STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA JAWA PADA KELAS III DI MIN 2 WONODADI KABUPATEN BLITAR

SINTA BELA MASTURA, 12205183257 (2022) STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA JAWA PADA KELAS III DI MIN 2 WONODADI KABUPATEN BLITAR. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (892kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (395kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (717kB)
	Text BAB I.pdf Download (628kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (549kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (468kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (721kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (209kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (235kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan di MIN 2 Wonodadi Kabupaten Blitar yang merupakan madrasah yang terbilang cukup baik dan sangat maju di Kecamatan Wonodadi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelajaran bahasa jawa merupakan mata pelajaran muatan lokal, bagian dari kebudayaan nasional, dalam melestarikannya dengan memasukkan mata pelajaran bahasa jawa kedalam dunia pendidikan. Banyak siswa yang mengangap pelajaran yang sulit, sulit dipelajari, kosa kata yang asing bagi siswa, tidak semua siswa memiliki hasil belajar sesuai dengan harapan, ada siswa yang tidak mengikuti pembelajaran bahasa jawa dengan baik mengakibatkan hasil belajarnya menurun karna malas untuk memperhatikan penjelasan guru, mempelajari materinya karna sulit dalam membaca dan memahami isi materi. sehingga guru juga harus mengubah menset siswa terkait anggapan tersebut, seorang guru harus membuat proses pembelajaran menarik, memiliki inovasi dalam setiap pertemuan, membuat suasana belajar yang mengesankan, menyenangkan, hal tersebut berkaitan dengan strategi guru dalam mengajar, karna strategi yang tepat, menarik, akan diminati oleh siswa, guru juga akan menjadi pusat perhatian siswa sehingga apa yang disampaikan kepada siswa akan diterima dengan baik, hal tersebut juga akan meningkatkan pembeajaran bahasa jawa dan meningkatkan hasi beajar siswa di Madrasah tersebut. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana Model Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas III di MIN 2 Wonodadi Kabupaten Blitar ? (2) Bagaimana Metode Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas III di MIN 2 Wonodadi Kabupaten Blitar? (3) Bagaimana Media Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas III di MIN 2 Wonodadi Kabupaten Blitar ? Terdapat dua metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, yaitu metode pembelajaran menghafal kosa kata bahasa jawa dan metode bercerita di depan kelas. Metode menghafal bertujuan untuk melatih siswa mahir dalam penggunaan kosa kata bahasa jawa, terutama kosa kata krama inggil, krama madya dan ngoko. Sedangkan metode bercerita di depan kelas diharapkan siswa mampu menggunakan bahasa Jawa dengan baik dan benar, mengendalikan mental, meningkatkan daya kreativitas, keberanian, serta rasa percaya diri dan tidak grogi saat bercerita di depan kelas. Dari hasil penelitian peneliti menemukan bahwa model pembelajaran bahasa jawa kelas III di MIN 2 Wonodadi Kabupaten Blitar yaitu: (1) Guru menerapkan model pembelajaran ekspositori, kontekstual, dan inkury. (2) Guru membibing peserta didik agar terbiasa menggunakan krama inggil ketika berbicara dengan guru atau orang yang lebih tua. (3) Guru selalu memotivasi peserta didik pada saat proses pembelajaran maupun diluar pembelajaran. (4) Guru selalu berinteraksi di dalam kelas selalu menggunakan bahasa jawa krama. Peneliti menemukan metode pembelajaran bahasa jawa kelas III di MIN 2 Wonodadi Kabupaten Blitar yaitu: (1) Guru menggunakan metode menghafal kosa kata bahasa jawa agar dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicara bahasa jawa. (2) Guru menggunakan metode bercerita dan berdialog menggunakan bahasa jawa di depan kelas. (3) Guru memberikan kesempatan tanya jawab kepada siswa untuk menyalurkan keinginannya. Selanjutnya, peneliti menemukan media pembelajaran bahasa jawa kelas III di MIN 2 Wonodadi Kabupaten Blitar yaitu: (1) Guru menggunakan media pembelajaran atau alat bantu yang menarik perhatian siswa, seperti menggunakan media proyektor, buku cerita dalam bahasa jawa, pepak bahasa jawa, papan tuls, dan gambar-gambar. (2) Guru mensiasati pembelajaran yang menarik seperti mengajak bermain game agar peserta didik tidak bosan pada saat proses pembelajaran bahasa jawa. (3) Guru berinteraksi di dalam kelas selalu menggunakan krama.

Actions (login required)

View Item