PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK FIVE-TIER BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI UNTUK MENDETEKSI MISKONSEPSI SISWA KELAS XI MAN 2 KEDIRI PADA MATERI TERMOKIMIA

DUROTUN NASIKHATUL MAHMUDAH, 12212183093 (2024) PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK FIVE-TIER BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI UNTUK MENDETEKSI MISKONSEPSI SISWA KELAS XI MAN 2 KEDIRI PADA MATERI TERMOKIMIA. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (148kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (54kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (153kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (291kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (132kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (573kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (34kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (145kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Pengembangan Tes Diagnostik Five-Tier Berbasis Multipel Representais untuk Mendeteksi Miskonsepsi Siswa Kelas XI MAN 2 Kediri Pada Materi Termokimia” ini ditulis oleh Durotun Nasikhatul Mahmudah, NIM. 12212183093, pembimbing Ifah Silfianah, M.Pd . Kata Kunci: Instrumen Tes Diagnostik Five-tier Berbasis Multipel Representasi, Termokimia, Miskonsepsi Miskonsepsi merupakan kekeliruan dalam memahami konsep materi pembelajaran yang dapat menimbulkan ketidak cocokan antara konsep yang dimiliki oleh pribadi dengan konsep ilmiah. Miskonsepsi dapat diidentifikasi menggunakan tes diagnostik five-tierbersasis multipel representasi. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan soal tes diagnostik five-tier pada materi termokimia. Pengembangan soaltes diagnostik five tier untuk menentukankevalidan, reabilitas, kesukaran, dan daya beda instrumen tersebut, dan untuk menentukan miskonsepsi siswa pada materi termokimia. Rancangan penelitian menggunakan metode ADDIE yaitu: 1) Analisis(Analysis) terdiri analisis kebutuhan, analisis KI dan KD, analisis konsep, analisis multipel representasi, 2) perancangan soal, 3) pengembangan (development) pengembangan ini dilakukan uji coba, yaitu uji coba kelompok kecil dan kelompok besar, 4) implementasi (Implementation)Hasil pengembangan tes diagnostik diuji cobakan pada siswa, 5) Evaluasi(evaluation) tahap akhir model pengembangan. Ini dilakukan validasi, reabilitas, tingkat kesukaran soal, dan daya beda. Hasil penelitian, ditemukan pada instrumen tes diagnostik five-tier berbasis multipel representasi pada materi termokimia telah memenuhi syarat validitas isi yang dilakukan oleh ahli materi. 1) Setelah dinyatakan layak, maka selanjutnya dilakukan uji coba terbatas dengan 25 siswa, soal yang valid 16 dan 4 soal tidak valid serta soal telah memenuhi syarat reabilitas soal yang didapatkan dari hasil pengerjaan nilai siswa dengan nilai 0,874 dengan kriteia sangat tinggi, tingakat kesukaran butir soal sebesar 0,544 dengan kategori sedang dan daya sebesar 0,52 dengan kategori sedang dan 0,1 dengan kriteria jelek, (2) Uji coba skala sedang dilakukan pada dua kelas yaitu kelas XI MIPA 2 dengan jumlah siswa 23 dan XI MIPA 3 dengan jumlah siswa 35 dengan mengerjakan soal sebanyak 16soal dan waktu 60 menit untuk menganalisis miskonsepsi. Dapat diketahui bahwa dari 58 siswamengalami miskonsepsi tersebsar terdapat pada soal nomor 2 yang berkaitan dengan perubahan entalpi yaitu sebesar 50%. Sedangkan yang paling rendah yaitu nomer 15 yang berkaitan dengan energi ikatan dengan persentase 15%. Peneliti dapat menyimpulkan bahwasanya peserta didik yang mengalami miskonsepsi banyak disebabkan oleh pemikiran sendiri.

Item Type: Skripsi
Subjects: Kimia
Pendidikan Islam > Madrasah aliyah
Pendidikan
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Kimia
Depositing User: 12212183093 DUROTUN NASIKHATUL MAHMUDAH
Date Deposited: 18 Mar 2024 06:58
Last Modified: 18 Mar 2024 06:58
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/44276

Actions (login required)

View Item View Item