SURVEY POLA KONSUMSI YOUTUBE TERKAIT KONTEN DAKWAH BERMAKNA HATE SPEECH DI KALANGAN MAHASISWA IAIN TULUNGAGUNG

KARTIN SHINDY PRAJNAJATI, 17304163046 (2023) SURVEY POLA KONSUMSI YOUTUBE TERKAIT KONTEN DAKWAH BERMAKNA HATE SPEECH DI KALANGAN MAHASISWA IAIN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (398kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (328kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (765kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (351kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (382kB)

Abstract

Kartin Shindy Prajnajati, 2020, Survey Pola Konsumsi Konten Dakwah Bermakna Hate Sppech Di Kalangan Mahasiswa IAIN Tulungagung, Skripsi, Pembimbing : Luthfi Ulfa Ni’amah, M.Kom.I Kata Kunci : Pola Konsumsi, Konten dakwah, Hate Speech, YouTube Pada era revolusi industri 4.0 tidak hanya melahirkan teknologi canggih dengan desain yang kekinian, ataupun media sosial dengan fitur aplikasi yang apik dan fungsional, namun juga membentuk suatu pola konsumsi dan komunikasi pada lintas generasi terutama kaula muda. Dari Fenomena tersebut menarik perhatian peneliti untuk melihat pola konsumsi mahasiswa IAIN Tulungagung dalam menggunakan YouTube. Sebagai database terbesar YouTube menjadi sebuah aplikasi media sosial yang populer saat ini. Melalui metodologi penelitian secara kuantitatif pada penelitian ini, menunjukan sebanyak 97,2% mahasiswa IAIN Tulungagung menggunakan YouTube setiap harinya untuk mencari informasi-infomasi, dan 88,5% diataranya pernah mencari konten dakwah untuk memenuhi kebutuhan rohani. Namun sangat disayangkan, faktanya konten-konten dakwah yang beredar di YouTube beberapa diantaranya terindikasi mengandung hate speech terhadap golongan, ras, tokoh, ataupun aliran agama. Maraknya konten dakwah yang bermakna hate speech menjadi hal yang mendasari kekhawatiran peneliti mengingat pola konsumsi mahasiswa IAIN Tulungagung dalam menggunakan YouTube sebagai media untuk mencari konten dakwah sangatlah tinggi. Dari hasil survei juga ditemukan bahwa 72,8% mahasiswa dari berbagai fakulatas dan jurusan di IAIN Tulungagung ini mampu mengidentifikasi hate speech dalam suatu konten dakwah. Faktanya mahasiswa lebih sering menemukan konten dakwah dalam betuk ceramah agama. Dengan hasil survei tersebut dalam kurun waktu Januari sampai dengan April 2020 juga ditemukan konten dakwah yang mengandung hate speech beredar di Youtube. Dalam menanggapi fenomena hate speech pada suatu konten dakwah mahasiswa IAIN Tulungagung 49,8% pernah melakukan pemblokiran dan pelaporan konten tersebut pada pihak YouTube. Kecenderungan konten dakwah bermakna hate speech sebatas melahirkan persepsi mahasiswa bahwa konten dakwah rentan terhadap hate speech yang sebagian besar berasal dari kebebasan dalam berpendapat. Selain persepsi tersebut melalui wawancara untuk memperkuat data, mahasiswa juga merasa bahwa lingkungan sekitar bisa membuat mahasiswa mudah untuk bertindak dan membentuk persepsi terhadap apa yang mereka terima. Dengan kata lain bahwa pemaksimalan media sosial dan juga lingkungan sekitar memiliki peran yang penting dalam membentuk pola konsumsi, persepsi sampai dengan tindakan seseorang dalam menghadapai hate speech yang dapat menyebar melalui segala jenis informasi.

Item Type: Skripsi
Subjects: Ilmu Komunikasi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Komunikasi Penyiaran Islam
Depositing User: 17304163046 KARTIN SHINDY PRAJNAJATI
Date Deposited: 17 Oct 2023 02:02
Last Modified: 17 Oct 2023 02:02
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/41128

Actions (login required)

View Item View Item