Hambatan Komunikasi Matematis dalam Pembuktian Geometri pada Mahasiswa Tadris Matematika IAIN Tulungagung

Musrikah, 197909102006042001 (2019) Hambatan Komunikasi Matematis dalam Pembuktian Geometri pada Mahasiswa Tadris Matematika IAIN Tulungagung. Research Report.[monograph]

[img]
Preview
Text
Buku Hambatan Komunikasi_Musrikah.pdf

Download (11MB) | Preview

Abstract

Komunikasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia setiap hari. Komunikasi juga terjadi dalam pembelajaran matematika sebagai salah satu standar proses matematis. Ada berbagai faktor yang dapat mendukung keberhasilan komunikasi matematis. Ada pula berbagaifaktor yang dapat menghambat komunikasi matematis. Terhambatnya proses komunikasi matematis dapat diketahui dari adanya kesalahan dan kesulitan dalam proses komunikasi matematis. Hambatan komunikasi matematis perlu diketahui agar dapat diminimalisir hambatan yang mungkin terjadi. Sehingga perlu dilakukan penelitian tentang hambatan komunikasi matematis mahasiswa dalam pembuktian geometri. Fokus penelitian ini adalah: 1) Apakah jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam mengomukasikanide pembuktian geometri pada mahasiswa Tadris Matematika IAIN Tulungagung?; 2) Apa jenis kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam mengomukasikanide pembuktian geometri pada mahasiswa Tadris Matematika IAIN Tulungagung? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis diskriptif. Sebab penelitian ini berlatar alamiah, tidak memberikan treathment dan mengungkap gejala yang ada secara diskriptif. Penelitianini dilakukan pada mahasiswa semester II Tadris Matematika IAIN Tulungagung yang sedang menempuh matakuliah Geometri Euclid. Informan pada penelitian ini ada dua jenis yaitu informan utama dan pendukung. Informan utama adalah sepuluh mahasiswa yang melakukan kesalahan dalam melakukan pembuktian geometri. Mahasiswa tersebut dipilih berdasarkan tipe kesalahan yang ditemukan. Informan sekunder adalah dosen pengampu mata kuliah. Instrument yang digunakandalam penelitian ini adalah soal tes, pedoman wawancara, rekaman video, dan pedoman observasi. Analisis data dilakukan dengan melakukan reduksi data, pemaparan data dan menarik kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi, perpanjangan pengamatan, dan pengecekan sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Jenis kesalahan mahasiswa Tadris Matematika dalam mengomunikasikan idenya pada pembuktian geometri antara lain:a) kesalahan dalam menyatakan lambang, b) kesalahan dalam menyusun kalimat, c) kesalahan dalam memahami kontek bukti, d) kesalahan dalam memmahami konteks masalah, dan e) kombinasi dari kesalahan-kesalahan tersebut. Kesalahan dalam melakukan pembuktian geometri ditemukan pada sebagian besar mahasiswa Tadris matematika Kesalahan dalam menuliskan lambang terjadi karena mahasiswa kurang teliti dalam mengomukasikan ide secara tertulis. Kesalahan dalam menyusun kalimat merupakan kesalahan yang paling banyak ditemukan. Kesalahan dalam menyusun kalimat disebabkan oleh kurang detailnyapenyajian ide mereka, dan ada pula yang diseababkan oleh kurang jelasnya arah pembuktian mereka. Kesalahan dalam memahami konteks terjadi karena pengetahun dan pemahaman mahasiswa pada materi masih lemah yang mengakibatkan mereka menyusun bukti dengan asal-asalan; 2) Kesulitan mahasiswa dalam mengomunikasikan ide pada pembuktian geometri apabila ditinjau dari proses komunikasi disebabkan oleh disebabkan oleh kegagalan mahasiswa dalam memahami isi pesan pembelajaran. Jenis dan penyebab kesulitan mahasiswa dalam mengomunikasikan ide pembuktian geometri antara lain: a) ide yang ada di benak belum mampu mereka eksplorasi dengan sempurna dalam bentuk kalimat yang sistematis; b) informasi yang mereka terima seringkali tidak dapat mereka pahami dengan benar dan lengkap, sehingga mereka kesulitan untuk menggunakan informasi yang dimiliki sebagai langkah-langkah pembuktian; c) mahasiswa mengalami kesulitan untuk berpikir hipotetik dan menguji hipotesisnya dalam menemukan rencana pembuktian; d) mahasiswa kesulitan untuk memahami konteks yang dibicarakan terlebih jika masalah yang disajiakan berupa narasi yang tidak disertai gambar; e) kurikulum yang tidak tersambung antara kurikulum geometri di sekolah menengah dengan kurikulum di perguruan tinggi, sehinggga mahasiswa mengalami keterkejutan saat menempuh mata kuliah ini Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran dan rekomendasi kepada: 1) Dosen, Dosen perlu menyusun rencana perkuliahan yang baik pada materi pembuktian geometri. Dosen perlu menyadari bahwa materi ini sulit dan kompleks, mahasiswa berada pada masa transisi berpikir formal, dan ada lompatan kurikulum Sekolah Menengah dengan Perguruan Tinggi pada materi pembuktian geometri; 2) peneliti selanjutnya, peneliti selanjutnya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai inspirasi untuk melakukan penelitian lanjutan. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lain sebab penelitian ini hanya terbatas pada hambatan komunikasi tulis mahasiswa dalam mengonstruksi bukti geometri. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan tema-tema: hambatan kognitif dalam pembuktian geometri, hambatan pragmatig dalam pembuktian geometri, koherensi kalimat bukti yang dikonstruksi mahasiswa dalam pembuktian geometri, penalaran yang terjadi pada pembuktian geometri, kapan mahasiswa terjebak pada kesalahan dalam mengkonstruksi bukti geometri, bagaimana sketch work yang dapat membawa mahasiswa pada bukti formal geometri, dan penelitian lain yang sejenis.

Item Type: Monograph (Research Report)
Subjects: Buku
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: 197909102006042001 Dr. Musrikah. S.Pd.I, M.Pd
Date Deposited: 18 Apr 2023 08:47
Last Modified: 18 Apr 2023 08:47
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/34382

Actions (login required)

View Item View Item