WIDAT DINIAR NINGRUM, 126101201052 (2024) ANALISIS PELAKSANAAN LELANG BARANG JAMINAN DI BMT UGT NUSANTARA TULUNGAGUNG DI TINJAU DARI HUKUM ISLAM UNDANG-UNDANG NO 4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN. [ Skripsi ]
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
||
Text
ABSTRAK.pdf Download (284kB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (25kB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (120kB) |
||
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (159kB) | Preview |
Abstract
Widat Diniar Ningrum, NIM 126101201052, Analisis Pelaksanaan Lelang Barang Jaminan di BMT UGT Nusantara Tulungagung di Tinjau dari Undang-Undang No 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024 , Pembimbing : Abd.Khair Wattimena, M.H Kata Kunci : Pelaksanaan Lelang, Barang Jaminan, Undang-Undang No 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya, “Analisis Pelaksanaan Lelang Barang Jaminan di BMT UGT Nusantara Tulungagung di Tinjau dari Hukum Islam Undang-Undang No 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan,” dimana adanya suatu koperasi BMT UGT Nusantara membawa dampak dan perubahan positif untuk masyarakat bertujuan untuk menciptakan peluang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat miskin atau berpendapatan rendah. Namun adakala ketika nasabah tidak dapat memenuhi kewajiban membayar angsuran maka BMT UGT Nusantara akan melelangnya, sebelumnya salah satu pihak BMT akan menghubungi terdahulu nasabahnya untuk memberi tahu bahwa barang jaminan sudah jatuh tempo dan nasabah tidak bisa melunasi hutangnya maka pihak BMT akan melakukan pembicaraan secara mendalam kepada nasabah, bahwa barang jaminannya akan di lelang secara kekeluargaan atau bisa disebut dengan prinsip sukarela. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1). Bagaimana Analisis Pelaksanaan Lelang Barang Jaminan di Kantor BMT UGT Nusantara Tulungagung. 2) Bagaimana Tinjauan Undang- Undang No 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan di Kantor BMT UGT Nusantara Tulungagung Apakah Sudah Sesuai. 3) Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Lelang Barang Jaminan di Kantor BMT UGT Nusantara Tulungagung. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk Mengetahui Analisis Pelaksanaan Lelang Barang Jaminan di Kantor BMT UGT Nusantara Tulungagung. 2) Untuk Mengetahui Tinjauan Undang-Undang No 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan di BMT UGT Nusantara Tulungagung. 3) Untuk Mengetahui Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Lelang Barang Jaminan di BMT UGT Nusantara Tulungagung. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, karena metode ini memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi, menganalisisnya, dan menulis laporan yang rinci dan sistematis tentang subjek penelitian. Untuk mengumpulkan data, ada banyak metode atau pendekatan yang berbeda, seperti observasi, yang merupakan proses yang kompleks dan tersusun. Metode selanjutnya adalah wawancara dengan karyawan BMT UGT Nusantara mengenai masalah penelitian dan teknik.Data pengumpulan didefinisikan sebagai dokumentasi informasi dari jurnal atau berita online. Untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan benar-benar valid dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemeriksaan keabsahan data, penelitian ini menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini: 1) Pelelangan barang jaminan harus memenuhi syarat-syarat umum jual beli yang berlaku, syaratnya syaratnya sebagai berikut: a. Aqid (pihak yang melakukan pelelangan). b. Ma’qud alaih (barang jaminan yang dilelang). c. Sighat (Iijab dan qabul). 2) Untuk Pelaksanaan Lelang Barang Jaminan di Kantor BMT Nusantara Tulungagung sendiri masih bersifat kekeluargaan atau bisa disebut juga dengan prinsip Suka Rela. Jadi belum memenuhi untuk Lelang Barang Jaminan Undang-Undang No 4 Tahun 1996. Jika debitur tidak bisa melunasi hutang maka pihak Kantor BMT wajib menjual barang jaminan tersebut. 3) Lelang barang jaminan secara Syariah Boleh, BMT UGT Nusantara menggunakan akad Rahn, pada saat pencairannya melalui akad Rahn Tasjily. Setelah akad ijab qabul selesai maka penyerahan barang jaminan akan dilakukan.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Ekonomi Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | 126101201052 WIDAT DINIAR NINGRUM |
Date Deposited: | 19 Feb 2024 07:37 |
Last Modified: | 19 Feb 2024 07:37 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/43716 |
Actions (login required)
View Item |