OPTIMALISASI KECERDASAN SPIRITUAL ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

ELOK SEKTIYO RINI, 3216073155 (2015) OPTIMALISASI KECERDASAN SPIRITUAL ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM. [ Skripsi ]

[img] Text
NEW SKRIPSIKU 2.docx

Download (252kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “ Optimalisasi Kecerdasan Spiritual Anak Usia Dini Dalam Perspektif Pendidikan Islam” ini ditulis oleh Elok Sektiyo Rini, NIM.3216073155, pembimbing Fathul Mujib, M.Ag. Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah fenomena bahwa saat ini bangunan keluarga banyak yang rapuh dan sikap anak kepada orangtuanya semakin memprihatinkan dikarenakan kebanyakan orangtua atau pendidik hanya mengembangkan aspek intelegensinya (IQ), dan mengesampingkan aspek Spiritualnya (SQ). Intinya tentu saja bahwa setiap orang tua harus menyadari bahwa mereka harus menentukan peran langsung mereka dalam mendidik anak. Anak yang memiliki kecerdasan spiritual tidak dapat dibeli dengan uang tidak pula didapatkan dengan instan tetapi perlu proses dan dikembangkan sejak usia dini. Sungguh suatu kelalaian sekaligus kerugian yang nyata jika orang tua tidak pernah berusaha mengantarkan anak- anaknya mengenal Allah dan Rasul-Nya, membantu mengarahkan tujuan hidupnya, dan mengajarinya berbakti kepada orangtua dan bisa menentukan sikap terhadap sesama serta lingkungannya. Karena Anak merupakan amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Rumusan Masalah dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana teori tentang kecerdasan spiritual?, (2) Bagaimana karakteristik anak usia dini (0- 6tahun)?, (3) Bagaiman cara mengoptimalisasikan kecerdasan spiritual anak usia dini dalam perspektif pendidikan Islam? Skripsi ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui teori tentang kecerdasan spiritual, (2) Untuk mengetahui karakteristik anak usia dini (0- 6tahun), (3) dan untuk mengetahui bagaimana cara mengoptimalisasikan kecerdasan spiritual anak usia dini dalam perspektif pendidikan Islam Dalam penelitian ini menggunakan pola penelitian kepustakaan dilihat dari tempat melakukan penelitian, ditinjau dari cara pembahasan masalah termasuk dalam pola deskriptif yaitu mengungkapkan masalah sesuai dengan fakta yang ada. Ditinjau dari segi tujuan termasuk penelitian eksploratif yaitu menggali secara luas tentang sebab –sebab yang mempengaruhi sesuatu. Metode yang digunakan untk mengumpulkan data yang berupa dokumen seperti buku, artikel, karya ilmiah yang lain adalah metode resume card. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu suatu usaha mengumpulkan dan menyusun suatu data, kemudian di usahakan adanya analisis dan interpretasi atau penafsiran data tersebut. Setelah peneliti mengadakan penelitian dengan menggunakan metode di atas, akhirnya dapat disimpulkan bahwa Kecerdasan spiritual (SQ) adalah kemampuan jiwa untuk melakukan segala sesuatu berdasarkan sisi positif dan mampu memberikan makna spiritual dalam setiap perbuatan. Kecerdasan spiritual (SQ) akan membuat orang lebih mengenali diri dan lingkungannya dari dan berfikir dari sudut pandang yang positif sehingga orang yang memiliki kecerdasan spiritual (SQ) mampu untuk bertindak bijaksana dan mampu memaknai kehidupan. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual (SQ) mampu membentuk dirinya menjadi pribadi yang utuh, mandiri, mampu melihat kegagalan, cobaan dan penderitaan dari sisi positif sehingga mampu melihat makna dari setiap kejadian yang menimpanya. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual (SQ) akan menjadi orang yang bijaksana dalam menyikapi persoalan hidup. Makna hidup yang diperoleh akan menjadikannya orang yang memiliki kebebasan rohani yakni suatu kebebasan manusia dari godaan nafsu, keserakahan dan lingkungan yang penuh persaingan dan konflik. Masa anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, dalam arti sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik, dalam hal ini kemampuan berupa koordinasi motorik halus dan kasar, maupun dalam kemampuan intelegensinya berupa daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi dalam hal ini sudah mampu mengontrol keinginan- keinginannya dan juga kecerdasan spiritualnya, sosial emosional berupa sikap dan perilaku keagamaannya. Pada masa ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat oleh karena itu sering disebut sebagai Golden Age. Peran orang tua atau pendidik sangat penting dalam menstimulasi potensi yang dimiliki anak, terutama agar anak memiliki kecerdsasan spiritual yang tinggi. Tahun –tahun pra sekolah merupakan tahap penting dalam perkembangan anak. Karena pada masa itulah anak akan melalui tahapan pregang age (usia pembentukan), dimana struktur dasar tingkah laku social anak akan dibentuk. Anak juga akan melalui tahapan exploratory age (usia ingin tahu), yang memendam rasa ingin tahu begitu besar. Anak pada usia ini juga melalui masa imitasi (imitative age), yang sangat senang meniru segala hal, dan pada tahapan ini anak juga mulai mengembangkan daya kreativitasnya, atau lazim disebut tahapan creative age(usia kreatif). Pendidikan spiritual yang bisa dioptimalisasikan pada diri anak balita adalah pendidikan pengoptimalisasian kecerdasan spiritual dalam berbagai hubungan. Pendidikan ini mendidik anak dalam berhubungan dengan Tuhan, pengembangan diri, berhubungan dengan orang lain, dan berhubungan dengan alam. Dengan metode yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.Upaya pengoptimalisasian kecerdasan spiritual pada anak adalah dengan mengajarinya agar selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, diantaranya :Jadilah teladan yang baik bagi anak dalam menunjukkan kecerdasan spiritual.Jadilah kita “gembala spiritual” yang baik.Bantulah anak merumuskan misi hidupnya.Bacalah kitab suci bersama- sama dan jelaskan maknanya dalam kehidupan kita.Ceritakan kisah- kisah agung dari tokoh spiritual agar mereka bisa meneladaninya.Ajaklah anak bermain dengan permainan yang bisa mengembangkan kecerdasan spiritualnya.Diskusikan berbagai persoalan dengan perspektif ruhaniah.Bacakan puisi- puisi atau lagu- lagu yang spiritual inspirasional.Bawa anak untuk menikmati keindahan alam agar mereka mengetahui keagungan Allah SWT sebagai pencipta.Bawa anak- anak ke tempat orang menderita agar mereka bisa lebih bersyukur dengan keadaannya dan mengambil pelajaran darinya

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Pendidikan > Pendidikan Islàm
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 3216073155 ELOK SEKTIYO RINI
Date Deposited: 23 Dec 2015 04:38
Last Modified: 23 Dec 2015 04:38
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/3117

Actions (login required)

View Item View Item