STRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN MENGHAFAL JUZ AMMA PADA ANAK USIA DINIDI TK PLUS HASYIM ASY’ARI PIKATAN

INDRIA NENG PUTRI, 12206183041 (2022) STRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN MENGHAFAL JUZ AMMA PADA ANAK USIA DINIDI TK PLUS HASYIM ASY’ARI PIKATAN. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (690kB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (639kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (119kB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (672kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (894kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (562kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (775kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (427kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (435kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Strategi Guru Dalam Pembelajaran Menghafal Juz ‘Amma Pada Anak Usia Dini Di TK Plus Hasyim Asy’ari Pikatan” ini ditulis oleh Indria Neng Putri, NIM. 12206183041, Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dibimbing oleh Dr. Luluk ‘Atirotu Zahroh, M.Pd. Kata Kunci: Strategi, Pembelajaran Menghafal. Penelitian ini didasarkan pada kondisi peneliti di lapangan bahwa sedikitnya program kelas Qur’ani yang ada di lembaga pendidikan anak usia dini karena adanya keterbatasan sarana dan prasarana yang kurang memadai di lembaga. Padahal program kelas Qur’ani ini sangat penting dilakukan sebagai upaya meningkatkan mutu dari sutau lembaga pendidikan. Melihat hal tersebut, dengan adanya keterbatasan sarana dan prasarana ini tidak akan menjadikan penghambat bagi lembaga untuk mengadakan kelas Qur’ani. Maka dalam pelaksanaannya diperlukan sebuah strategi pembelajaran yang tepat agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, sehingga mampu menciptakan anak-anak tahfidz sejak usia dini. Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitian di TK Plus Hasyim Asy’ari Pikatan karena lembaga ini mempunyai program unggulan yaitu kelas Qur’ani. Fokus penelitian dari skripsi ini yaitu: (1) Bagaimana perencanaan guru dalam pembelajaran menghafal juz ‘amma pada anak usia dini di TK Plus Hasyim Asy’ari Pikatan? (2) Bagaimana pelaksanaan guru dalam pembelajaran menghafal juz ‘amma pada anak usia dini di TK Plus Hasyim Asy’ari Pikatan? (3) Bagaimana evaluasi guru dalam pembelajaran menghafal juz ‘amma pada anak usia dini di TK Plus Hasyim Asy’ari Pikatan?. Tujuan dari penelitian ini selain untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menghafal juz ‘amma, juga untuk memberikan inspirasi atau referensi bagi lembaga pendidikan anak usia dini lain bahwa adanya keterbatasan yang ada di lembaga tidak menjadikan hambatan bagi pendidik untuk dapat mengajarkan Al-Qur’an kepada peserta didik dengan baik. Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskripsif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data untuk penelitian ini yaitu observasi, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Langkah-langkah dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau menarik kesimpulan. Sedangkan untuk mengecekan keabsahan data dilukan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triangulasi. Hasil penelitian yaitu: (1) Perencanaan guru dalam pembelajaran menghafal juz ‘amma yaitu dengan mempersiapkan kurikulum dari pemerintah maupun dari lembaga, jurnal kegiatan harian menghafal juz ‘amma, buku penghubung siswa untuk mencatat segala aktivitas yang dilakukan siswa, menyiapkan metode pembelajaran menghafal, materi-materi yang akan dihafal, buku-buku menulis arab dan jilid, ice breaking yang unik, dan menyiapkan kartu prestasi siswa untuk evaluasi. (2) Pelaksanaan guru dalam pembelajaran menghafal juz ‘amma yaitu dimualai dengan membaca jilid sembari menunggu teman-teman yang belum datang. Setelah itu dilanjut dengan berdoa sebelum belajar dan ice breaking lalu mengumpulkan buku penghubung. Proses menghafal dimulai dengan metode tallaqi yaitu setoran hafalan 4 sampai 5 surah secara individu, lalu sima’i yaitu guru memperdengarkan ayat baru yang akan dihafal siswa di ulang sebanyak 11x secara individu, lalu wahdah yaitu menghafal ayat baru, selanjutnya takrir atau murojaah hafalan yang sudah dihafal sebelumnya secara bersama-sama, dan yang terakhir sambung ayat. Setelah melakukan hafalan guru menyuruh siswa mengerjakan buku menulis arab, memberikan reward dalam setiap kegiatan yang sudah dselesaikan siswa, dan melakukan ice breaking disela-sela kegiatan menghafal agar aak tidak bosan. (3) Evaluasi guru dalam pebelajaran menghafal juz ‘amma yaitu evaluasi harian, dan bulanan. Namun tidak hanya siswa saja yang diberikan evaluasi, guru dan orang tua pun juga perlu. Evaluasi guru yaitu lembaga mengadakan rapat guru pada setiap dua minggu sekali dan di akhir semester. Evaluasi untuk orang tua yaitu dilakukan setiap akhir semester melalui kegiatan pertemuan wali murid di sekolah.

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > PAUD
Pendidikan > Pendidikan Dasar
Pendidikan > Pendidikan Anak
Pendidikan > Pendidikan Islàm
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru Raudlatul atfal
Depositing User: 12206183041 Indria Neng Putri
Date Deposited: 02 Aug 2022 07:28
Last Modified: 02 Aug 2022 07:28
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/28751

Actions (login required)

View Item View Item