ANALISIS KESULITAN BERHITUNG (DYSCALCULIA) ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA DALAM BELAJAR MATEMATIKA DI SLB PGRI GONDANG TULUNGAGUNG

MUHAMMAD ARIA QUROTUL LAYIN AL BANJARI, 12204193239 (2023) ANALISIS KESULITAN BERHITUNG (DYSCALCULIA) ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA DALAM BELAJAR MATEMATIKA DI SLB PGRI GONDANG TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (604kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (190kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (52kB) | Preview
	Text BAB I.pdf Download (145kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (182kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (67kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (502kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (124kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (49kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (111kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul Analisis Kesulitan Berhitung (Dyscalculia) Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita dalam Belajar Matematika Di SLB PGRI Gondang Tulungagung ini ditulis oleh Muhammad Aria Qurotul Layin Al Banjari, NIM. 1204193239, pembimbing Dr. Dewi Asmarani, M.Pd. Kata Kunci: Kesulitan Berhitung, Tunagrahita Anak tunagrahita adalah salah satu dari kelompok anak berkebutuhan khusus yang memiliki kecerdasan jauh dibawah rata-rata anak pada umumnya yang ditandai dengan keterbatasan intelegensi dan ketidakcakapan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar sehingga membutuhkan perlakuan khusus untuk mengembangkan kemampuan secara maksimal. Kesulitan berhitung merupakan salah satu hamabatan dalam belajar matematika pada proses menyelesaikan soal operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Tujuan dari penelitian ini ada 3 yaitu 1) untuk mengetahui bentuk kesulitan berhitung yang dialami anak tunagrahita SLB PGRI Gondang Tulungagung, 2) Untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan berhitung yang dialami anak tunagrahita SLB PGRI Gondang Tulungagung, serta 3) Untuk mengetahui upaya yang tepat untuk mengatasi kesulitan berhitung yang dialami anak tunagrahita dalam belajar matematika di SLB PGRI Gondang Tulungagung. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus yang dilakukan terhadap siswa tunagrahita SLB PGRI Gondang Tulungagung. Teknik pengumpulam data yang digunakan adalah observasi, tes dan wawancara. Tes yang diberikan berupa tes penjumlahan dan pengurangan sederhana yang terdiri dari 4 soal tentang 2 soal angka dan 2 soal bergambar. Teknik wawancara digunakan untuk mengetahui lebih dalam tentang kesulitan berhitung yang dialami siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) kesulitan berhitung yang dialami anak tunagrahita di SLB PGRI Gondang Tulungagung terdiri atas 3 kesulitan berhitung yaitu a) kesulitan dalam memahami simbol operasi pengurangan, b) Abnormalitas persepsi visual dalam menghitung pengurangan, c) Asosiasi visual motorik dalam pengurangan bilangan. 2) Adapun penyebab kesulitan berhitung tersebut adalah: a) Faktor internal berupa rendahnya rasa suka berhiung serta rendahnya daya ingat siswa, b) Faktor ekaternal meliputi kurangnya ruang kelas yang memadai sehingga pembelajaran kurang maksimal dan efektif, suasana kelas yang ramai membuat siswa tidak fokus saat belajar, kurangnya pemberian tugas latihan berhitung kepada siswa, serta kurangnya bimbingan orang tua dalam belajar yang menyebabkan anak kesulitan dalam belajar. 3) Upaya untuk mengatasi kesulitan berhitung tersebut adalah a) peran aktif orang tua dalam membimbing anaknya serta memberikan dukungan, motivasi, dan binaan kepada anak sejak dini. b) Sekolah hendaknya menyediakan tempat belajar yang kondusif dalam proses pembelajaran. Selain itu c) penting bagi guru untuk memberikan tugas berupa latihan berhitung agar siswa menjadi terampil dalam mengerjakan soal perhitungan.

Actions (login required)

View Item