IMPLEMENTASI ECO-PESANTREN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PESANTREN (Studi Multisitus di Pondok Pesantren Nurus Salam Lodoyo Blitar dan Mambaus Sholihin 2 Blitar)

DIANA AINU ROFIQ, 129501203009 (2023) IMPLEMENTASI ECO-PESANTREN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PESANTREN (Studi Multisitus di Pondok Pesantren Nurus Salam Lodoyo Blitar dan Mambaus Sholihin 2 Blitar). [ Disertasi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (626kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (115kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (145kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (338kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (318kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (182kB)
[img] Text
BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (187kB)
[img] Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (173kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Diana Ainu Rofiq, 2023. Implementasi Eco-Pesantren Dalam Meningkatkan Daya Saing Pesantren (Studi Multisitus di Pondok Pesantren Nurus Salam Lodoyo Blitar dan Mambaus Sholihin 2 Blitar), Universitas Islam Negeri UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Promotor: 1) Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I, 2) Dr. H. Asrop Safi'i, M.Ag. Kata kunci: Pondok Pesantren, Implementasi Eco-Pesantren, Daya Saing Pesantren. Pesatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan telah mengakibatkan alih fungsi lahan, seperti hutan dan pertanian, menjadi kawasan industri, perkebunan, dan pemukiman, menyebabkan degradasi lingkungan yang parah. Pengelolaan hutan yang buruk juga memperburuk kerusakan hutan. Dampaknya mencakup kerugian ekonomi hingga Rp 30 triliun per tahun dan pencemaran air, tanah, dan udara, serta bencana alam. Namun, pesantren memiliki potensi penting dalam pelestarian alam dan pendidikan lingkungan karena mencetak pemimpin yang taat pada nilai-nilai agama dan peduli terhadap lingkungan. Dengan memasukkan pendidikan lingkungan dalam kebijakan, kurikulum, dan kegiatan tadabur alam di pesantren, dapat membangun kesadaran lingkungan sejak dini dan mendukung pembangunan lingkungan yang berkelanjutan. Fokus dan tujuan penelitian ini adalah menemukan implementasi kebijakan Eco-Pesantren dalam meningkatkan daya saing Pondok Pesantren, menemukan kurikulum Eco-Pesantren dalam peningkatan daya saing Pondok Pesantren, dan menemukan kegiatan tadabbur alam sebagai upaya meningkatkan daya saing Pondok Pesantren. Manfaatnya mencakup kontribusi teoritis dengan menyediakan pengetahuan tentang program Eco-Pesantren serta referensi bagi Pondok Pesantren di berbagai lokasi. Secara praktis, hasil penelitian ini akan memberikan panduan bagi para Kiai, Ustad, pengurus Pondok Pesantren, dan Santri dalam menjalankan program Eco-Pesantren, dengan fokus pada pengelolaan lingkungan, konservasi alam, dan perilaku peduli terhadap lingkungan. Metode yang diguankan dalam Penelitian ini adalah dengan mengadopsi pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendalami makna implementasi Eco-Pesantren dalam meningkatkan daya saing Pondok Pesantren. Metode penelitian melibatkan pengamatan langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi sebagai sumber data. Data-data tersebut kemudian dikondensasi, disajikan, dan diverifikasi. Analisis data melibatkan analisis situs tunggal dan lintas situs untuk membandingkan implementasi Eco-Pesantren di dua Pondok Pesantren subjek penelitian. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi, uji transferabilitas, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas guna memastikan validitas dan reliabilitas hasil penelitian. Penelitian ini melibatkan peneliti sebagai instrumen utama dalam pengumpulan data langsung di lapangan. Hasil penelitian mengungkap tiga proposisi kunci mengenai implementasi Eco-Pesantren dalam meningkatkan daya saing Pondok Pesantren. Pertama, cara komunikasi kebijakan oleh Kiai berpengaruh pada persepsi dan pelaksanaan kebijakan, yang pada gilirannya memengaruhi daya saing pesantren. Komunikasi yang eksplisit dan terbuka dari Kiai dapat berdampak positif, sementara komunikasi implisit dapat menghambat daya saing karena menciptakan ketidakpastian. Kedua, implementasi kurikulum yang mengadopsi program Adiwiyata dan Kurikulum Merdeka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran lingkungan santri, memungkinkan integrasi pendidikan agama dengan isu-isu lingkungan untuk mendukung daya saing pesantren. Ketiga, kegiatan tadabbur alam menghasilkan kesadaran ekologis dan tanggung jawab sosial yang tinggi di kalangan santri, menghubungkan ajaran agama dengan praktik nyata dalam pelestarian alam, serta mendukung daya saing Pondok Pesantren dalam mencetak generasi yang peduli terhadap lingkungan.

Item Type: Disertasi
Subjects: Pendidikan Islam
Pendidikan Islam > Pondok pesantren
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: 129501203009 DIANA AINU ROFIQ
Date Deposited: 29 Apr 2024 07:39
Last Modified: 29 Apr 2024 07:39
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/44578

Actions (login required)

View Item View Item