Roihan Arwae, Patani, 1755144025 (2016) PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN FIQIH PADA KELAS IV (Studi Multi Situs di MI Miftahul Jannah Kedungglugu Gondang Nganjuk dan MI Islamiyah Jatisari Lengkong Nganjuk Tahun Pelajaran 2015/2016). [ Thesis ]
|
Text
COVER tok.pdf Download (627kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK tok.pdf Download (333kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I tok.pdf Download (443kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II tok.pdf Download (544kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III tok.pdf Download (397kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV tok.pdf Download (784kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V tok.pdf Download (352kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI tok.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text
RUJUKAN tok.pdf Download (315kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Tesis dengan judul Penerapan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Fiqih pada Kelas IV (Studi Multi situs di MI Miftahul Jannah Kedungglugu Gondang Nganjuk dan MI Islamiyah Jatisari Lengkong Nganjuk Tahun Pelajaran 2015/2016) ini ditulis oleh Roihan Arwae dengan dibimbing oleh Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag dan Dr. Chusnul Chotimah, M.Ag. Kata kunci: Metode Demonstrasi, Pembelajaran, Fiqih Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah memiliki peran yang esensial dalam kehidupan sehari-hari peserta didik untuk menjalankan hukum Islam dengan baik dan benar. Akan tetapi, pembelajaran fiqih di MI, masih banyak siswa yang belum mampu mempraktekkan materi fiqih dalam kesehariannya, seperti bacaan dan gerakan shalat, do’a-do’a keseharian, wirid setelah shalat, dan lain sebagainya, sehingga berakibat hasil belajar peserta didik rendah terutama pada aspek keterampilan peserta didik. Adanya fenomena tersebut, guru mata pelajaran Fiqih di MI Miftahul Jannah Kedungglugu Gondang Nganjuk dan MI Islamiyah Jatisari Lengkong Nganjuk menerapkan metode demonstrasi. Dengan penerapan metode demonstrasi diharapkan dapat memaksimalkan tujuan pembelajaran fiqih pada aspek keterampilan peserta didik dalam mempraktekkan materi Fiqih di kehidupan sehari-hari. Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik. Fokus penelitian ini adalah: pelaksanaan dan hasil belajar pembelajaran Fiqih dengan metode demonstrasi pada kelas IV di MI Miftahul Jannah Kedungglugu Gondang Nganjuk dan MI Islamiyah Jatisari Lengkong Nganjuk tahun pelajaran 2015/2016. Sedangkan, pertanyaan pada penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah Pelaksanaan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Fiqih pada Kelas IV di MI Miftahul Jannah Kedungglugu Gondang Nganjuk dan MI Islamiyah Jatisari Lengkong Nganjuk tahun pelajaran 2015/2016?, dan (2) Bagaimanakah hasil belajar dari Penerapan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Fiqih pada Kelas IV di MI Miftahul Jannah Kedungglugu Gondang Nganjuk dan MI Islamiyah Jatisari Lengkong Nganjuk tahun pelajaran 2015/2016?. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Orientasi teoritis yang digunakan bertumpu pada pendekatan studi fenomenologi dengan menggunakan kajian multi situs. Data dan sumber data: (1) Primer: kepala sekolah, guru, dan wali murid; (2) Sekunder: dokumentasi, serta arsip-arsip. Pengumpulan data penelitian ini dengan observasi partisipan, wawancara mendalam serta teknik dokumentasi. Pengecekan data kembali dengan tringulasi, prosedur pengungkapan data mengenai implementasi pembelajaran tematik dalam membentuk karakter peserta didik. Untuk analisis data, peneliti mengumpulkan data kemudian reduksi data, penyajian data selanjutnya menarik kesimpulan.Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa: (1) Pelaksanaan pembelajaran, kedua MI dalam Perencanaan pembelajaran menyiapkan silabus dan RPP, serta guru mata pelajaran Fiqih kedua MI tersebut aktif dalam kegiatan KKG. Adapun dalam pengembangan RPP, langkah-langkah penyusunan RPP (a) mengkaji silabus, (b) Perumusan indikator pencapaian KD pada KI, (c) menyiapkan materi Pembelajaran, (d) menjabarkan kegiatan pembelajaran terdiri kegiatan awal, inti, dan akhir, (e) menentukan alokasi waktu, (f) mengembangkan penilaian otentik, (g) menentukan strategi pembelajaran Fiqih, dan (h) menyiapkan soal dan penilaian pembelajaran. Selanjutnya, dalam pelaksanaan Penerapan Metode Demonstrasi pada kedua MI tersebut, adalah: Pertama, Kegiatan Pendahuluan meliputi (a) Memilih KD/tujuan pembelajaran, (b) Guru mengatur tempat duduk peserta didik, , dan (c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran/KD. Kedua, Kegiatan Inti meliputi: (a) Guru mendemonstrasikan suatu praktek, (b) Peserta didik lain mengamati secara seksama dan sesekali diberi kesempatan bertanya, (c) Guru meminta peserta didik untuk mempraktekkan apa yang telah dilihatnya dalam demonstrasi, dan (d) Guru memberi umpan balik/memberi tanggapan atas praktek yang dilakukan peserta didik. Ketiga, Kegiatan penutup meliputi Guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran. Sedangkan, pengevaluasian menggunakan instumen tes dan non tes untuk penilaian proses dan hasil. (2) Hasil belajar Penerapan Metode Demonstrasi dalam pembelajaran Fiqih pada kelas IV di MI Miftahul Jannah Kedungglugu, Pada materi shalat Jum’at, hasil belajar peserta didik cukup baik. Pada penilaian proses dari 19 peserta didik, yang tuntas belajar ada 16 peserta didik (84%). Kemudian 3 peserta didik (16%) belum tuntas karena mendapatkan nilai di bawah Kriteria ketuntasan Minimal (KKM). Dari ketiga peserta didik tersebut, tidak lancar melafalkan niat shalat Jum’at.Kemudian pada penilaian hasil yakni post tes menuliskan niat shalat Jum’at, yang tuntas hanya 12 peserta didik (63%) dari 19 peserta didik kelas IV yakni benar tulisan bacaan niatnya. Kemudian yang 7 peserta didik (37%) belum tuntas karena banyak kesalahan tulisan bacaan niat shalatnya. Sedangkan hasil belajar Penerapan Metode Demonstrasi dalam pembelajaran Fiqih pada Kelas IV di MI Islamiyah Jatisari Lengkong Nganjuk, Hasil pembelajaran Fiqih peserta didik dengan penerapan metode demonstrasi cukup baik. Dalam materi shalat Idain. Pada penilaian proses praktek niat dan shalat Idain dari 27 peserta didik, terdapat 6 peserta didik (22%) memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yakni 75. Kemudian 21 peserta didik (78%) sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan, penilaian hasil berasal dari tugas/tes tulis berkaitan shalat Idain, terdapat 4 peserta didik (15%) yang memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yakni 75, dan 23 peserta didik (85%) sudah berhasil (diatas KKM). Dari hasil nilai telah mencakup kognitif, afektif dan psikomorik peserta didik dalam pembelajaran Fiqih.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Dasar Pendidikan > Pendidikan Islàm |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Ilmu Pendidikan Dasar Islam |
Depositing User: | 1755144025 Roihan Arwae |
Date Deposited: | 27 Sep 2016 03:03 |
Last Modified: | 27 Sep 2016 03:03 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/3317 |
Actions (login required)
View Item |