PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM PERCOBAAN PEMBERIAN FERMENTASI AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI

ROBIATUS SHOLIKHAH, 12208193035 (2023) PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM PERCOBAAN PEMBERIAN FERMENTASI AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (425kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (353kB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (557kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (689kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (755kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (238kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (340kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Pengembangan Petunjuk Praktikum Percobaan Pemberian Fermentasi Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L.) sebagai Bahan Ajar Biologi” ditulis oleh Robiatus Sholikhah, NIM. 12208193035, pembimbing Bapak Nanang Purwanto, M. Pd. Kata Kunci: Petunjuk Praktikum, Fermentasi Air Cucian Beras, Pertumbuhan, Kedelai (Glycine max L.), Bahan Ajar Biologi Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang terjadi disekitar daerah penulis tinggal, yakni mahalnya harga pupuk kimia/sintetis dan ketersediannya yang langka sehingga membuat petani resah. Selain itu, pupuk kimia sintetis tidaklah baik bagi kesuburan tanah, bahkan dapat merusak lingkungan jika penggunaannya terlalu berlebihan. Sehingga perlu adanya pemanfaatan limbah disekitar yang bisa dijadikan sebagai pupuk pengganti yang harganya lebih murah dan ramah lingkungan, salah satunya adalah fermentasi air cucian beras. Fermentasi air cucian beras mengandung nutrisi yang baik bagi tanaman. Pada penelitian ini menggunakan tanaman kedelai (Glycine max L.), karena manfaatnya yang banyak, sering dijumpai disekitar, serta mudah diamati pertumbuhannya. Kemudian hasil penelitian ini akan dikembangkan sebuah bahan ajar, karena berdasarkan analisis kebutuhan, siswa terkendala dalam proses pembelajaran karena minimnya bahan ajar yang digunakan. Oleh karena itu, perlu adanya bahan ajar tambahan guna menunjang kegiatan pembelajaran. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh pemberian fermentasi air cucian beras terhadap pertumbuhan (tinggi dan jumlah daun) tanaman kedelai (Glycine max L.), (2) Untuk mendeskripsikan pengembangan buku petunjuk praktikum percobaan pemberian fermentasi air cucian beras terhadap tanaman kedelai (Glycine max L.), (3) Untuk mendeskripsikan kevalidan yang berupa hasil validasi ahli mengenai buku petunjuk paktikum yang dikembangkan sebagai bahan ajar biologi, (4) Untuk mendeskripsikan respon siswa mengenai buku petunjuk praktikum yang dikembangkan sebagai bahan ajar biologi. Penelitian ini terdiri dari dua tahap; tahap pertama, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dengan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan analisis data menggunakan metode statistik dengan uji One Way Anova, yang digunakan untuk mengetahui pengaruh setiap perlakuan pemberian pupuk terhadap pertumbuhan tanaman. Tahap kedua, menggunakan metode penelitian pengembangan (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu: Analisis (Analyze), Desain (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi (Evaluation), yang digunakan untuk mendeskripsikan proses pengembangan bahan ajar berupa buku petunjuk praktikum. Teknik pengumpulan data berupa angket dan analisis data menggunakan skala likert untuk mengetahui kevalidan serta kelayakan buku petunjuk praktikum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh pemberian fermentasi air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman kedelai dimana perlakuan pemberian pupuk yang paling efektif terhadap pertumbuhan tanaman kedelai adalah P4 (40 ml) dengan rata-rata 90,12 cm (untuk tinggi tanaman) dan 30,17 (untuk jumlah daun) selama 35 hari pengamatan. Selain itu, berdasarkan hasil uji One Way Anova terhadap pertumbuhan tanaman kedelai khususnya pada tinggi dan jumlah daun. Hasil uji keduanya (tinggi dan jumlah daun) sama-sama menunjukkan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05, yakni 0,000 < 0,05, yang artinya bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari pemberian fermentasi air cucian beras pada setiap perlakuan pada pertumbuhan tanaman kedelai. (2) Pengembangan bahan ajar yang dihasilkan pada penelitian ini berupa buku petunjuk praktikum. Pengembangan buku petunjuk praktikum pengaruh pemberian fermentasi air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L.) dikembangkan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). (3) Petunjuk praktikum yang dihasilkan memperoleh presentase sebesar 99,1% dari ahli materi dan 82,5% dari ahli media, sehingga bahan ajar yang dikembangkan termasuk kedalam kategori “sangat valid” sehingga dapat digunakan sebagai bahan ajar biologi tanpa revisi. (4) Petunjuk praktikum yang dihasilkan termasuk kedalam kategori yang “sangat baik”. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji respon peserta didik MA Darul Faizin kelas XII, buku petunjuk praktikum yang dikembangkan memperoleh skor sebesar 985 dengan presentase sebesar 87,56% sehingga dapat digunakan sebagai bahan ajar biologi.

Item Type: Skripsi
Subjects: Biologi > Pertumbuhan
Biologi
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Biologi
Depositing User: 12208193035 Robiatus Sholikhah
Date Deposited: 04 Sep 2023 07:22
Last Modified: 04 Sep 2023 07:22
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/39700

Actions (login required)

View Item View Item