PERAN GURU AL-QUR’AN HADIST DALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTs SUNAN KALIJOGO NGADRI KABUPATEN BLITAR

RIZKY AHMAD FAHREZI, 12201183258 (2023) PERAN GURU AL-QUR’AN HADIST DALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTs SUNAN KALIJOGO NGADRI KABUPATEN BLITAR. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Guru Al-Qur’an Hadist dalam Menumbuhkan Minat Belajar Peserta Didik di MTs Sunan Kalijogo Ngadri” ini ditulis oleh Rizky Ahmad Fahrezi, 12201183258 dan di bimbing oleh Dr. Anissatul Mufarokah, S.Ag, M.Pd. Kata Kunci: Peran Guru Al-Qur’an Hadist, Minat Belajar Peserta Didik. Konteks penelitian ini dimulai dengan sebuah fenomena peran guru Al-Qur’an Hadist dalam menumbuhkan minat belajar (membaca, menulis, dan menghafal Al-Qur’an) peserta didik. Minat belajar membaca, menulis, dan menghafal Al-Qur’an merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh anak sebagai dasar mereka untuk memahami kandungan AlQur’an dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada zaman sekarang banyak anak didik yang belum bisa baca tulis Al Qur’an karena mereka tidak tertarik untuk mempelajarinya. Guru Al-Qur’an Hadist adalah orang yang berpengaruh pada perkembangan kemampuan membaca, menulis, dan menghafal Al Qur’an peserta didik di lembaga madrasah. Hal ini merupakan suatu yang menarik karena guru Al-Qur’an Hadist harus melaksanakan perannya dalam menumbuhkan minat membaca, menulis, dan menghafal Al-Qur’an. Fokus peneliti dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana peran guru Al Qur’an Hadist dalam menumbuhkan minat membaca dan menulis Al-Qur’an peserta didik di MTs Sunan Kalijogo Ngadri? (2) Bagaimana peran guru Al-Qur’an Hadist dalam menumbuhkan minat menghafal Al-Qur’an peserta didik di MTs Sunan Kalijogo Ngadri? (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat guru Al-Qur’an Hadist dalam menumbuhkan minat belajar peserta didik di MTs Sunan Kalijogo Ngadri?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan peran guru Al-Qur’an Hadist dalam menumbuhkan minat membaca dan menulis Al-Qur’an peserta didik di MTs Sunan Kalijogo Ngadri. (2) Untuk mendeskripsikan peran guru Al-Qur’an Hadist dalam menumbuhkan minat menghafal Al-Qur’an peserta didik di MTs Sunan Kalijogo Ngadri. (3) Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat guru Al-Qur’an Hadist dalam menumbuhkan minat belajar peserta didik di MTs Sunan Kalijogo Ngadri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan studi kasus. Peneliti hadir di lokasi MTs Sunan Kalijogo Ngadri dan mengumpulkan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya peneliti menganalisis dengan teknik analisis data deskriptif dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kemudian untuk mengecek keabsahan data dilakukan dengan teknik uji kredibilitas triangulasi sumber dan triangulasi teknik, memperpanjang pengamatan, pemeriksaan teman sejawat dan ketekunan pengamatan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa (1) Peran guru Al-Qur’an Hadist dalam menumbuhkan minat membaca dan menulis Al-Qur’an adalah (a) Sebagai pengajar, menyampaikan materi-materi ajar yang membantu peserta didik mempelajari kaidah baca tulis Al-Qur’an. Guru Al-Qur’an Hadist membina dan membantu peserta didik untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi, dan memahami materi standart yang dipelajari terkait kaidah baca tulis Al-Qur’an. (b) Sebagai Inisiator, guru menggagas ide dan mengawali pelaksanaan progam pemetaan kemampuan baca tulis AlQur’an. Bersama para ustadz pengajar, beliau juga menggagas progam madrasah diniyah yang kemudian dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an. (c) Sebagai fasilitator, guru menyediakan waktu dan ruang khusus peserta didik maupun guru berkonsultasi apabila terdapat kesulitan dalam pembelajaran, termasuk ketika peserta didik masih kesulitan dalam membaca dan menulis Al-Qur’an. (d) Sebagai organisator, guru menjadi pengelola progam pemetaan dan madrasah diniyah di MTs Sunan Kalijogo Ngadri. Guru Al-Qur’an Hadist bersama kepala sekolah dan para ustadz merancang, menjalankan, mengelola, dan mengevaluasi progam-progam tersebut. (e) Sebagai motivator, Guru meluangkan 60% waktunya selama pembelajaran untuk memberikan motivasi kepada peserta didik. Motivasi tersebut berupa dorongan semangat, ucapan optimis, dan nasehat untuk mencapai kehidupan lebih baik di masa depan. Motivasi juga diberikan berupa reward untuk peserta didik yang lancar baca tulis, dan menghafal Al-Qur’an, reward tersebut berupa hadiah alat tulis, alat sholat, dan mushaf Al-Qur’an. (f) Sebagai evaluator, guru Al-Qur’an Hadist bersama Kepala Madrasah, para ustadz dan wali peserta didik menyelenggarakan evaluasi setiap akhir semester untuk membahas perkembangan progam madrasah dan perkembangan kemampuan peserta didik. (2) Peran guru Al-Qur’an Hadist dalam menumbuhkan minat menghafal Al-Qur’an peserta didik di MTs Sunan Kalijogo Ngadri adalah (a) Sebagai pengajar, guru memberikan pengajaran berupa metode pembelajaran khusus bagi anak yang kesulitan menghafal Al-Qur’an. Karena penyebab anak kesulitan menghafal Al-Qur’an adalah ketidak mampuan mereka dalam membaca dan menulis AlQur’an, maka guru Al-Qur’an hadist memberikan metode ajar mengeja dan menulis hurus Al-Qur’an dari arab ke latin dan menghafalnya. Bagi anak didik yang sudah lancar, guru mengajar hafalan surat-surat pilihan dengan sistem nilai. (b) Sebagai motivator, guru memberikan semangat, ucpan optimis, dan nasehat kepada anak didik untuk giat dalam menghafal surat-surat Al-Qur’an. Guru juga memberikan kredit poin dan reward bagi peserta didik yang sudah mampu menghafal surat-surat yang diberikan, sehingga dapat memacu semangat peserta didik dalam menghafal. (3) Faktor pendukung dan penghambat guru Al-Qur’an Hadist dalam menumbuhkan minat belajar peserta didik di MTs Sunan Kalijogo Ngadri. (a) Faktor pendukung, yang pertama adalah dukungan dari seluruh elemen madrasah seperti kepala madrasah, guru lain, staf tata usaha, dan para ustadz pengajar madin. Kedua, dukungan wali peserta didik. Ketiga, sarana yang memperlancar kegiatan pembelajaran seperti pansuan ajar ustmani dan sarana masjid yang nyaman. (b) Faktor penghambat, yang pertama adalah masih banyak peserta didik yang belum bisa baca tulis Al-Qur’an. Kedua, Kurangnya perhatian orang tua terhadap kemampuan baca tulis anak sejak dini. Ketiga, Sarana yang kurang mendukung seperti kurangya ketersediaan layar proyektor dan banyak LCD proyektor rusak.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama > Al Hadist
Agama > Al Quran
Pendidikan > Minat Belajar
Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama
Pendidikan > Pendidikan Islàm
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: S1 12201183258 Rizky Ahmad Fahrezi
Date Deposited: 17 Jan 2023 08:35
Last Modified: 17 Jan 2023 08:35
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/32236

Actions (login required)

View Item View Item