OPTIMALISASI PELAYANAN PENYANDANG MASALAH TUNA SOSIAL (GELANDANGAN) DI KOTA SURABAYA (Studi Kasus di Lingkungan Pondok Sosial Keputih Kota Surabaya)

ERVAN ADI WICAKSONO, 12103183008 (2024) OPTIMALISASI PELAYANAN PENYANDANG MASALAH TUNA SOSIAL (GELANDANGAN) DI KOTA SURABAYA (Studi Kasus di Lingkungan Pondok Sosial Keputih Kota Surabaya). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (978kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (218kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (11kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (402kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (492kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (317kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (308kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (14kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (158kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Optimalisasi Pelayanan Penyandang Masalah Tuna Sosial (Gelandangan) di Kota Surabaya (Studi Kasus di LIPONSOS Keputih Kota Surabaya) ini ditulis oleh Ervan Adi Wicaksono, NIM. 12103183008, Prodi Hukum Tata Negara (HTN), Universitas Islam Negeri Ali Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung 2023, dibimbing oleh Dr H.M, Darin Arif Mualifin S.H, M.Hum Kata Kunci: Pelayanan Publik, Peraturan Walikota, Penyandang Masalah Tuna Sosial Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum maksimalnya pelayanan yang diberikan oleh UPTD Liponsos Keputih Kota Surabaya dalam hal pemberian layanan dasar berupa sandang, pangan, dan papan serta pembinaan. Yang mengakibatkan penerima layanan yaitu penyandang masalah tuna sosial belum mendapat pelayanan yang layak dan dimungkinkan bisa terjadi hal-hal yang tidak di inginkan dikarenakan harus berdesakan di tempat yang sempit. Serta jumlah pendamping pelayanan ini juga sangat sedikit dan membuat pendampingan kurang maksimal. Fokus penelitian ini tentangpengoptimalan pelayanan penyandang masalah tuna sosial (gelandangan) di UPTD LIPONSOS Keputih Kota Surabaya dengan pertanyaan sebagai berikut: 1)Bagaimanakah pelayanan penyandang masalah tuna sosial (gelandangan) di LIPONSOS Keputih Kota Surabaya menurut Peraturan Walikota Kota Surabaya Nomor 22 Tahun 2013 tentang Standart Operasional Prosedur Pelayanan Kesejahteraan Sosial Di Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Lingkungan Pondok Sosial Keputih pada Dinas Sosial Kota Surabaya.? 2) Bagaimana pandangan fiqih siyasah dusturiyah terhadap pelayanan yang dilakukan LIPONSOS Keputih terhadap penyandang masalah tuna sosial (gelndangan) di Kota Surabaya? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pelayanan terhadap penyandang masalah tuna sosial (gelandangan) di LIPONSOS Keputih Kota Surabaya berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 22 tahun 2013 tentang Standart Operasional Prosedur Pelayanan Kesejahteraan Sosial Di Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Lingkungan Pondok Sosial Keputih pada Dinas Sosial Kota Surabaya. 2) Untuk menjelaskan bagaimana pandangan fiqih siyasah dusturiyah terhadap pelayanan yang dilakukan LIPONSOS Keputih terhadap penyandang masalah tuna sosial (gelandangan) di Kota Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder, analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif (analisys descriptive)dengan pendekatan perundang-undangan (statue approach) Hasil penelitian pelayanan penyandang masalah tuna sosial (gelandangan) di UPTD LIPONSOS Keputih Kota Surabaya: 1) Pelayanan penyandang masalah tuna sosial (gelandangan) di UPTD LIPONSOS Keputih Kota Surabaya sudah dilakukan menurut Peraturan Walikota Kota Surabaya Nomor 22 Tahun 2013 tentang Standard Operasional Prosedur Pelayanan Kesejahteraan Sosial Di Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Lingkungan Pondok Sosial Keputih pada Dinas Sosial Kota Surabaya. Terkait pelayanan dokumen sudah dijalankan dengan baik akan tetapi pelayanan dasar masih perlu ditingkatkan kembali, khususnya dalam hal pemberian sandang serta papan yang dirasa kurang cepat dan memadai maka masih perlu ditingkatkan lagi. Kurang optimalnya pelayanan dasar ini dikarenakan jumlah pegawai dari UPTD LIPONSOS Keputih tidak sebanding dengan penghuni LIPONSOS Keputih tersebut, sehingga langkah yang dapat diambil pemerintah dalam mengoptimalkan pelayanan LIPONSOS ini adalah menambah jumlah pegawai LIPONSOS serta memperbaiki sarana prasarana yang ada. 1) Pandangan fiqih siyasah dusturiyah terhadap pelayanan yang dilakukan LIPONSOS Keputih terhadap penyandang masalah tuna sosial di Kota Surabaya Jika di tarik kesimpulan mengenai pelayanan yang diberikan oleh UPTD Liponsos Keputih Surabaya selaras dan sudah menerapkan Nilai-nilai islam yang diterapkan di dalam pelayanan LIPONSOS yaitu Amanah berarti memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan setiap tugas dan kewajiban Di mana di lihat dari kebijakannya yang membawa kemaslahatan yang menertibkan lingkungan agar para pengguna jalan tidak terganggu dengan adanya gelandangan, pengemis atau Masyarakat tuna sosial lainnya, dan dalam hal ini UPTD Liponsos Keputih Surabaya juga tidak semena-mena membiarkan para penyandang tuna sosial, akan tetapi memberikan apa yang mereka butuhkan, sandang, pangan dan papan juga bimbingan kepada mereka

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Islam
Ekonomi > Sosial Ekonomi
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Tata Negara
Depositing User: 12103183008 ERVAN ADI WICAKSONO
Date Deposited: 26 Mar 2024 03:12
Last Modified: 26 Mar 2024 03:12
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/44570

Actions (login required)

View Item View Item