TRADISI TIBAN DI KECAMATAN TRENGGALEK DALAM PERSPEKTIF USHUL FIQH

IHTIAR, HABIB WAKIDATUL (2015) TRADISI TIBAN DI KECAMATAN TRENGGALEK DALAM PERSPEKTIF USHUL FIQH. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
SAMPUL SKRIPSI.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN 1.pdf

Download (745kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (333kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (255kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (184kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (578kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (165kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (655kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (283kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Tradisi Tiban di Kecamatan Trenggalek dalam Perspektif Ushul Fiqh” yang ditulis oleh Habib Wakidatul Ihtiar ini dibimbing oleh Dr. H. Asmawi, M.Ag Kata Kunci: Tradisi Tiban, Ushul Fiqh Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh sebuah kondisi dimana masyarakat dalam menaggulangi musim kemarau yang berkepanjangan selalu menggunakan metode ritual tiban untuk meminta hujan. Padahal di dalam Ushul Fiqh sendiri telah diterangkan dengan jelas perihal tata cara meminta hujan kepada Allah SWT. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1. Apa sajakah hal-hal yang melatarbelakangi masyarakat kecamatan Trenggalek melaksanakan tradisi tiban? 2. Bagaimanakah cara masyarakat kecamatan Trenggalek malaksanakan tradisi tiban? 3. Bagaimanakah tinjauan ushul fiqh terhadap tradisi tiban di kecamatan Trenggalek? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data dalam metode ini dengan menggunakan metode penentuan sampel dan informan, pengamatan/ observasi, dan wawancara mendalam. Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang akurat dan valid. Setelah peneliti mengadakan penelitian kemudian dianalisis dengan metode interaktif. Setelah data dianalisis, akhirnya dapat dikemukakan hasil penelitian sebagai berikut: 1. Latar belakang masyrakat Desa Dawuhan Kecamatan Trenggalek dalam melaksanakan tradisi tiban yaitu: Pertama, musim kemarau panjang. Kedua, tradisi tiban diyakini oleh warga Desa Dawuhan Kecamatan Trenggalek sebagai metode untuk memohon diturunkanya hujan dengan cepat. Ketiga, tradisi tiban diharapkan menjadi salah satu media yang berfungsi melestarikan budaya leluhur. 2. Tata cara pelaksanaan tradisi tiban terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap pembukaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penutupan. 3. Ushul fiqh meninjau bahwa jika tradisi tiban yang dilakukan masyarakat mengandung unsur syirik dan penganiayaan terhadap nafs manusia, hukumya tidak diperbolehkan. Namun jika tidakmengandung unsur syirik dan penganiayaan, maka hukum tradisi tiba adalah diperbolehkan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: HABIB WAKIDATUL IHTIAR
Date Deposited: 07 Dec 2015 02:42
Last Modified: 07 Dec 2015 02:42
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/2903

Actions (login required)

View Item View Item