ANALISIS KREATIVITAS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH FISIKA PADA MATERI GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN KELAS VIII DI MTsN 3 TULUNGAGUNG

FITRIANI, 12211193098 (2023) ANALISIS KREATIVITAS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH FISIKA PADA MATERI GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN KELAS VIII DI MTsN 3 TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (697kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (922kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (342kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (865kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (661kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (464kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (323kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (309kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “ Analisis Kreativitas Siswa Dalam Memecahkan Masalah Fisika Pada Materi Gerak Lurus Berubah Beraturan Kelas VIII Di MTs Negeri 3 Tulungagung” ini ditulis oleh Fitriani, NIM. 12211193098, Jurusan Tadris Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, pembimbing Nani Sunarmi. S.Si.,M.Sc. Kata Kunci: Analisis Kreativitas, Pemecahan Masalah Fisika, Gerak Lurus Berubah Beraturan. Banyak dijumpai pada pembelajaran di sekolah guru terbiasa memberikan contoh soal terlebih dahulu sebelum memberikan tes kepada siswa. Hal tersebut diharapkan menimbulkan keingintahuan siswa tetapi seringkali siswa akan kesulitan jika diberikan soal dengan bentuk yang berbeda. Selain itu juga keaktifan siswa yang masih rendah, dimana banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran fisika adalah suatu pelajaran yang sulit dan membosankan. Penyebabnya siswa kesulitan dalam perhitungan dan penghapalan rumus serta merasa sulit dan kurang percaya diri untuk mengungkapkan ide. Disamping itu juga siswa cenderung kurang memahami dalam memecahkan masalah. Kegiatan pembelajaran merupakan aktivitas guru untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan proses belajar siswa berlangsung. Dalam prosesnya kegiatan pembelajaran dilakukan untuk menjadikan siswa dapat termotivasi untuk melakukan kegiatan berpikir dalam memahami dan menggali konsep untuk mencapai tujuan pembelajaran, salah satunya kegiatan berpikir kreatif. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kreativitas siswa dengan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah dalam memecahkan masalah Fisika pada materi Gerak Lurus Berubah Beraturan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengambilan data dari 28 siswa kelas VIII A menurut hasil tes tulis siswa dan diambil 6 siswa dengan 3 kriteria kemampuan siswa yaitu tinggi, sedang, dan rendah setiap masing-masing kriteria terdapat 2 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1.Tingkat kreativitas siswa dengan kemampuan tinggi dalam memecahkan masalah fisika ada pada tingkat yang berbeda yang pertama berada pada tingkat 1 (kurang kreatif). Komponen indikator yang hanya dipenuhi siswa yaitu kefasihan. Sedangkan yang kedua berada pada tingkat 3 (kreatif) dimana siswa tersebut mampu mencapai komponen indikator kefasihan dan fleksibilitas atau kefasihan dan kebaruan. 2. Tingkat kreativitas siswa dengan kemampuan sedang dalam memecahkan masalah fisika berada pada tingkat yang sama yang pertama pada tingkat 1 (kurang kreatif). Komponen indikator yang hanya dipenuhi siswa yaitu kefasihan. Sedangkan yang kedua juga berada pada tingkat 1 (kurang kreatif) dimana siswa tersebut hanya mampu memenuhi indikator kefasihan. 3. Tingkat kreativitas siswa dengan kemampuan rendah dalam memecahkan masalah fisika ada pada tingkat yang berbeda yang pertama berada pada tingkat 1 (kurang kreatif). Komponen indikator yang hanya dipenuhi siswa yaitu kefasihan. Sedangkan yang kedua berada pada tingkat 0 (tidak kreatif) dimana siswa tersebut tidak mampu mencapai ketiga komponen indikator kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Fisika
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Fisika
Depositing User: 12211193098 Fitriani
Date Deposited: 17 Aug 2023 10:46
Last Modified: 17 Aug 2023 10:46
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/38946

Actions (login required)

View Item View Item