CAMPUR KODE DALAM NOVEL NONA TEH DAN TUAN KOPI ‘PARAK‘ KARYA CROWDSTROIA SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI AJAR BAHASA INDONESIA JENJANG SMA

ELOK ROJIATTUTAUHIDA PUTRIANA DEWI, 12210193077 (2023) CAMPUR KODE DALAM NOVEL NONA TEH DAN TUAN KOPI ‘PARAK‘ KARYA CROWDSTROIA SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI AJAR BAHASA INDONESIA JENJANG SMA. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (3MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Elok Rojiattutauhida Putriana Dewi, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sayyid Ali Rahmatullah. Judul Skripsi, Campur Kode dalam Novel Nona Teh dan Tuan Kopi’PARAK’ Karya Crowdstroia Serta Relevansinya Sebagai Materi Ajar Bahasa Indonesia Jenjang SMA. Kata kunci : Campur Kode, Novel Pembelajaran Dalam perkembangan zaman yang terus maju dan berkembang, masyarakat Indonesia biasanya dapat menguasai bahasa yang lebih dari satu. Penguasaan bahasa yang lebih dari satu ini dapat menyebabkan keadaan kedwibahasaan. Keadaan kedwibahasaan atau dapat disebut juga percampuran bahasa dapat muncul karena tuturan yang sedang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kedwibahasaan atau campur kode merupakan peristiwa berbahasa yang menggunakan dua atau lebih (bahasa) secara bersamaan. Selain dapat muncul dalam tuturan sehari-hari keadaan campur kode juga dapat muncul dalam karya seni fiksi yaitu dialog sebuah novel. Dalam penelitian ini peneliti berfokus kepada (1) wujud-wujud campur kode dalam beberapa dialog tokoh novel Nona Teh dan Tuan Kopi ‘PARAK’ karya Crowdstroia (2) faktor penyebab terjadinya campur kode dalam beberapa dialog tokoh novel Nona Teh dan Tuan Kopi ‘PARAK’ karya Crowdstroia. Berdasarkan fokus penelitian tersebut tujuan peneliti yaitu mendeskripsikan campur kode dalam beberapa dialog tokoh Novel Nona Teh dan Tuan Kopi ‘PARAK’ karya Crowdstroia. Dalam penelitian ini peneliti ingin memaparkan campur kode yang terdapat dalam beberapa dialog tokoh novel tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa pendekatan kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan penelitian ini data dan sumber data akan diperoleh dari beberapa dialog tokoh novel Nona Teh dan Tuan Kopi ‘PARAK’ karya Crowdstroia dan dokumen pendukung lain yang relevan. Berdasarkan temuan dan analisis data dalam novel Nona Teh dan Tuan Kopi ‘Parak’ didapati hasil data penelitian yaitu menunjukan terdapat campur kode ke dalam berupa bahasa Indonesia dan bahasa Jawa sebanyak 5 data dan campur kode keluar menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa asing (Inggris dan Jerman) sebanyak 75 sehingga total hasil data yang diperoleh sebnayak 79 data. Campur kode yang dominan terjadi dalam dialog tokoh dalam novel adalah campur kode keluar (Inggris dan Jerman). Data yang ditemukan berupa wujud campur kode yaitu data berupa campur kode berwujud kata 11 kali, campur kode berwujud kata dasar 17 kali, campur kode berwujud kata majemuk 4 kali, campur kode berwujud frasa 29 kali, campur kode berwujud klausa 12 kali dan campur kode berwujud kata perulangan 3 kali. Serpihan-serpihan bahasa yang banyak digunakan dalam wujud campur kode dalam dialog tokoh novel berupa campur kode berwujud frasa sebanyak 29 kali. Sementara itu faktor penyebab terjadinya campur kode dalam dialog tokoh novel Nona Teh dan Tuan Kopi ‘PARAK’ berupa keterbatasan penggunaan kode sebanyak 2 kali, penggunaan istilah yang lebih populer sebanyak 33 kali, pembicara atau pribadi pembicara sebanyak 8 kali, mitra bicara sebanyak 12 kali, topik sebanyak 4 kali, ragam dan tingkat tutur bahasa sebanyak 2 kali, pokok pembicara sebanyak 4 kali, dan untuk sekadar gengsi sebanyak 10 kali. Dari data tersebut faktor penyebab terjadinya campur kode yang banyak digunakan oleh tokoh novel adalah penggunaan istilah yang lebih populer.

Item Type: Skripsi
Subjects: Bahasa Dan Sastra > Bahasa Indonesia
Pendidikan > Pendidikan Menengah Atas
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Bahasa Indonesia
Depositing User: S1 12210193077 ELOK ROJIATTUTAUHIDA PUTRIANA DEWI
Date Deposited: 10 Aug 2023 06:30
Last Modified: 10 Aug 2023 06:30
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/38642

Actions (login required)

View Item View Item