IMPLEMENTASI PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT HASYIM ASY`ARI (studi multi situs di MTs Aswaja Tunggangri dan MTs Wahid Hasyim Wonodadi Blitar)

LUTFI AZHARI, 2846134019 (2016) IMPLEMENTASI PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT HASYIM ASY`ARI (studi multi situs di MTs Aswaja Tunggangri dan MTs Wahid Hasyim Wonodadi Blitar). [ Thesis ]

[img] Text
COVER Dll.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (192kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (210kB) | Preview
[img] Text
BAB V.pdf

Download (124kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (80kB)
[img] Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (86kB)
[img] Text
Lampiran2.pdf

Download (731kB)

Abstract

Lutfi Azhari, 2846134019, 2015. Implementasi Pemikiran Pendidikan Islam KH. Hasyim Asy`ari (Studi multi situs di MTs Aswaja Tunggangri dan MTs Wahid HAsyim Wonodadi Blitar) Pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam, IAIN Tulungagung, Pembimbing: 1) Dr. As`aril Muhajir, M.Ag 2) Dr. Ahmag Zainal Abidin, M.Ag Kata Kunci : Implementasi pemikiran, Pendidikan Islam Konteks penelitian dalam penulisan tesis ini adalah banyaknya tokoh–tokoh agama kita yang juga sebagai tokoh pendidikan adalah sebuah bukti bahwa pendidikan agama sangatlah penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. KH Ahmad Dahlan, KH Wahid Hasyim, KH Hasyim Asy`ari, Buya HAMKA, Kyai Imam Zarkasyi dan masih banyak yang lainnya. Tumbuh kembangnya ormas-ormas agama khususnya ormas islam dan berkembang ke arah dunia pendidikan adalah bukti kuat bahwa pendidikan dalam konteks agama sangatlah besar, sebagai contoh, PM GONTOR, PP Tebu Ireng, PM Arisalah, PP Lirboyo dan seterusnya. Begitulah peneliti menginginkan mengungkap bagaimanakah pemikiran pendidikan Islam menurut KH. Hasyim Asy`ari. Pertanyaan penelitian guna memperoleh hasil implementasi pemikiran pendidikan islam menurut KH. Hasyim Asy`ari di kedua situs adalah, Pertama, Bagaimanakah Pemikiran KH. Hasyim Asy`ari Tentang Pendidikan Islam ? Kedua, Bagaimanakah Proses Pelasaksanaan Pendidikan Islam Menurut Pemikiran KH. Hasyim Asy`ari di MTs Aswaja Tunggangri dan MTs Wahid Hasyim Wonodadi ?. Ketiga, Bagaimanakah Hasil Pelaksanaan Pendidikan Islam Menurut Pemikiran KH. Hasyim Asy`ari di MTs Aswaja Tunggangri dan MTs Wahid Hasyim Wonodadi ? Metode yang dipakai dalam mencari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan menggunakan metode kualitatif. Lebih lanjut menurut kedua pakar penelitian kualitatif Bogdan dan Biklen, ada dua macam rancangan studi multi situs, yaitu rancangan dengan: 1) metode induksi analitik yang dimodifikasi, dan 2) metode komparatif konstan. Keduanya digunakan dengan langkah-langkah yang sama yang dinamakannya a pulsating fashion, yaitu mula-mula dilakukan beberapa kali pengumpulan data, dan hasilnya dianalisis sehingga tersusun teori sementara. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti didapatkan beberapa hal berikut, tentang pemikiran pendidikan islam menurut KH. Hasyim Asy`ari. Pertama, Signifikasi pendidikan, yang ada di lingkungan MTs Aswaja Tunggangri adalah dengan cara mencari dan menempatkan guru sesuai dengan kualifikasi pendidikannya. Sekalipun masih ada beberapa guru atau pengajar yang kurang sesuai dengan kualifikasi pendidikannya. Karena untuk memperoleh signifikasi pendidikan adalah dengan cara mengamalkan ilmu yang sesuai dengan kualifikasi ilmunya. Hasyim Asy`ari menjelaskan bahwa hal paling pokok dalam signifikasi pendidikan adalah mendapatkan ilmu menerapkannya dan mencari ridho Allah SWT. Begitupun signifikasi pendidikan yang terjadi pada situs kedua atau MTs Wahid Hasyim Wonodadi Blitar, sekalipun di MTs Wahid Hasyim masih belum banyak memiliki guru yang sesuai dengan kualifikasi pendidikannya, tapi MTs Wahid Hasyim memiliki cara tersendiri dalam menggapai signifikasi pendidikan. Dengan cara memberikan pelatihan, penataran dan seminar-seminar maka dari itu MTs Wahid Hasyim dan MTs Aswaja memiliki guru-guru yang bagus guna menggapai signifikasi pendidikan. Dengan hasil yang demikian maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa signifikasi pendidikan menurut pemikiran KH Hasyim Asy`ari belum diterapkan dengan maksimal, atau lebih tepatnya kedua situs penelitian belum mengimplementasikan pemikiran KH. Hasyim Asyari tentang signifikasi pendidikan dengan baik. Kedua, Hasyim Asy`ari menjelaskan bahwa etika seorang murid ada tiga pokok utama, yaitu; 1) etika seorang murid terhadap dirinya sendiri saat menuntut ilmu, Pada sub poin satu dan delapan, di kedua situs peneliti masih belum menemukan implementasinya, serta sub poin tiga, enam, sembilan, dan sepuluh di situs pertama peneliti masih belum menemukan implementasinya. 2) Etika seorang murid terhadap pelajaran ada tiga sub poin dan pada poin ini di kedua situs peneliti menemukan hanya menerapkan sub poin ketiga. dan 3) etika seorang murid terhadap guru ada empat sub poin dan peneliti menemukan di situs pertama hanya menerapkan poin satu sedangkan disitus kedua poin satu, tiga dan empat. Ketiga, Etika Seorang guru. KH Hasyim Asy`ari menjelaskan bahwa etika seorang guru haruslah diperhatikan dan menetapi tiga etika pokok, yaitu, etika guru terhadap ilmu, etika guru sebelum mengajar dan etika guru saat mengajar. Hasil implementasi pemikiran KH Hasyim Asy`ari tentang etika Guru, peneliti menyimpulkan kurang mengimplementasikan pemikran KH Hasyim Asy`ari khususnya pada poin etika guru terhadap ilmu

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Agama
Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama
Pendidikan > Pendidikan Islàm
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 2846134019 lutfi azhari
Date Deposited: 23 Feb 2016 03:53
Last Modified: 23 Feb 2016 03:53
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/3227

Actions (login required)

View Item View Item