PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL, SUPERVISI DAN SOSIAL KEPALA MADRASAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU MAN SE-KABUPATEN BLITAR

SITI FA'IS FAUZIAH, 128501203020 (2023) PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL, SUPERVISI DAN SOSIAL KEPALA MADRASAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU MAN SE-KABUPATEN BLITAR. [ Thesis ]

	Text COVER.pdf Download (629kB)
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (337kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (125kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (317kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (343kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (482kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (200kB)

Abstract

Tesis dengan judul “Pengaruh Kompetensi Manajerial, Supervisi dan Sosial Kepala Madrasah terhadap Profesionalisme Guru MAN Se-Kabupaten Blitar” ini ditulis oleh Siti Fa’is Fauziah dengan Pembimbing Dr. Hj. Sulistyorini, M.Ag. dan Dr. H. Asrof Syafi’i, M.Ag. Kata Kunci : Kompetensi Manajerial Kepala Madrasah, Kompetensi Supervisi Kepala Mdrasah, Kompetensi Sosial Kepala Madrasah, Profesionalisme Guru. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa pembahasan mengenai kompetensi manajerial, kompetensi supervisi dan kompetensi sosial dirasa masih sangat kurang. Kepala madrasah sebagai pemimpin professional di lembaga pendidikan mempunyai peran yang sangat penting, mengingat posisinya yang secara structural sebagai pemimpin legal formal memiliki kekuasaan penuh pada lembaga yang dipimpinnya. Sebab itulah kepala madrasah sebagai tokoh utama di sekolah dituntut mampu bertindak sebagai manajer dan pemimpin yang efektif dalam mengelola segala aktivitas/kegiatan di sekolah agar semua sumber daya dapat berfungsi dan berjalan secara optimal. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana deskripsi kompetensi manajerial kepala madrasah (X1), kompetensi supervisi kepala madrasah (X2), kompetensi sosial kepala madrasah (X3) dan profesionalisme guru (Y) MAN Se-Kabupaten Blitar?; (2) Apakah ada pengaruh X1 terhadap X2?; (3) Apakah ada pengaruh X1 terhadap X3?; (4) Apakah ada pengaruh X1 terhadap Y?; (5) Apakah ada pengaruh X2 terhadap X3?; (6) Apakah ada pengaruh X2 terhadap Y?; (7) Apakah ada pengaruh X3 terhadap Y?; (8) Apakah ada pengaruh secara tidak langsung antara X1 terhadap Y melalui X2?; (9) Apakah ada pengaruh secara tidak langsung antara X1 terhadap Y melalui X3?; (10) Apakah ada pengaruh secara tidak langsung antara X2 terhadap Y melalui X3? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif ditinjau dari tingkat eksplanasinya. Pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian korelasi, penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat suatu variabel dengan variabel-variabel lain. Teknik pengumpulan data dalam tesis ini menggunakan penyebaran kuesioner tertutup, disediakan jawabannya untuk dipilih menurut apa yang dianggap cocok dengan pendapat dan keyakinan responden. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa: (1) Hasil uji deskriptif dari 60 item pernyataan dengan jumlah 66 responden sebagai berikut: kompetensi manajerial kepala madrasah (X1) tergolong dalam kategori sedang atau menengah dengan jawaban sebanyak 21 dari nilai persentase 32%. Kompetensi supervisi kepala madrasah (X2) tergolong dalam kategori sedang atau menengah dengan jawaban sebanyak 22 dari nilai persentase 32%. Kompetensi sosial kepala madrasah (X3) tergolong dalam kategori kurang dengan jawaban sebanyak 26 dari nilai persentase 39%. Kepuasan pelanggan pendidikan (Y) tergolong dalam kategori baik dengan jawaban sebanyak 22 dari nilai persentase 33% (2) Berdasarkan hasil uji hipotesis, diperoleh hasil thitung sebesar 17,749 dengan signifikansi 0,00 sedangkan nilai ttabel untuk df = 66 – 2 = 64 adalah 1,998. Maka diperoleh hasil thitung (17,749) > ttabel (1,998) dan nilai signifikansi 0,000 < α = 0,05. Berarti thitung > ttabel dengan nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga memiliki kesimpulan terdapat pengaruh kompetensi manajerial terhadap kompetensi supervisi Kepala Madrasah MAN Se-Kabupaten Blitar. (3) Berdasarkan hasil uji hipotesis, diperoleh hasil thitung sebesar 6,807 dengan signifikansi 0,00 sedangkan nilai ttabel untuk df = 66 – 2 = 64 adalah 1,998. Maka diperoleh hasil thitung (6,807) > ttabel (1,998) dan nilai signifikansi 0,000 < α = 0,05. Berarti thitung > ttabel dengan nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga memiliki kesimpulan terdapat pengaruh kompetensi manajerial terhadap kompetensi sosial Kepala Madrasah MAN Se-Kabupaten Blitar. (4) Berdasarkan hasil uji hipotesis, diperoleh hasil thitung sebesar 6,807 dengan signifikansi 0,00 sedangkan nilai ttabel untuk df = 66 – 2 = 64 adalah 1,998. Maka diperoleh hasil thitung (6,807) > ttabel (1,998) dan nilai signifikansi 0,000 < α = 0,05. Sehingga thitung > ttabel dengan nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga memiliki kesimpulan terdapat pengaruh kompetensi manajerial Kepala Madrasah terhadap profesionalisme guru MAN Se-Kabupaten Blitar. (5) Berdasarkan hasil uji hipotesis, diperoleh hasil thitung sebesar 6,807 dengan signifikansi 0,00 sedangkan nilai ttabel untuk df = 66 – 2 = 64 adalah 1,998. Maka diperoleh hasil thitung (6,807) > ttabel (1,998) dan nilai signifikansi 0,000 < α = 0,05. Berarti thitung > ttabel dengan nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga memiliki kesimpulan terdapat pengaruh kompetensi supervisi terhadap kompetensi sosial Kepala Madrasah MAN Se-Kabupaten Blitar. (6) Berdasarkan hasil uji hipotesis, diperoleh hasil thitung sebesar 13,209 dengan signifikansi 0,00 sedangkan nilai ttabel untuk df = 66 – 2 = 64 adalah 1,998. Maka diperoleh hasil thitung (6,807) > ttabel (1,998) dan nilai signifikansi 0,000 < α = 0,05. Berarti thitung > ttabel dengan nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga memiliki kesimpulan terdapat pengaruh kompetensi supervisi Kepala Madrasah terhadap profesionalisme guru MAN Se-Kabupaten Blitar. (7) Berdasarkan hasil uji hipotesis, diperoleh hasil thitung sebesar 13,209 dengan signifikansi 0,00 sedangkan nilai ttabel untuk df = 66 – 2 = 64 adalah 1,998. Maka diperoleh hasil thitung (6,807) > ttabel (1,998) dan nilai signifikansi 0,000 < α = 0,05. Berarti thitung > ttabel dengan nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga memiliki kesimpulan terdapat pengaruh kompetensi sosial Kepala Madrasah terhadap profesionalisme guru MAN Se-Kabupaten Blitar. (8) Tidak terdapat pengaruh secara tidak langsung yang signifikan kompetensi manajerial kepala madrasah terhadap profesionalisme guru melalui kompetensi supervisi kepala madrasah yang ditunjukkan oleh hasil pengaruh total lebih kecil dari pengaruh langsung, yaitu 0,248 < 0,490. (9) Tidak terdapat pengaruh secara tidak langsung yang signifikan kompetensi manajerial kepala madrasah terhadap profesionalisme guru melalui kompetensi sosial kepala madrasah yang ditunjukkan oleh hasil pengaruh total lebih kecil dari pengaruh langsung, yaitu 0,138 < 0,490. (10) Tidak terdapat pengaruh secara tidak langsung yang signifikan kompetensi supervisi kepala madrasah terhadap profesionalisme guru melalui kompetensi sosial kepala madrasah yang ditunjukkan oleh hasil pengaruh total lebih kecil dari pengaruh langsung, yaitu 0,135 < 0,273.

Actions (login required)

View Item