PERAN GURU DALAM MELATIH KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI SEKOLAH DASAR ISLAM BAYANUL AZHAR SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG

FAIQ AINUSSALMA ARIFAH, 12205193093 (2023) PERAN GURU DALAM MELATIH KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI SEKOLAH DASAR ISLAM BAYANUL AZHAR SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (752kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (346kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (266kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (332kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (730kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (199kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (448kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (332kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (172kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (183kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Peran Guru Dalam Menanamkan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik Melalui Kegiatan Keagamaan Di Sekolah Dasar Islam Bayanul Azhar Sumbergempol Tulungagung” ini ditulis oleh Faiq Ainussalma Arifah, NIM 12205193093, yang dibimbing oleh H. Muh. Nurul Huda, MA. Kata Kunci: Peran Guru, Kecerdasan Spiritual, Kegiatan Keagamaan. Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh pentinganya peran guru sebagai pengganti orang tua di sekolah dalam melatih kecerdasan spiritual kepada peserta didik melalui kegiatan keagamaan. Pada dasarnya setiap anak memiliki kecerdasan yang melekat pada dirinya. Kecerdasan tersebut meliputi EQ yang berkaitan dengan emosi, IQ yang berkaitan dengan akal pikiran, dan SQ yang berkaitan dengan hati atau jiwa. Melalui peran guru sebagai pembimbing, pengawas, korektor, dan motivator kepada peserta didik dalam melaksanakan kegiatan keagamaan diharapkan dapat melatih kecerdasan spiritual yang akan terbawa sampai dewasa. Peran guru dalam melatih kecerdasan spiritual disekolah perlu dilakukan guna membentuk akhlak peserta didik serta sebagai benteng dalam menghadapi berbagai macam pengaruh negatif akibat perkembangan zaman. Fokus penelitian pada skripsi ini adalah: (1) Bagaimana peran guru dalam melatih kecerdasan spiritual melalui kegiatan keagamaan ibadah siswa kelas V SD Islam Bayanul Azhar ? (2) Bagaimana peran guru dalam melatih kecerdasan spiritual melalui kegiatan keagamaan membaca asmaul husna setiap pagi siswa kelas V SD Islam Bayanul Azhar ? (3) Bagaimana peran guru dalam melatih kecerdasan spiritual melalui kegiatan keagamaan tadarus Al-Quran siswa kelas V SD Islam Bayanul Azhar? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu melalui beberapa metode yaitu metode wawancara observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu mengunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini pengecekan keabsahan data diantaranya yaitu menggunakan perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi yang berupa triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini adalah (1) Peran guru dalam melatih kecerdasan spiritual peserta didik melalui kegiatan keagamaan ibadah sholat dhuha dan dzuhur berjamaah yaitu guru sebagai korektor, guru memberikan koreksi mengenai bagaimana tatacara dan adab pelaksanaan pelaksanaan ibadah. Kegiatan keagamaan ibadah ini merupakan proses pelatihan kecerdasan spiritual yang dilaksanakan setiap hari dengan rutin. Pelatihan kecerdasan spiritual pada ibadah sholat dhuha dan sholat dzuhur berjamaah terdapat dalam pelafalan bacaan dan pelaksanaan kegiatan ibadah, sehingga dapat melatih pelafalan bacaan sholat agar peserta didik mengetahui dan memahami isi dari bacaan sholat, sehingga dari pelaksanaan kegiatan keagamaan ibadah dapat tertanamkan sikap spiritual yang tercermin dalam kegiatan sehari-hari peserta didik.(2) Peran guru dalam melatih kecerdasan spiritual melalui kegiatan keagamaan membaca asmaul husna setiap pagi yaitu guru sebagai pembimbing dan juga teladan. Dalam kegiatan ini guru mengikuti dan ikut melafalkan bacaan asmaul husna supaya siswa mengikuti apa yang dilakukan guru sebagai teladan dan pembimbing bagi siswa. Pelatihan kecerdasan spiritual melalui kegiatan membaca asmaul husna merupakan cara melatih agar peserta didik dapat mengetahui dan mengamalkan makna dan arti dari nama-nama allah dalam kehidupan sehari-hari. (3) Peran guru dalam melatih kecerdasan spiritual melalui kegiatan keagamaan tadarus al-Qur’an yaitu guru sebagai motivator dan juga pembimbing. Dalam kegiatan ini guru memberikan dorongan lebih agar siswa lebih aktif dalam pelaksanaan tadarus al-Qur’an. Guru juga sebagai tempat untuk setoran tadarus madiri atau istilahnya yaitu sorogan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > Pembelajaran
Pendidikan > Peserta Didik
Pendidikan > Prestasi
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru MI
Depositing User: 12205193093 FAIQ AINUSSALMA ARIFAH
Date Deposited: 06 Dec 2023 08:21
Last Modified: 06 Dec 2023 08:21
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/42327

Actions (login required)

View Item View Item