المنهج الفكري للمدرسين للحصول على اهداف تعليم اللغة العربية في المدارس الثانوية الإسلامية الحكومية في تولونج أجونج للعام الدراسي 2020/2021

RIMA MA'RIFATUL KARIMAH, 12504194012 (2022) المنهج الفكري للمدرسين للحصول على اهداف تعليم اللغة العربية في المدارس الثانوية الإسلامية الحكومية في تولونج أجونج للعام الدراسي 2020/2021. [ Thesis ]

Preview	Text COVER.pdf Download (558kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (290kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (222kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (428kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (672kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (485kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (773kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (312kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (226kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (297kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK RIMA MA’RIFATUL KARIMAH, NIM: 12504194012, Tesis “Paradigma Berfikir Guru dalam Pencapaian Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyyah Negeri (MAN) di Tulungagung” Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Program Magister IAIN Tulungagung, 2021. Pembimbing: Dr. Hj. Anin Nurhayati, M.Pd.I. dan Dr. H. Teguh, M.Ag. Kata Kunci: Paradigma,Guru, Pembelajaran Bahasa Arab, Tujuan Pembelajan Paradigma adalah suatu bingkai dan cara berfikir yang sangat dipengaruhi oleh latar belakang ilmu dan keilmuan seseorang. Dengan paradigma yang dimiliki guru, Guru akan mengantarkan peserta didik pada tujuan yang telah ditentukan, tentunya dalam pelaksanaan suatu proses pembelajaran dan di dukung secara bersama oleh komponen lain yang terkait dan bersifat komplementatif. Meneliti paradigma berpikir guru dan hubungannya terhadap peserta didik adalah seuatu yang sangat menarik, karena baik langsung atau tidak langsung akan berpengaruh dalam tercapainya tujuan pembelajaran, dan pada terjadinya proses transfer ilmu pengetahuan yang direpresentasikan oleh adanya mata pelajaran-mata pelajaran termasuk dalam hal ini Bahasa Arab di MAN di daerah Tulungagung. Fokus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui paradigma guru Bahasa arab dan hubungannya dengan prncapaian atau tujuan dalam pembelajaran Bahasa arab. Rumuan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana paradigma filosofis, paradigma bahasa dan paradigma pembelajaran guru bahasa Arab di MAN di Tulungagung tahun 2020/2021? 2) Bagaimana peran paradigma guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran bahasa Arab di MAN di Tulungagung tahun 2020/2021? 3) Apakah bentuk nyata dari peran paradigma guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran bahasa Arab di MAN di Tulungagung tahun 2020/2021? Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain penelitian diskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian kualitatif ini dilakukan melalui tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: a) reduksi data; b) penyajian data, dan c) penarikan kesimpulan/verifikasi data. Adapun pemeriksaan keabsahan data yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah perpanjangan keikutsertaan, ketekunan/keajegan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Paradigma Filosofis Guru Bahasa Arab di MAN di Tulungagung menilai sebuah realitas dengan terperinci dan teliti, bahwa dalam memandang sesuatu harus cermat di segala aspek dari yang terkecil sampai aspek pokok yang berkaitan dengan hal tersebut. Paradigma Bahasa guru Bahasa Arab di MAN Tulungagung memandang bahwa bahasa setiap orang memiliki perbedaan dan ciri khas sendiri berdasarkan bagaimana dia memperolehnya ada yang dengan ilmiah dalam hal ini dengan belajar dan ada yang memperolehnya secara tidak ilmiah dalam hal ini tanpa belajar, tetapi bahasa semestinya diperoleh dengan skala prioritas dengan ilmiah untuk bisa berkomunikasi dengan baik. Paradigma pembelajaran guru Bahasa arab di MAN di Tulungagung bahwa pembelajaran merupakan sebuah proses yang tidak bisa dipaksakan pembelajaran itu juga harus realistis, tidak meninggalkan kenyataan yang dihadapi, tidak perlu ambisius, idealisme dalam pembelajaran harus dikembalikan kepada realitas yang dihadapi, untuk bisa diterapkan dalam situasi dan kondisi yang ideal dalam pembelajaran. 2.) Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi Paradigma antara guru sebagai pusat belajar dan peserta didik sebagai pusat belajar maka paradigma berperan penting dalam proses pembelajaran yaitu meliputi Paradigma kesiapan mengajar & kesiapan pembelajaran yang diikuti konsistensi dengan teori pembelajaran. 3.) Konfigurasi dari semua paradigma di atas baik paradigma yang berkaitan dengan eksistensi dan realitas di mana ini adalah paradigma filosofis secara umum, paradigma bahasa, dan paradigma pembelajaran khususnya paradigma pembelajaran Bahasa Arab serta praktik nyata itu semua di lapangan pada akhirnya memberikan suatu hasil konkrit dan nyata sebagai bentuk hasil akhir proses pembelajaran yaitu tercapainya tujuan pembelajaran.

Actions (login required)

View Item