DEFRAGMENTASI STRUKTUR BERPIKIR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA GEOMETRI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT (FI) DI SMPN 1 SUMBERGEMPOL

AINUN NAZIYA ROHMAH, 12204193185 (2023) DEFRAGMENTASI STRUKTUR BERPIKIR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA GEOMETRI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT (FI) DI SMPN 1 SUMBERGEMPOL. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (3MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (791kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Defragmentasi Struktur Berpikir Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Geometri Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent (FI) di SMPN 1 Sumbergempol” ini ditulis oleh Ainun Naziya Rohmah, NIM 12204193185, pembimbing Nadya Alvi Rahma, S.Pd., M.Si. Kata kunci: Defragmentasi Struktur Berpikir, Gaya Kognitif Field Independent (FI), Pemecahan Masalah Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Perbedaan karakter individu juga berpengaruh dalam proses memecahkan masalah, perbedaan tersebut diungkapkan oleh tipe-tipe kognitif yang dikenal sebagai gaya kognitif. Siswa dengan ciri kognitif Field Independent adalah siswa yang memiliki karakteristik tidak mudah dipengaruhi lingkungannya, dan mandiri, lebih mudah menuangkan permasalahan. Namun, masih banyak siswa yang belum mampu menerapkan konsep yang telah mereka miliki untuk memecahkan masalah. Hal ini mengindikasikan bahwa struktur berpikir siswa mengalami fragmentasi, yaitu kontruksi informasi yang tidak efisien di otak, yang dapat menganggu proses pemecahan masalah. Oleh karena itu, perlu dilakukan defragmentasi pada struktur berpikir siswa ditinjau dari gaya kognitif, yaitu menata kembali struktur berpikir siswa agar dapat saling berhubungan. Tujuan penelitian ini yaitu, 1) untuk mendeskripsikan defragmentasi struktur berpikir siswa dengan gaya kognitif FI tinggi dalam memecahkan masalah matematika geometri, dan 2) untuk mendeskripsikan defragmentasi struktur berpikir siswa dengan gaya kognitif FI rendah dalam memecahkan masalah matematika geometri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-I SMPN 1 Sumbergempol, yang terdiri dari 3 siswa dengan gaya kognitif FI tinggi dan 3 siswa dengan gaya kognitif FI rendah yang terpilih dari 31 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan ketekunan pengamatan, triangulasi, dan pengecekan teman sejawat. Hasil penelitian ini antara lain 1) siswa dengan gaya kognitif FI tinggi mengalami fragmentasi berupa lubang konstruksi, pseudo construction, dan mis- logical construction. Defragmentasi struktur berpikir dilakukan melalui beberapa intervensi, yaitu disequilibrasi dan scaffolding dalam memahami masalah dan merencanakan strategi pemecahan masalah; disequilibrasi, conflict cognitive, dan scaffolding dalam melakukan strategi penyelesaian; serta disequilibrasi dan scaffolding dalam memeriksa kembali penyelesaian masalah, dan 2) siswa dengan gaya kognitif FI rendah mengalami fragmentasi berupa lubang konstruksi dan pseudo construction. Defragmentasi struktur berpikir dilakukan melalui beberapa intervensi, yaitu disequilibrasi, conflict cognitive, dan scaffolding dalam memahami masalah; disequilibrasi dan scaffolding dalam merencanakan strategi penyelesaian; disequilibrasi, conflict cognitive, dan scaffolding dalam melaksanakan strategi penyelesaian dan memeriksa kembali penyelesaian masalah.

Actions (login required)

View Item