FENOMENA SELF ACCEPTANCE PADA LANJUT USIA (LANSIA) DI KOMUNITAS NGAJI AL-QUR’AN DUSUN JAGUNG DESA KRAS KECAMATAN KRAS KABUPATEN KEDIRI

WIDIYA SARI, 17303163007 (2022) FENOMENA SELF ACCEPTANCE PADA LANJUT USIA (LANSIA) DI KOMUNITAS NGAJI AL-QUR’AN DUSUN JAGUNG DESA KRAS KECAMATAN KRAS KABUPATEN KEDIRI. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (6MB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (326kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (244kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (360kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (236kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (542kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (296kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (72kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (95kB) | Preview

Abstract

Widiya Sari, 2022, “Fenomena Self Acceptance pada Lansia di Komunitas Ngaji Al-Qur’an Dusun Jagung Desa Kras Kecamatan Kras Kabupaten Kediri”, Skripsi Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Jurusan Ushuluddin, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Dr. Mulia Ardi, M.Phil. Kata kunci: Self Acceptance, Ngaji, Lansia. Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam dan menjadi panduan seorang muslim dalam menjalani hidup. Kesempatan untuk belajar Al-Qur’an terbuka untuk seluruh umat muslim dalam rentang umur berapapun, termasuk lansia. Perkembangan manusia dalam usia lanjut mengalami beberapa perubahan secara fisik dan mental. Perubahan ini memicu adanya gangguan yang dialami oleh lansia. Dalam beberapa penelitian sebelumnya yang mengkaji terkait lansia, menunjukkan bahwa self acceptance dapat menjadi solusi gangguan atau permasalahan pada lansia. Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam terkait fenomena self acceptance pada lansia dalam kegiatan ngaji AlQur’an. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Penggalian data dilakukan pada Komunitas Ngaji Al-Qur’an di Dusun Jagung, Desa Kras, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, kepada tiga orang partisipan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Partisipan dipilih dengan beberapa kriteria antara lain; 1) Subjek aktif dalam kegiatan ngaji Al-Qur’an sekurang-kurangnya 1 tahun. 2) Subjek berusia minimal 55 tahun. 3) Subjek bersedia memberikan informasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman self acceptance lansia yang mengikuti kegiatan ngaji Al-Qur’an meliputi; ketenangan, rasa syukur, dan hablumminallah. Ketenangan dirasakan partisipan menjadi bagian awal dari pengalaman self acceptance karena dapat dirasakan secara langsung setelah mengikuti ngaji Al-Qur’an. Rasa syukur dimaknai partisipan sebagai tahap aksiologis dalam pengalaman self acceptance. Kemudian partisipan memaknai habluminAllah sebagai puncak pengalaman self acceptance. Selain itu ditemukan faktor yang melatarbelakangi self acceptance pada partisipan meliputi beberapa hal, diantaranya; pikiran yang optimis, managemen dalam diri, dan adanya upaya tauhid.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama > Al Quran
Psikologi
Agama > Tasawuf
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Tasawuf Psikoterapi
Depositing User: S1 17303163007 WIDIYA SARI
Date Deposited: 14 Nov 2022 04:18
Last Modified: 14 Nov 2022 04:18
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/31484

Actions (login required)

View Item View Item