MUHAMMAD HABIBUL ARIF, 12850621031 (2023) KEPRIBADIAN GURU BERBASIS PANCA JIWA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MA WALI SONGO PUTRA NGABAR PONOROGO. [ Thesis ]
|
Text
COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (954kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (143kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (595kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (124kB) | Preview |
Abstract
Tesis dengan judul "Kepribadian Guru Berbasis Panca Jiwa Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di MA Wali Songo Putra Ngabar Ponorogo" ini ditulis oleh Muhammad Habibul Arif, NIM: 12850621031. Program Magister Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Dibimbing oleh prof. Prof. Dr. H. Ahmad Tanzeh, M. Pd.I., Dr. H. Imam Fuadi, M. Ag., Dr. Hj. Chusnul Chotimah, M. Ag Kata Kunci : Kepribadian, Guru, Panca Jiwa, Motivasi Belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi peran kepribadian guru berbasis Panca Jiwa dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MA Wali Songo Ngabar Ponorogo. Melalui pengumpulan, pengelolaan, dan analisis data, penelitian ini menyimpulkan bahwa kepribadian guru berbasis keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, dan ukhuwah Islamiyah memainkan peran penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada penelitian ini yang dimaksud kepribadian guru berbasis panca jiwa dalam penelitian ini meliputi Keikhlasan, Kesederhanaan, Berdikari, Ukhuwah Islamiyah dan Kebebasan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Berdasarkan fokus penelitian diatas maka pertanyaan penelitian ini sebagai berikut: (1) Bagaimana kepribadian guru berbasis Keikhlasan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MA Wali Songo Ngabar Ponorogo? (2) Bagaimana kepribadian guru berbasis Kesederhanaan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MA Wali Songo Ngabar Ponorogo? (3) Bagaimana kepribadian guru berbasis Berdikari dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MA Wali Songo Ngabar Ponorogo? (4) Bagaimana kepribadian guru berbasis Ukhuwah Islamiyah dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MA Wali Songo Ngabar Ponorogo? (5) Bagaimana kepribadian guru berbasis Kebebasan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MA Wali Songo Ngabar Ponorogo? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang digunakan oleh peneliti. Penelitian kualitatif ialah metode penelitian yang berguna untuk memahami suatu fenomena tentang sesuatu yang dialami subjek penelitian secara menyeluruhu atau holistik, yang kemudian dideskripsikan dalam bentuk bahasa, dan kata-kata pada konteks khusus yang alamiah dan dengan menggunakan metodemetode ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepribadian guru memiliki peran penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MA Wali Songo Ngabar Ponorogo, terutama melalui kepribadian yang berbasis keikhlasan. Keikhlasan merupakan faktor penting yang mempengaruhi motivasi belajar siswa dalam mempelajari teori-teori yang diajarkan oleh Hamzah Uno. Sebagai dorongan dasar, motivasi merupakan kekuatan dari dalam dan luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, kepribadian guru yang berbasis keikhlasan sangat berperan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MA Wali Songo Ngabar PonorogoKepribadian guru berbasis Kesederhanaan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MA Wali Songo Ngabar Ponorogo. Kepribadian guru berbasis Kesederhanaan berperan penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MA Wali Songo Ngabar Ponorogo. Guru yang bersikap sederhana akan lebih mudah diterima dan dihormati oleh siswa, serta dapat membantu menciptakan hubungan yang terbuka dan nyaman dalam proses pembelajaran. Teori motivasi dan belajar oleh Hamzah Uno juga memainkan peran penting dalam meningkatkan motivasi siswa, dengan faktor-faktor seperti kondusifnya lingkungan, metode pembelajaran yang kreatif, dan interaksi guru-siswa yang positif. Sikap rendah hati dan mudah bergaul dari seorang guru juga membantu menciptakan hubungan yang positif dan memotivasi siswa untuk belajar dengan antusiasme dan termotivasi. Kepribadian guru berbasis Berdikari dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MA Wali Songo Ngabar Ponorogo. Guru-guru di MA Walisongo Ngabar Ponorogo memiliki tingkat Berdikari dan kemandirian yang tinggi dalam konteks belajar. Hal ini didukung oleh teori Watson tentang kemandirian yang mengungkapkan bahwa kemandirian adalah kemampuan individu untuk mengelola dirinya sendiri dalam mencapai tujuan dan mengatasi masalah yang dihadapi. Selain itu, teori Hamzah B Uno tentang motivasi belajar dan teori Waston tentang kemandirian atau berdikari memiliki hubungan erat satu sama lain dalam konteks belajar. Kepribadian guru berbasis berdikari di MA Walisongo Ngabar Ponorogo menunjukkan bahwa motivasi belajar yang kuat dan kemandirian berdikari saling mendukung dan memberikan dampak positif pada pembelajaran siswa. Terkait dengan konsep kepriadian guru berbasis Ukhuwah Islamiyah, terdapat dua teori yang cukup relevan, yaitu teori Thoyib LM tentang ukhuwah Islamiyah dan teori Hamzah Uno B tentang kepriadian guru berbasis Ukhuwah Islamiyah. Konsep kepriadian guru berbasis Ukhuwah Islamiyah menekankan pentingnya hubungan solidaritas antar umat Islam sebagai saudara seiman yang memiliki tujuan yang sama dalam memperjuangkan kebaikan dan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Teori Thoyib LM mengungkapkan bahwa ukhuwah Islamiyah dapat menghadirkan kekuatan spiritual dan sosial bagi setiap individu, sehingga mampu memperkuat ikatan antar individu dalam suatu kelompok atau masyarakat. Sementara itu, teori Hamzah Uno B menjelaskan bahwa kepriadian guru berbasis Ukhuwah Islamiyah mencakup beberapa aspek seperti sikap terhadap sesama, kejujuran, keikhlasan, kerja sama, dan saling menghargai, yang kesemuanya dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pendidikan. Dengan demikian, dalam konteks pendidikan, konsep kepriadian guru berbasis Ukhuwah Islamiyah dapat membantu memperkuat hubungan sosial antara guru dan siswa, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, konsep ini juga dapat membantu meningkatkan semangat dan motivasi siswa dalam belajar, karena siswa merasa bahwa dirinya menjadi bagian dari kelompok yang solid dan mendukung dalam mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, penting bagi para guru untuk memahami dan mengimplementasikan konsep kepriadian guru berbasis Ukhuwah Islamiyah dalam praktik pembelajaran, agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Di MA Wali Songo Ngabar Ponorogo, guru-guru memperhatikan pentingnya kepribadian berbasis kebebasan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam upaya ini, mereka merencanakan dan mengimplementasikan program yang matang serta melakukan evaluasi yang terencana untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas dan mampu bersaing dengan kemampuan terbaiknya. Salah satu tokoh pendidikan, John Dewey, memiliki pengaruh besar dalam pengembangan pendidikan progresivisme di dalam pendidikan. Konsep nilai-nilai Panca Jiwa Pondok yang diterapkan oleh Dewey memberikan pengaruh positif pada cara pandang siswa Ngabar tentang belajar dan ilmu. Oleh karena itu, para guru di MA Wali Songo Ngabar Ponorogo juga mengadopsi konsep ini untuk membantu siswa menemukan minat dan bakat mereka yang sebenarnya, memberikan tugas-tugas yang menantang dan kreatif, dan menerapkan prinsip kebebasan dalam mengajar. Dewey juga menekankan pentingnya hubungan yang baik antara guru dan siswa serta menegaskan pentingnya norma dalam pembelajaran. Selain itu, teori Hamzah B Uno tentang motivasi dan belajar juga memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa secara relatif permanen dan potensial. Dengan mempertahankan prinsip kebebasan, guru di MA Wali Songo Ngabar Ponorogo dapat membantu siswa mengembangkan potensinya sesuai dengan minat dan bakatnya, sehingga menciptakan peserta didik yang berkualitas dan mampu bersaing di masa depan. Dalam keseluruhan program pendidikan di MA Wali Songo Ngabar Ponorogo, konsep kebebasan dan motivasi belajar siswa merupakan fokus utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan efektif. Dalam kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa kepribadian guru berbasis Panca Jiwa, termasuk keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhuwah Islamiyah dan kebebasan, memainkan peran penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MA Wali Songo Ngabar Ponorogo. Implementasi konsep ini dalam praktik pembelajaran dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, meningkatkan hasil belajar siswa, dan membantu siswa mengembangkan potensi mereka sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan Islam |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | 12850621031 MUHAMMAD HABIBUL ARIF |
Date Deposited: | 05 Sep 2023 07:49 |
Last Modified: | 05 Sep 2023 07:49 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/39778 |
Actions (login required)
View Item |