PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIPA LEVEL A-2 BERTEMA "KAMPUNG KEMASAN" DI KABUPATEN GRESIK BAGI MAHASISWA ASING PRODI TADRIS BAHASA INDONESIA

MA'RIFATUL KHANIFAH, 12210193038 (2023) PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIPA LEVEL A-2 BERTEMA "KAMPUNG KEMASAN" DI KABUPATEN GRESIK BAGI MAHASISWA ASING PRODI TADRIS BAHASA INDONESIA. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
	Text ABSTRAK.pdf Download (465kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (112kB)
	Text BAB I.pdf Download (671kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (328kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (317kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (136kB)
	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (132kB)

Abstract

Khanifah, Ma’rifatul. Pengembangan Bahan Ajar BIPA Level A-2 Bertema Wisata Lokal “Kampung Kemasan” di Kabupaten Gresik bagi Mahasiswa Asing di Prodi Tadris Bahasa Indonesia. Skripsi, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pembimbing Skripsi: Lilis Anifiah Zulfa, M.Pd. Kata kunci : Bahan Ajar, BIPA, Wisata Lokal “Kampung Kemasan” Pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing sangat memerlukan keberadaan bahan ajar bahasa Indonesia. Penggunaan bahan ajar yang terintegrasi dengan wisata lokal “Kampung Kemasan” dalam pembelajaran BIPA difungsikan sebagai sumber belajar bagi pembelajar. Hal tersebut dikarenakan bahan ajar mempunyai tujuan memberikan pengetahuan terkait materi pembelajaran. Wisata lokal “Kampung Kemasan” merupakan salah satu tempat bersejarah yang ada di Kabupaten Gresik, kawasan perkampungan yang dibangun tahun 1895-an dan masuk dalam kawasan kota lama Gresik dengan keistimewaan berupa kawasan multi etnis yang memilki artefak arsitektur yang unik, khas dan beragam berupa bangunan kuno yang berbeda pada setiap etnisnya. Integrasi wisata lokal dengan bahan ajar BIPA tersebut penting sebagai usaha untuk merepresentasikan budaya suatu daerah kepada pembelajar asing. Namun, keberadaan buku-buku bahan ajar BIPA bertema wisata lokal masih tergolong langka sehingga pembelajar kesulitan mendapatkan materi pembelajaran yang tepat. Berdasarkan permasalahan tersebut, bahan ajar BIPA bertema wisata lokal perlu dikembangkan guna menunjang terlaksananya program BIPA secara optimal dan maksimal. Bahan ajar dikembangkan berdasarkan level A-2 yang dipilih karena kompetensi berbahasanya selaras dengan kebutuhan kompetensi mahasiswa asing dalam pembelajaran kuliah. Hal ini bertujuan agar mahasiswa asing dapat mengenal wisata lokal yang ada di Kabupaten Gresik dan penambahan wawasan bagi mahasiswa asing. Dengan demikian, pertanyaan dalam penelitian dan pengembangan adalah “Bagaimana pengembangan bahan ajar BIPA bertema wisata lokal di Kabupaten Gresik.?” Bahan ajar dikembangan berdasarkan model ADDIE yang dikembangkan oleh Robert Maribe Branch. Tahapan yang dilakukan meliputi: (1) analisis kebutuhan mahasiswa asing, (2) perancangan bahan ajar, (3) penyusunan sistem penilaian, dan (4) penguji kelayakan bahan ajar, dan (5) revisi bahan ajar. Pada penelitian dan pengembangan ini, hasil data terdiri atas data numerik serta data verbal. Data numerik didapat dari skor hasil analisis kelayakan bahan ajar dan uji respons. D ata verbal berbentuk data tertulis, seperti komentar, kritik, dan saran perbaikan dari ahli materi, ahli media, dan pembelajar asing. Pada tahap pertama, hasil uji kelayakan bahan ajar berdasarkan ahli materi mendapat persentase 91% dan ahli media memperoleh persentase 62%, maksudnya bahan ajar dapat digunakan dengan perbaikan. Sementara itu, pada uji kelayakan tahap kedua bahan ajar memperoleh persentase sejumlah 94%. Selanjutnya, hasil persentase pada uji respons pembelajar asing mencapai 75%. Selanjutnya, hasil penilaian tanggapan pembelajar BIPA memperoleh presentase 95%. Hasil keseluruhan mendapatkan rata-rata presentase 83%. Dengan demikian, bahan ajar BIPA bertema wisata lokal Kabupaten Gresik tergolong layak digunakan. Berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh penguji bahwa bahan ajar yang dikembangkan masuk pada ketegori valid.

Actions (login required)

View Item