KONSELING SPIRITUAL DENGAN TERAPI ISTIGHFAR PADA ANAK BINAAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS I BLITAR

BIANCA SHALSABILA, 12303193023 (2023) KONSELING SPIRITUAL DENGAN TERAPI ISTIGHFAR PADA ANAK BINAAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS I BLITAR. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (991kB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (447kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (189kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (577kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (564kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (435kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (556kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (564kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (298kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (411kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (773kB)

Abstract

Masa remaja yang berlangsung dari usia 12 hingga 21 tahun untuk wanita dan usia 13 hingga 22 tahun untuk pria, seperti yang dikutip dari laman RSJ Menur dengan data yang diambil dari World Health Organization (WHO), menetapkan remaja pada rentang usia 10-19 tahun. Pada kenyataannya, remaja belum sepenuhnya memiliki identitas yang jelas mereka bukan anak-anak lagi, namun belum sepenuhnya diterima sebagai bagian dari kelompok orang dewasa. Oleh karena itu, seringkali remaja dikenal dengan fase”mencari jati diri” atau “topan dan badai”. Beberapa remaja saat ini terlibat dalam tindakan kejahatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat umum. Meskipun masih muda, mereka terlibat dalam berbagai perilaku kriminal seperti mencuri, mengonsumsi minuman keras, pelecehan seksual, bahkan penyalahgunaan narkoba dan tindakan pembunuhan. Dalam penelitian skripsi ini, dua masalah utama yang diteliti melibatkan: (1) Bagaimana proses konseling spiritual pada anak binaan di LPKA Kelas I Blitar. (2) Bagaimana pengalaman terapi istighfar dalam upaya mengatasi anak binaan yang belum bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitar terutama dimasyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif, dengan menbandingkan kondisi sebelum dan setelah proses terapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan konseling spiritual dengan terapi istighfar memberikan penyembuhan pada anak binaan, mengungkapkan hakikat masalah yang dihadapi. Efek dari pendekatan konseling spiritual ini mencakup perbaikan diri pada pasien, dan anak binaan juga menunjukkan ketenangan serta keyakinan pada dirinya sendiri. Perubahan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran islam. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan konseling spiritual efektif dalam membantu anak binaan menyembuhkan diri mereka.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Agama > Tasawuf
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Tasawuf Psikoterapi
Depositing User: 12303193023 BIANCA SHALSABILA
Date Deposited: 17 May 2024 03:09
Last Modified: 17 May 2024 03:09
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/45925

Actions (login required)

View Item View Item