ROSALINA NUR RIZQI, 12204173034 (2024) SELF EFFICACY DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA MATERI POLA BILANGAN SISWA KELAS VIII DI MTs ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2020/2021. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (982kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (463kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (412kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (815kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (388kB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Self Efficacy dalam Memecahkan Masalah Matematis ditinjau dari Metode Pemberian Tugas pada Materi Pola Bilangan Siswa Kelas VIII di MTs Assyafi’iyah Gondang Tulungagung Tahun Ajaran 2021/2022” ini ditulis oleh Rosalina Nur Rizqi, NIM. 12204173034, pembimbing Ibu Arbaul Fauziah, M.Si. Kata Kunci: Self Efficacy, Pemecahan Masalah, Metode Pemberian Tugas Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peranan penting self efficacy pada salah satu kompetensi pembelajaran matematika yaitu menunjukkan sikap logis, kritis, analitis, cermat, teliti, bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah. Beberapa situasi menunjukkan bahwa tingkat efikasi diri/kepercayaan diri/keyakinan diri siswa membuatnya beda dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah. Ada beberapa faktor yang memengaruhi tingkat self efficacy siswa salah satunya pengalaman keberhasilan dan pengalaman orang lain. Pengalaman keberhasilan dan pengalaman orang lain dapat dilakukan dalam bentuk metode pembelajaran contohnya metode pemberian tugas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan : 1) Self Efficacy siswa dalam memecahkan masalah matematis ditinjau dari metode pemberian tugas individu pada materi pola bilangan, 2) Self Efficacy siswa dalam memecahkan masalah matematis ditinjau dari metode pemberian tugas kelompok pada materi pola bilangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Penelit ian ini dilakukan di MTs Assyafi’iyah Gondang. Teknik pengumpulan data yaitu tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Self efficacy siswa dalam memecahkan masalah matematis dengan metode pemberian tugas individu: a) Siswa berkemampuan pemecahan masalah tinggi mampu memahami masalah dengan sangat baik, dapat menyelesaikan masalah terkait pola bilangan dengan benar, namun beberapa teori atau rencana penyelesaian yang digunakan ada yang belum tepat, terkadang lupa untuk memeriksa kembali jawabannya. Siswa berkemampuan pemecahan masalah tinggi mampu menjawab pertanyaan peneliti dalam wawancara dengan tegas dan yakin; b) Siswa berkemampuan pemecahan masalah sedang mampu memahami masalah dengan lumayan baik, mampu membuat rencana yang tepat untuk menyelesaikan masalah, namun beberapa kali salah dalam menyelesaikan sehingga hasil yang didapatkan kurang tepat. Serta beberapa kali lupa tidak memeriksa kembali jawabannya. Siswa berkemampuan pemecahan masalah sedang mampu menjawab pertanyaan peneliti dalam wawancara dengan yakin namun kurang tegas; c) Siswa berkemampuan pemecahan masalah rendah kurang bisa memahami masalah, dalam menyusun rencana terkadang tidak tepat sehingga beberapa kali tidak dapat menyelesaikan masalah terkait pola bilangan dengan benar sesuai teori atau rencana penyelesaian yang telah dijelaskan pada bab pola bilangan, serta cenderung tidak memeriksa kembali jawabannya. Siswa berkemampuan pemecahan masalah rendah cenderung menjawab pertanyaan peneliti melalui wawancara dengan tidak yakin dan tidak tegas, 2) Self efficacy siswa dalam memecahkan masalah matematis dengan metode pemberian tugas kelompok : a) Siswa berkemampuan pemecahan masalah tinggi mampu memahami masalah dengan sangat baik, dapat menyelesaikan masalah terkait pola bilangan dengan benar, teori atau rencana penyelesaian yang digunakan sudah tepat dan benar, serta tidak lupa memeriksa kembali jawaban. Siswa berkemampuan pemecahan masalah tinggi mampu menjawab pertanyaan peneliti dalam wawancara dengan tegas dan yakin; b) Siswa berkemampuan pemecahan masalah sedang mampu memahami masalah dengan baik, mampu membuat rencana yang tepat untuk menyelesaikan masalah, namun beberapa kali salah dalam menyelesaikan sehingga hasil yang didapatkan kurang tepat. Serta beberapa kali lupa tidak memeriksa kembali jawabannya. Siswa berkemampuan pemecahan masalah sedang mampu menjawab pertanyaan peneliti dalam wawancara dengan yakin dan tegas; c) Siswa berkemampuan pemecahan masalah rendah dapat memahami masalah dengan lumayan baik, dapat menyusun rencana penyelesaian masalah terkait pola bilangan dengan benar sesuai teori atau rencana penyelesaian yang telah dijelaskan pada bab pola bilangan, namun untuk beberapa soal yang yang rumit cenderung kurang teliti sehingga hasil yang didapat kurang tepat serta cenderung tidak memeriksa kembali jawabannya, Siswa berkemampuan pemecahan masalah rendah cenderung menjawab pertanyaan peneliti melalui wawancara dengan yakin namun kurang tegas.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Pendidikan Islam > Madrasah tsanawiyah Pendidikan > Metode Pembelajaran Pendidikan > Peserta Didik |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika |
Depositing User: | 12204173034 ROSALINA NUR RIZQI |
Date Deposited: | 03 Jan 2024 09:04 |
Last Modified: | 03 Jan 2024 09:04 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/42922 |
Actions (login required)
View Item |