PENERAPAN METODE BCM (BERMAIN, CERITA, DAN MENYANYI) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN JUZ 30 DI TPQ MIFTAHUL ULUM DS. GRINTING, KEC. TULANGAN, KAB. SIDOARJO

ULFI WIDIYA AMALIA, 12201183410 (2022) PENERAPAN METODE BCM (BERMAIN, CERITA, DAN MENYANYI) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN JUZ 30 DI TPQ MIFTAHUL ULUM DS. GRINTING, KEC. TULANGAN, KAB. SIDOARJO. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (2MB) | Preview
	Text ABSTRAK.pdf Download (360kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (192kB)
	Text BAB I.pdf Download (273kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (623kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (348kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (176kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (248kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Penerapan Metode BCM (Bermain, Cerita, dan Menyanyi) dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal al-Qur’an Juz 30 di TPQ Miftahul Ulum Ds. Grinting, Kec. Tulangan, Kab. Sidoarjo” ini ditulis oleh Ulfi Widiya Amalia, NIM. 12201183410. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing Dr. H. Abd. Aziz, M. Pd. I. Kata kunci : Penerapan, Metode BCM (Bermain, Cerita, dan Menyanyi), Hafalan Al-Qur’an Menghafal al-Qur’an diperlukan sebuah metode dalam prosesnya. Metode dalam proses pemebelajaran merupakan suatu cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode yang sesuai untuk menghafal al-Qur’an dapat membuat kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan efektif. Dengan metode yang menyenangkan juga dapat membuat anak tidak mudah bosan, tertarik dan cepat untuk meningkatkan kemampuan hafalannya. Tujuan penelitin ini adalah (1) Untuk mengetahui penerapan metode bermain di TPQ Miftahul Ulum dalam meningkatkan kemampuan menghafal al-Qur’an Juz 30. (2) Untuk mengetahui penerapan metode cerita di TPQ Miftahul Ulum dalam meningkatkan kemampuan menghafal al-Qur’an Juz 30. (3) Untuk mengetahui penerapan metode menyanyi di TPQ Miftahul Ulum dalam meningkatkan kemampuan menghafal al-Qur’an Juz 30. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian berada di TPQ Miftahul Ulum, Ds. Griting, Kec. Tulangan, Kab. Sidoarjo. Sumber data penelitian ini yaitu Kepala TPQ, Ustadz/Ustadzah, dan santriwan/santriwati. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan masa pengamatan, ketekunan pengamatan, trianggulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Penerapan metode bermain dalam meningkatkan kemampuan menghafal al-Qur’an Juz 30 di TPQ Miftahul Ulum Ds. Grinting, Kec. Tulangan digunakan untuk mereview hafalan para santrinya agar tidak merasa teretekan jika diterapkan dengan model ujian formal. Model permainan yang diterapkan juga sangat beragam untuk mendukung peningkatan kemampuan menghafal al-Qur’an, seperti kotak pos, tepuk konsentrasi, polisi-polisi, lingkaran sholat, dan banyak lainnya. Prosedur atau langkah yang digunakan juga disesuaikan dengan kondisi santrinya. Santri dibebaskan untuk memilih model permainan yang akan digunakan untuk meminimalisir rasa bosan, jenuh, dan kurang tertarik dalam mengikuti kegiatan permainan. Setiap model permainan memiliki hadiah dan hukuman bagi setiap pemain. Hadiah diberikan kepada santri-santri yang menang dalam permainan seperti tambahan bintang atau bahkan diberikan snack kecil-kecilan. Hukuman diberikaan bagi pemain atau santri yang kalah dan tidak taat aturan permainan berupa review hafalan yang sudah lalu dengan ssitem baca simak dengan temannya. (2) Penerapan metode cerita dalam meningkatkan kemampuan menghafal al-Qur’an Juz 30 di TPQ Miftahul Ulum digunakan untuk menyampaikan sebuah cerita kisah para nabi, sahabat nabi, kisah-kisah yang ada dalam al-Qur’an untuk diambil hikmah pelajarannya. Untuk meningkatkan kemampuan menghafal dan mempermudah santrinya dalam menghafal al-Qur’an terlebih dahulu diceritakan arti surahnya, ayatnya, dan isi kandungan surah yang akan dihafalkan. Pemilihan cerita yang pas dan diikuti dengan teknik bercerita yang bagus membuat anak lebih tertarik dan dapat dengan cepat menangkap dan menghafal isis cerita yang disampaikan. (3) penerapan metode menyanyi dalam meningkatkan kemampuan menghafal al-Qur’an Juz 30 di TPQ Miftahul Ulum Ds. Grinting, Kec. Tulangan digunakan untuk mengolah materi-materi pembelajaran menjadi sebuah lagu yang mudah diingat dan dihafalkan oleh anak. Metode menyanyi juga diterapkan untuk mnyusun lagu atau irama pada setiap ayat al-Qur’an agar anak mudah mengingat dan kemampuan hafalan jauh lebih meningkat. Prosedur yang diterapkan dalam metode ini ialah menuntun anak atau santri untuk mengikuti lagu yang mudah diingat yang dinyanyikan oleh ustadzah kemudian diajak untuk bernyanyi bersama hingga hafal. Dengan demikian anak akan bersenandung lagu yang diajarkan dan mudah serta meningkat dalam hafalannya.

Actions (login required)

View Item