ṬĀGHŪT DALAM AL-QUR’AN (Kajian Komparatif Penafsiran KH Bisri Mustofa dan Bachtiar Surrin dalam Tafsir al-Ibrīz Dan adz-Dzīkra)

MUH AUDI YUNI MABRURI, 12503194013 (2022) ṬĀGHŪT DALAM AL-QUR’AN (Kajian Komparatif Penafsiran KH Bisri Mustofa dan Bachtiar Surrin dalam Tafsir al-Ibrīz Dan adz-Dzīkra). [ Thesis ]

Preview	Text COVER.pdf Download (6MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (569kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (775kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (711kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (953kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (966kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (520kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (495kB) | Preview

Abstract

Tesis dengan judul “Ṭāghūt dalam Al-Qur’an (Kajian Komparatif Penafsiran KH Bisri Mustofa dan Bachtiar Surrin dalam Tafsir al-Ibrīz dan adz-Dzīkra)” Ini ditulis Muh Audi Yuni Mabruri, dengan NIM 12503194013, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang dibimbing Dr. H. Ahmad Zainal Abidin, M.A., dan Dr. Hj. Salamah Noorhidayati, M.Ag. Kata Kunci: Ṭāghūt, KH Bisri Mustofa, al-Ibrīz, Bachtiar Surrin, adz-Dzīkra Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman makna ṭāghūt yang begitu banyak. Dalam setiap karya tafsir memiliki sisi yang berpotensi untuk diteliti. Sehingga, kegiatan tafsir sebagai proses dan tafsir sebagai produk berjalan stabil dalam menjawab problem keumatan. Penulis dalam hal ini menggunakan tafsir karya KH Bisri Mustofa dan Bachtiar Surrin sebagai upaya menggali makna ṭāghūt lebih dalam. Penafsiran dari kedua tokoh di atas memang sudah banyak diteliti. Namun, dalam kaitannya makna ṭāghūt masih belum ada yang meneliti dan penafsiran mereka memiliki pasar yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan sumber utama karya tafsir al-Ibrīz dan adz-Dzīkra. Data penelitiannya berupa fakta konseptual yang terdapat dalam karya tersebut. Dengan menggunakan teori hasil sintesis dari pemikiran para peneliti karya tafsir. Penelitian ini mempunyai fokus penelitian yang bertumpu pada tiga rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana persamaan dan perbedaan penafsiran makna ṭāghūt menurut KH Bisri Mustofa dan Bachtiar Surin dalam tafsir al-Ibrīz dan adz-Dzīkra?; (2) Bagaimana konteks penafsiran makna ṭāghūt menurut KH Bisri Mustofa dan Bachtiar Surin dalam tafsir al-Ibrīz dan adz-Dzīkra?; (3) Bagaimana makna ṭāghūt dalam konteks kekinian?. Adapun penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penafsiran KH Bisri Mustofa dan Bachtiar Surrin secara umum tidak bertentangan dengan pendapat para mufassir lainnya. Dan dalam pandangan mereka ţhãghũt merupakan; segala sesuatu selain Allah (berhala, hawa nafsu, dan syahwat), sebagai sesuatu yang melampaui batas, yang menuntun manusia dari cahaya keimanan kepada kekufuran.; (2) KH Bisri Mustofa dan Bachtiar Surrin memiliki ciri khas dalam menafsirkan ayat-ayat tentang ţhãghũt. Penafsirannya mereka memilik karakter sesuai dengan background pendidikan mereka.; (3) penafsiran makna ţhãghũt yang dikemukakan KH Bisri Mustofa dan Bachtiar Surrin cenderung mengalami perluasan makna. Tidak hanya thaghut di artikan sebagai berhala, tetapi lebih luas lagi, thaghut diartikan sebagai sifat dan juga sebagai suatu sistem.

Actions (login required)

View Item