IMAM MAHFUD, 12601195001 (2022) SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (Studi Multikasus di SMPIT Ar Rahmah Pacitan dan MTS Al Anwar Pacitan). [ Disertasi ]
|
Text
COVER.pdf Download (960kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (305kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (456kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (332kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) |
||
|
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (265kB) | Preview |
Abstract
Peningkatan kinerja pendidik merupakan faktor yang sangat penting dalam pembelajaran. Pendidik merupakan ujung tombak dalam proses pembelajaran. Peranan pendidik dan tenaga kependidikan sebagai sumber daya manusia utama pada lembaga pendidikan, merupakan faktor kunci dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, kinerja pendidik dan tenaga kependidikan harus selalu dioptimalkan karena tanpa adanya optimalisasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, mustahil mutu pendidikan bisa ditingkatkan. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan adalah melalui supervisi kepala sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menemukan (1) perencanaan supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di SMPIT Ar Rahmah Pacitan dan MTs Al Anwar Pacitan, (2) pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di SMPIT Ar Rahmah Pacitan dan MTs Al Anwar Pacitan, (3) evaluasi supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di SMPIT Ar Rahmah Pacitan dan MTs Al Anwar Pacitan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus dengan rancangan multikasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi nonpartisipan dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles Huberman yaitu pemadatan data, penyajian data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Data dianalisis dari data kasus tunggal dan lintas kasus. Uji keabsahan data melalui kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu kepala sekolah menyusunan program supervisi, menetapkan tujuan supervisi, menyusun jadwal supervisi, menetapkan sasaran supervisi, menetapkan anggaran, dan membentuk tim pembantu pelaksana supervisi, menetapkan prosedur dan melakukan sosialisasi, (2) pelaksanaan, supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu kepala sekolah melaksanakan supervisi berdasarkan perencanaan supervisi yang telah dibuat, menguasai ilmu supervisi, menggunakan teknik supervisi perseorangan dan kelompok, menggunakan keterampilan interpersonal, melibatkan tim supervisi, dan menyupervisi dokumen administrasi, perangkat pembelajaran, (3) evaluasi supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu menentukan fokus evaluasi, menentukan rancangan evaluasi, tim menyampaikan laporan, kepala sekolah mengumpulkan informasi, menganalisis, dan mengintepretasikan informasi, menilai hasil supervisi, melakukan pemetaan kelebihan, dan kekurangan hasil supervisi dan melakukan tindak lanjut hasil supervisi. Temuan formal penelitian ini adalah mengembangkan teori perencanaan yang dikembangkan Louis A. Allen; teori pelaksanaan supervisi Glickman dan Gordon, dan teori evaluasi supervisi Brienkerhoff. Teori perencanaan, Louis A. Allen tidak mencantumkan : menetapkan sasaran, membentuk tim supervisi, dan sosialisasi program, padahal hasil penelitian menemukan bahwa ketiga hal terbut dilakukan oleh kepala sekolah pada perencanaan supervisinya. Teori pelaksanaan supervisi, Glickman dan Gordon tidak menetapkan: melaksanakan perencanaan yang dibuat, melibatkan tim, dan mengecek perangkat pembelajaran, hasil penelitian menemukan ketiga hal tersebut dilaksanakan oleh kepala sekolah pada pelaksanaan supervisinya. Sedangkan teori evaluasi supervisi, Brienkerhoff tidak mencantumkan: memetakan kelebihan dan kekurangan dan tindak lanjut, hasil penelitian menemukan bahwa kedua hal tersebut dilaksanakan oleh kepala sekolah pada evaluasi supervisinya. Jadi, semua temuan yang tidak tercantum pada masing-masing teori itu merupakan temuan baru (novelty). Kata Kunci: Supervisi Kepala Sekolah, Peningkatan Kinerja, PTK
Item Type: | Disertasi |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Guru Pendidikan > Kepala Sekolah |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | 12601195001 Imam Mahfud |
Date Deposited: | 13 Apr 2023 02:26 |
Last Modified: | 13 Apr 2023 02:26 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/33994 |
Actions (login required)
View Item |