PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII MTsN 1 TULUNGAGUNG

ZUROTUN NATIKOH, 17204153267 (2024) PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII MTsN 1 TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (214kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (71kB)
	Text BAB I.pdf Download (270kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (119kB)

Abstract

Zurotun Natikoh, NIM 17204153267, 2021. Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIII MTsN 1 Tulungagung. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Tadris Matematika IAIN Tulungagung yang dibimbing oleh Dr. Sutopo, M.Pd. Kata Kunci :Berpikir Kritis, Kemampuan Matematis, Pemecahan Masalah. Berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir yang sangat penting dalam cabang ilmu matematika. Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu aspek penting yang perlu dimiliki oleh siswa dalam proses pembelajaran matematika terutama untuk membantu siswa menyelesaikan masalah- masalah matematika yang sulit. Didalam kurikulum 2013, siswa dituntut mampu memecahkan masalah matematika berbentuk soal cerita (verbal). Dalam hal ini dibutuhkan kemampuan berpikir kritis untuk memahami soal dan kemampuan mengubah soal menjadi model matematika. Berdasarkan data di sekolah, siswa memiliki kemampuan matematis yang berbeda - beda. Secara umum dibedakan menjadi kemampuan matematis tinggi, sedang, dan rendah. Sehingga, peneliti ingin mengetahui profil kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan kemampuan matematisnya dalam pemecahan masalah matematika. Fokus penelitian pada penelitian ini adalah Bagaimana profil kemampuan berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah matematika pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIII MTsN 1 Tulungagung. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan profil kemampuan berpikir kritis siswa dengan kemampuan matematis tinggi dalam pemecahan masalah matematika pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel kelas VIII MTsN 1 Tulungagung. (2) Untuk mendeskripsikan profil kemampuan berpikir kritis siswa dengan kemampuan matematis sedang dalam pemecahan masalah matematika pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel kelas VIII MTsN 1 Tulungagung . (3) Untuk mendeskripsikan profil kemampuan berpikir kritis siswa dengan kemampuan matematis rendah dalam pemecahan masalah matematika pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel kelas VIII MTsN 1 Tulungagung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian adalah MTsN 1 Tulungagung dengan subjek 3 siswa yang memiliki profil kemampuan matematis yang berbeda satu sama lain, yaitu siswa dengan kemampuan matematis tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data terdiri dari hasil observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Data dari hasil tes tulis diperoleh dari hasil analisis pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal yang berdasarkan indikator yang diturunkan dari aktivitas kritis menurut Ennis yaitu mampu merumuskan pokok- pokok permasalahan, mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu masalah, mampu memilih argumen logis, relevan, dan akurat, mampu mendeteksi bias berdasarkan sudut pandang yang berbeda, dan mampu menentukan akibat dari suatu pernyataan yang diambil sebagai suatu keputusan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa (1) Siswa dengan kemampuan matematis tinggi dalam pemecahan masalah matematika pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel berada pada Tingkat Berpikir Kritis 3 atau TBK 3 (Kritis) atau memenuhi semua indikator berpikir kritis menurut Ennis. (2) Siswa dengan kemampuan matematis sedang dalam pemecahan masalah matematika pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel berada pada Tingkat Berpikir Kritis 1 atau TBK 1 (Kurang Kritis) atau memenuhi dua indikator berpikir kritis menurut Ennis. (3) Siswa dengan kemampuan matematis rendah dalam pemecahan masalah matematika pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel berada pada Tingkat Berpikir Kritis 0 atau TBK 0 (tidak kritis) atau belum memenuhi semua indikator berpikir kritis menurut Ennis.

Actions (login required)

View Item