KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA RELIGIUS DI LEMBAGA PENDIDIKAN (Studi Multikasus SMK Kesdam IV Diponegoro Magelang Jawa Tengah dan SMK Plus Al Maarif Singosari Malang Jawa Timur)

AMIK NADZIROH, 12601195014 (2022) KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA RELIGIUS DI LEMBAGA PENDIDIKAN (Studi Multikasus SMK Kesdam IV Diponegoro Magelang Jawa Tengah dan SMK Plus Al Maarif Singosari Malang Jawa Timur). [ Disertasi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
	Text ABSTRAK.pdf Download (414kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (414kB)
	Text BAB I.pdf Download (139kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (529kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (414kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (854kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (132kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (101kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (126kB) | Preview

Abstract

Amik Nadziroh, NIM. 12601195014, “Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Budaya Religius di Lembaga Pendidikan (Studi Multikasus SMK Kesdam IV Diponegoro Magelang Jawa Tengah dan SMK Plus Al Maarif Singosari Malang Jawa Timur)”, Program Pascasarjana Doktoral, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag, dan Prof. Dr. Ngainun Na’im, M.H.I Kata Kunci: Kepemimpinan, Kepala Sekolah, Budaya Religius Kepemimpinan kepala sekolah sebagai tenaga fungsional yang diberi tugas tambahan untuk memimpin suatu lembaga pendidikan dan berada di garis terdepan sebagai pengkoordinasian budaya sekolah seperti; religius, nasionalisme, integritas, kemandirian dan gotong royong. Kepemimpinan merupakan kunci utama dalam penentu keberhasilan dan keberlangsungan suatu lembaga pendidikan. Penelitian ini berupaya menganalisis dan menemukan: 1) Karakteristik kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya religius di lembaga pendidikan, 2) Implementasi perwujudan budaya religius di lembaga pendidikan, 3) Impact kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya religius di lembaga pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus dengan rancangan multikasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data kasus dengan tiga alur penelitian yakni; kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis data selanjutnya adalah lintas kasus dengan membandingkan temuan-temuan yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan: (1) karakteristik kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya religius di lembaga penelitian yang menerapkan dua karakteristik kepemimpinan; pengaruh ideal dan motivasi inspirasional dari teori yang dikemukakan oleh Robbin dan Judge, (2) Implementasi perwujudan budaya religius dengan menerapkan penggunaan kekuasaan dan pembentukan opini melalui penerapan sekolah berasrama, pondok pesantren, dan kerjasama dengan instansi terkait, penerapan gaya militeris dan demokratis. Implementasi perwujudan pengaruh ideal adalah: wahana peribadatan, budaya S, shalat dhuha, shalat wajib, istiqhosah dan do’a bersama, shalat Jum’at, tolerasi umat beragama, do’a sebelum dan sesudah beraktifitas, dan kegiatan kepesantrenan. Implementasi perwujudan motivasi inspirasional: adanya pondok pesantren, kegiatan bela negara berbasis NU, pendidikan dasar tiga bulan, yasinan dan pengajian ilmiyah, buku Tata Tertib dan Tata Krama, SKU, PUDD, mata pelajaran khusus Aswaja dan Merawat Pasien Kritis hingga Meninggal , kegiatan hari Jum’at., (3) Impact kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya religius di lembaga pendidikan seperti: meningkatkan motivasi kinerja dan motivasi belajar. Meningkatkan kedisiplinan dan kemandirian, memiliki rasa malu yang tinggi, meningkatkan ketertiban dan kerapian, meningkatkan kreatifitas siswa/siswi dan guru, meningkatkan tanggung jawab, meningkatkan religius, meningkatkan sopan santun dan tata krama, meningkatkan kejujuran, meningkatkan jiwa solidaritas, menumbuhkan sikap saling menghargai dan menghormati, menumbuhkan sifat kedermawanan.

Actions (login required)

View Item