KECAKAPAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus di MAN 1 Trenggalek dan SMAN 2 Trenggalek)

ANIK TRIYULIANI, 12501194002 (2022) KECAKAPAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus di MAN 1 Trenggalek dan SMAN 2 Trenggalek). [ Thesis ]

	Text COVER.pdf Download (633kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (226kB)
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (223kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (172kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (456kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (411kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (445kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (185kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (148kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (281kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul ―Kecakapan Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan (Studi Kasus di MAN 1 Trenggalek dan SMAN 2 Trenggalek)‖ ditulis oleh Anik Triyuliani, Magister Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dibimbing oleh Dr.Ahmad Tanzeh,M.Pd.I. dan Dr.Prim Masrokan Muthohar, M.Pd. Kata kunci : Kecakapan Manajerial, Mutu Pendidikan Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kecakapan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Mutu pendidikan harus ditingkatkan secara terus menetus seiring perkembangan teknologi dan budaya sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitan. Kecakapan manajerial kepala sekolah yang terdiri dari kecakapan konseptual (conceptual skill), kecakapan teknik (technical skill), dan kecakapan berhubungan dengan manusia (human skill). Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan dan menganalisis tentang apa saja yang menjadi indikator kecakapan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan pertanyaan penelitian ini adalah: (1) bagaimana conceptual skill kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan?; (2) bagaimana technical skill kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan?; dan (3) bagaiman human skill kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan?. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian multi kasus, sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, (1) Conceptual skill kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan diwujudkan dengan (a) perencanaan visi, misi,dan tujuan sekolah yang didukung dengan rencana kegiatan tahunan (RKT), rencana kegiatan jangka menengah (RKJM), rencana kegiatan jangka panjang (RKJP) dan rencana kegiatan program sekolah sesuai dengan bidang kegiatan yang dikelola dan dikembangkan oleh sekolah, (b) merencanakan kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan peningkatan kompetensi peserta didik, (c) merencanakan peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dengan pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal, (d) merencanakan pengembangan kurikulum ditingkat satuan pendidikan (KTSP), (e), mengelola dan meningkatkan sarana dan prasarana, (f) perencanaan dalam meningkatkan kerjasama dengan masyarakat atau lingkungan, (2). Technical skill kepala sekolah dalam meningkatan mutu pendidikan diwujudkan dengan kecakapan kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya dengan menggunakan : (a) Teknik strategi perencanaan program perbaikan mutu pendidikan, yaitu dengan mengevaluasi, menganalisis dan tindak lanjut, dan atau menggunakan analisis SWOT, (b) Teknik Pengelolaan kelas, (c) Teknik Supervisi, (d) Penyusunan program kurikulum, (e) Teknik pengelolaan dan penataan sarana dan prasarana, dan (f) Teknik Pengembangan kerjasama. (3). Human Skill kepala sekolah dalam meningkatan mutu pendidikan diwujudkan dengan kecakapan manajerial yang didukung oleh kepribadian kepala sekolah dalam berhubungan dengan orang lain, dilihat dari cara berkomunikasi, member perhatian, apresiasi/penghargaan, dukungan, motifasi, cara menyelesaikan masalah, memberi contoh/tauladan bagi warga sekolah, serta dapat menjalin komunikasi dengan lingkungan / masyarakat sekitar dan lingkungan kedinasan yang lebih tinggi.

Actions (login required)

View Item