2018 dan TIMSS pada tahun 2015, serta siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita karena siswa hanya mampu menyelesaikan soal cerita dengan konsep yang sama seperti yang dicontohkan oleh guru. Sehingga siswa tidak dapat berpikir bagaimana hasil penyelesaian tersebut diperoleh yang mengakibatkan kemampuan metakognitif siswa tidak berkembang. Padahal kemampuan metakognitif sangatlah penting dalam memecahkan masalah matematika karena siswa lebih mudah dalam mengontrol kesadaran berpikirnya, mengetahui apakah strategi yang digunakan sudah tepat atau belum serta dapat mengevaluasi kesalahan pada proses penyelesaiannya. Selain itu, kemampuan metakognitif siswa dapat dipengaruhi oleh gaya kognitif reflektif dan impulsif. Berdasarkan hal tersebut peneliti menggunakan gaya kognitif untuk mendeskripsikan kemampuan metakognitif siswa dalam memecahkan masalah matematika pada materi statistika. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan kemampuan metakognitif siswa kelas VIII dalam memecahkan masalah matematika pada materi statistika ditinjau dari gaya kognitif reflektif di SMPN 1 Sumbergempol, (2) untuk mendeskripsikan kemampuan metakognitif siswa kelas VIII dalam memecahkan masalah matematika pada materi statistika ditinjau dari gaya kognitif impulsif di SMPN 1 Sumbergempol. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian yaitu studi kasus. Lokasi penelitian ini adalah SMPN 1 Sumbergempol. Subjek penelitian berasal dari kelas VIII-H ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan impulsif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes MFFT, tes tertulis, dan wawancara. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan dilakukan dengan peningkatan ketekunan pengamatan, triangulasi, dan pemeriksaan teman sejawat. Hasil penelitian ini yaitu: (1) siswa dengan gaya kognitif reflektif hampir melaksanakan semua indikator pada masing-masing aktivitas metakognitif meliputi perencanaan, pemantauan, dan evaluasi berdasarkan tahapan pemecahan masalah G. Polya yang berupa memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali hasil dan proses. Namun, pada tahap memeriksa kembali hasil dan proses terdapat beberapa indikator yang tidak dipenuhi oleh siswa bergaya reflektif. (2) siswa dengan gaya kognitif impulsif hanya dapat melakukan aktivitas metakognisi pada tahap memahami masalah dalam aspek perencanaan, pemantauan, dan evaluasi. Kemudian siswa bergaya impulsif mampu memenuhi beberapa indikator pada tahap merencanakan rencana penyelesaian untuk aspek evaluasi serta pada tahap memeriksa kembali hasil dan proses untuk aspek perencanaan dan evaluasi, sedangkan pada aspek lainnya belum dapat dicapai.

Actions (login required)

View Item